Terkadang dalam kehidupan bercinta ada fantasi-fantasi yang bisa membangkitkan gairah dalam kehidupan seksualitas, salah satu bentuk fantasi itu adalah BDSM (sadomasokisme).

Bisa dibilang BDSM sebagai permainan cinta alternatif, dalam memberikan atau mencari kepuasan seksual tertentu. Biasanya akan terbagi dalam.2 peran dimana ada yang menjadi budaknya, dan ada yang lebih dominan.

Fantasi seperti ini sudah ada sejak lama, bahkan Psikolog asal Kinsey Insbaike dalam bukunya Tell Me What You Want: The Science of Sexual Desire and How It Can Help You Improve Your Sex Life. Membagikan beberapa kelompok manusia tentang fantasi yang ia inginkan hasilnya cukup luar biasa, BDSM termasuk fantasi terbesar yang ada di kelompok tersebut.



Dan yang perlu diketahui rata-rata mereka yang berfantasi BDSM adalah wanita, sedangkan laki-laki agak kurang mereka lebih memilih crossdressing dan berpetualang seks dengan hal yang baru.

Jadi Bondage and Discipline, Sadism and Masochism (BDSM). Bisa dibilang fantasi yang erat dengan hal kekerasan, seperti salah satu pasangannya di ikat, dicambuk dan diperlakukan layaknya budak. Maka disini harus ada juga pihak yang mendominasi dan pihak yang dijadikan budak yang bersifat submissive. Itu semua atas kesepakatan bersama.



Fantasi seperti ini bukanlah hal baru untuk dunia modern, bahkan sudah banyak diteliti oleh banyak ilmuwan. Sejarah-sejarah orang besar yang melakukan BDSM, termasuk didalamnya adalah Adolf Hitler.

Buku pertama yang menyinggung tentang hal ini, adalah Kama Sutra dari India. Bahkan ada juga novel dan film yang menceritakan tentang hal ini seperti Fifty Shades of Grey, jadi BDSM secara perlahan membuka jalurnya untuk diterima di khalayak ramai.



Karena pada dasarnya fantasi seperti ini masih terbilang tabu, di Indonesia sendiri hal ini dilarang, karena Pasal 85 ayat 1 disebutkan aktivitas seks sadisme dan masokhisme merupakan penyimpangan seksual. Dan bisa menjadi masalah, bila dilakukan lalu ada pasangannya yang cedera dan sebagainya.

Sebab pemerintah wajib melindungi warganya, karena praktek BDSM ini cenderung berbahaya dan disini peran pemerintah untuk melindungi keselamatan warganya. Karena praktek BDSM, banyak juga di eropa yang mengalami korban jiwa.





Di Indonesia sendiri pelakunya melakukan secara sembunyi-sembunyi dan enggan terus terang. Karena sekali lagi, BDSM memang rawan untuk cidera dan juga kehilangan nyawa.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik, klik
Pic : google