ih.sul
TS
ih.sul
Mengapa Barang Made in China Ada di Mana-Mana?


Saat Ramadhan dulu saya pernah mengalami kejadian yang masih teringat-ingat hingga sekarang. Saat itu saya sedang jalan-jalan ke Danau Toba, iseng-iseng mencari souvenir khas daerah setempat namun saat saya melihat label salah satu souvenir disana saya menemukan tulisan 'Made in China' tercetak jelas di bagian bawah. Pertanyaannya, sejak kapan Toba jalin kerjasama dengan China?

Tapi kesampingkan saja dulu hal tersebut. Faktanya barang-barang Made in China memang sudah menjamur dimana-mana mulai dari sabun, kutang hingga ponsel yang Anda gunakan untuk membaca ini. Barang-barang Made in China terkenal nyaman di dompet, kualitasnya yang gampang hancur dan biasanya digemari oleh masyarakat kelas menengah ke bawah.



Jika melihat dari presentase, sepertinya barang-barang di rumah seseorang lebih banyak berasal dari China dibanding negara sendiri dan hal itu bukan tanpa alasan. Kenyataannya, China merupakan negara industri terbesar di dunia yang setiap tahunnya memproduksi milyaran barang yang diminati oleh seluruh dunia.

Tingkat produksi itu bisa terwujud berkat China yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia, ada lebih dari 1,4 milyar manusia di China dan karna ada begitu banyak pesaing maka tenaga kerja di China sering kali di bayar murah dan karna itulah ongkos produksinya bisa ditekan meski jumlah produksi tetap menggila.



Persaingan yang begitu ketat pun membuat para pengusaha disana perlu untuk terus mencari ladang bisnis baru dan karna itulah China memproduksi begitu banyak jenis barang dan hasilnya bisa Anda lihat sendiri. Apakah saat ini Anda saat ini menggunakan pakaian Made in China? Sepertinya begitu.

Tapi apakah Made in China sendiri merupakan hal yang buruk? Bisa iya bisa tidak. Keuntungannya adalah masyarakat bisa mendapat barang manapun yang mereka inginkan secara murah sedangkan kerugiannya itu bisa mematikan usaha kecil masyarakat lokal.



Dan kembali lagi ke kasus souvenir Danau Toba Made in China. Danau Toba seharusnya menjadi mata pencaharian masyarakat lokal dan jika China ikut memancing disana maka hanya tinggal hitung waktu saja sampai produk lokal kalah saing karna secara harga Made in China memang lebih murah. Mau tidak mau ya Indo harus belajar untuk bersaing atau kalau memang tidak bisa bersaing ya banned saja produk China.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.

sumur
MasterSimsareszzjayasamboigan
asamboigan dan 18 lainnya memberi reputasi
19
10.1K
167
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Tampilkan semua post
vegashin_ryu
vegashin_ryu
#11
Ane juga bingung kenapa Negara China bisa produksi barang tapi di Indonesia kagak bisa.

Macam 3D printer atau laser cutting kenapa china bisa kita tidak?

Belum lagi power tools, walau merk lokal tapi re branding dari China.
muhamad.hanif.2mjackn
mjackn dan muhamad.hanif.2 memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.