- Beranda
- The Lounge
Ya'juj Dan Ma'juj, Masih Misteri Hingga Kini. PART 1
...
TS
c4punk1950...
Ya'juj Dan Ma'juj, Masih Misteri Hingga Kini. PART 1
Entah sudah ribuan artikel yang membahas tentang Ya'juj Ma'juj, namun semuanya masih bersifat hipotesis yang mentah. Hingga banyak pendapat atau Multirepresentasi tentang hal itu, semua orang masih bingung untuk menentukan kebenaran.
Bahkan tidak ada kesepakatan apakah Ya'juj Ma'juj ini mahluk atau karakter, kalau bersifat mahluk kapan datang dan wujudnya seperti apa, semua tidak ada kejelasan.
Bahkan banyak pendapat memberikan teori cocoklogi dengan kejadian-kejadian yang sudah terjadi, hal ini semakin sulit dimengerti dan merupakan misteri yang belum ada titik terang karena banyaknya perbedaaan pendapat yang beredar.
Maka disini saya ingin kembali mendongeng, dengan mengambil sudut pandang dalam kisah Islam.
Kita ambil kisah khalifah Al-Watsiq tentang telah lepasnya Ya’juj dan Ma’juj dalam mimpinya, dari catatan Ibnu Khurradadhbih. Kisahnya telah dibukukan dengan judul Kitab al-Masalik w’al Mamalik yang diterjemahkan ke bahasa Inggris dengan judul Book of Routes and Kingdom).
Pada tahun 843 Masehi, ada seorang khilafah di masa Abbasiyah, bangun dari tidurnya dalam keadaan terengah-engah dan ketakutan, keringat pun membasahi wajahnya. Ternyata Khalifah Al-Watsiq Billah sudah bermimpi, bahwa benteng Ya’juj dan Ma’juj yang dibuat oleh Dzulqarnain telah terbuka. Ya’juj dan Ma’juj menyerang dengan kekuatan yang luar biasa.
Terganggu dengan hal itu, ia lalu memanggil para pembesarnya. Apa yang harus dilakukan dengan mimpinya!
Lalu salah seorang pembesar tunjuk tangan, "Pak Khalifah saya punya teman orang Turki, namanya Sallam al Tardjuman. Bagaimana kalau kita menyuruh orang itu saja untuk menyelidiki bahwa tembok Ya’juj dan Ma’juj itu memang benar-benar telah jebol?"
"oke, saya setuju! Berikan juga ia bayaran yang pantas"
Khalifah Al-Watsiq Billah akhirnya memberikan 5000 dinar dan 10.000 dirham kepada Sallam, dengan dijaga penjaga Kopasus khilfah Abbasiyah sebanyak 50 orang, bahkan perlengkapan dan peralatan yang dibawa sangat banyak hingga 200 kekedai disiapkan untuk membawanya, semua itu dilakukan untuk melakukan ekspedisi mencari tembok Dzulqarnain dan memastikannya tetap berdiri kokoh, tidak ada Ya’juj dan Ma’juj yang keluar, dan menyerang Abbasiyah.
Pesan Khalifah pun ditanggapi Sallam, dengan segala hormat ia berangkat dengan tekat yang kuat.
****
Oke kita rehat sejenak, cerita tentang Ya'juj Dan Ma'juj sebenarnya juga ada di dalam alkitab disebut Gog dan Magog. Di perjanjian lama ada di Kejadian 10 dan Yehezkiel 38. Di perjanjian baru ada didalam Wahyu.
Quote:
Tetapi teks kuno tersebut tidak ada satupun yang menceritakan bahwa Ya'juj Dan Ma'juj bertemu Dzulkarnain, lalu dibentuklah benteng.
Cerita tentang benteng itu, ada dalam dua teks tertua. Yang pertama Romans Alexander versi Suryani atau bahasa Suriah di sebelah timur. Sebenarnya Romans Alexander ini dibuat dalam versi aslinya dalam bahasa Yunani sekitar tahun 300an masehi. Karena wilayah bekas jajahan Alexander itu sangat luas maka cerita ini juga tersebar, lalu diceritakan dalam banyak bahasa dan dicocoklogikan dengan kondisi dan budaya masing-masing.
Teks Suryani ini dibuat sekitar tahun 629 sampai tahun 630 masehi. Tetapi ada teks yang lebih awal dari teks tersebut yaitu Al Qur'an, didalam Surah Al Kahfi dan Al Anbiya itu ada penjelasan tentang penjelasan bertemunya Ya'juj Dan Ma'juj dengan Dzulkarnain dan mendirikan dinding yang kokoh.
Quote:
Jadi hipotesisnya teks versi Suryani ini mengambil cerita dari Al Qur'an yang lebih dulu ada.
****
Oke, kita lanjut lagi ke cerita. Jadi saat itu Sallam al Tardjuman berangkat dari Ibukota Abbasiyah, yaitu Samarra jadi bukan di Baghdad yang merupakan kota terbesar Mesopotamia, mereka berjalan menuju ke arah Armenia. Sallam bertemu dengan pejabat disana dan minta ditunjukkan tempat yang sesuai dengan penjabaran yang dijelaskan oleh Al Qur'an.
Menurut catatan al-Idrisi, sampai 16 bulan Sallam baru menemukan satu tempat yang tandus dan tanahnya hitam, dan bercampur dengan air yang juga hitam. Dan airnya juga berbau busuk.
Quote:
Disitu juga ada kota yang hancur, sepertinya di tinggalkan oleh penghuninya, mirip kota hantu yang tak berpenghuni. Lalu Pak Sallam pun kembali berjalan dan menemui perkampungan lalu ia bertanya, "apa yang sedang terjadi disini?"
Orang-orang kampung itu ternyata tidak bisa berbahasa dengan baik, sampai Sallam mencari penerjemah juga kebingungan tidak ada yang bisa mengetahui artinya.
Quote:
Lalu dengan bahasa tubuh satu dua kalimat bisa terjelaskan, orang kampung tersebut memberitahukan ada sebuah dinding, diantara dua bukit besar.
Sallam pun datang kesana dan ditemukan dua bukit, yang ditengahnya ada satu dinding. Lebarnya lembah tersebut sekitar 150 meter, dengan daun pintu yang terbuat dari besi dengan lebar sekitar 50 meter.
Sallam pun berfikir, jangan-jangan inilah dinding yang dibuat oleh Dzulqarnain, lalu bertanya kepada orang kampung tersebut.
"Apakah ada yang melihat sesuatu dibalik gunung itu?"
"Ya, kami sering melihat. Terkadang di puncak gunung itu ada orang-orang berlarian, mereka sangat kecil dan bar-bar. Terkadang ketika di gedor pintu tersebut ada raungan dari balik dinding itu"
Maka, Sallam al Tardjuman menyimpulkan orang-orang itulah yang dimaksud Ya'juj dan Ma'juj. Beliau pun mencek dinding tersebut. Dinding tersebut ternyata sudah retak, bolong-bolong ada banyak bagian yang terkelupas. Lalu retakannya itu dicungkil pakai pisau oleh Sallam untuk dibawa pulang ke Samarra untuk diperlihatkan kepada Khalifah al-Watsiq. (Untuk yang ingin tahu detailnya, bisa membaca Nuzhat al-Musytaq fi Ikhtiraq al-Afaq, karya al-Syarif al-Idrisi, hal. 934 -938).
Celah Ngarai Darial
"Pak Khalifah saya berhasil menemukan dinding Ya'juj dan Ma'juj, disana saya juga menemukan sosok mereka namun belum keluar, tapi kayaknya nih sebentar lagi akan keluar, karena dindingnya sudah mulai rapuh, retak dan bolong-bolong"
Tentu saja mendengar hal itu, Khalifah al-Watsiq pun kaget dan ketakutan. Lalu dalam beberapa bulan kemudian al-Watsiq wafat dalam usia muda, yaitu 32 tahun.
60 tahun kemudian Khalifah Abbasiyah ke-18, al-Muqtadir juga mengirimkan ekspedisi ke wilayah yang sama, tetapi untuk mengirimkan bantuan untuk Kerajaan Bulgar di daerah Volga (sekarang masuk wilayah Rusia).
Maka dikirimlah Ahmad Ibnu Fadlan pada tahun 921 M, dengan bala tentara yang cukup besar. Kisah Ibnu Fadlan juga populer dibarat hingga dibuat novel Eaters of the Dead yang kemudian difilmkan menjadi The 13th Warrior yang dibintangi oleh Antonio Banderas.
Yang menarik dia bertemu dengan salah seorang Ya'juj dan Ma'juj di sekitaran Volga. Dengan ukuran yang tinggi dan besar setinggi pohon korma, warga sekitar bilang itu adalah Ya'juj dan Ma'juj.
*****
Cerita lain, Ibnu Battutah juga pernah berkunjung ke sebuah wilayah yang di klaim wilayah ya"juj wa ma"juj. Beliau menyebut bahwa wilayah itu ada sekitar 6 hari perjalanan dari Cina, kemudian dalam naskah yang lain ditemukan tahun 1500an, diantara India dan Uzbekistan, serta Afhanistan ada suatu daerah yang dinamakan Termez. Disitu ada sebuah benteng diantara dua bukit, dan daerah itu dikasih nama "Dinding Besi" itu juga di klaim sebagai benteng Ya'juj dan ma'juj yang dibuat oleh Alexander Agung.
*****
Oke, dari 4 kesaksian cerita diatas apakah itu yang dimaksud Ya"juj dan Ma"juj. Ini yang kita bicarakan diawal, bahwa hal ini membingungkan.
Berhubung sudah panjang pembahasan ini akan ane lanjut di kesempatan mendatang.
Bersambung ke Part 2
Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.
"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik, klik, klik, klik, klik
Pic : google
ibenk28 dan 23 lainnya memberi reputasi
24
7.4K
53
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925KThread•90.7KAnggota
Tampilkan semua post
mr..dr
#4
itu cuma dongeng
kayak nyi roro kidul
kayak nyi roro kidul
c4punk1950... memberi reputasi
1
Tutup