Politisi Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya turut melontarkan sindiran terkait 1,5 ton telur ayam Arab ilegal yang dihancurkan di Pontianak.

“Yang ilegal Arab-nya, atau telornya?” kata Mustofa Nahra melalui akun Twitter pribadinya pada Senin, 3 Januari 2022.

Bersama pernyataannya, Mustofa Nahra membagikan cuitan netizen yang menyindir pemusnahan telur Arab Ilegal di Pontianak itu.

Netizen tersebut menyindir bahwa jika barang itu adalah selundupan dari Cina, maka barangnya akan aman.



“Harga telor naik. Ini malah di musnahin alasan ilegal. Giliran selundupan dari china di aman kan,” kata netizen dengan nama akun @setyoNu***.

Dilansir dari Kumparan, sebanyak 1,5 ton telur ayam Arab ilegal, asal Kabupaten Tulungagung dimusnahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Kalimantan Barat, pada Selasa, 28 Desember 2021.

Diketahui, telur ayam Arab asal Jawa Timur ini masuk ke Pontianak melalui KM Dharma 9, pada 9 Desember 2021. Telur ayam tersebut tiba di Pelabuhan Dwikora Pontianak pada 21 Desember 2021 dan langsung dibawa ke gudang ekspedisi di Jalan Husein Hamzah.

Kasatpol PP Provinsi Kalbar, Antonius Rawing mengatakan bahwa telur ayam Arab ini diamankan karena tak memiliki dokumen resmi sehingga dikategorikan sebagai barang ilegal.



“Barang ini ditemukan ilegal tidak dilengkapi dengan dokumen sebagaimana peredaran barang dalam negeri, terhadap barang itu karena tidak layak edar kita musnahkan,” kata Antonius. “Dalam manifes ada 2 ton tapi tidak sesuai faktanya, diperkirakan 1,5 ton.

Ketidaksesuaian ini yang memperkuat kita ini adalah barang yang tidak sesuai dengan ketentuan edar,” lanjutnya. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan PPNS Satpol PP Provinsi Kalbar, pemasok barang yang bersangkutan mengakui kesalahannya karena tidak memenuhi prosedur yang telah ditetapkan.

“Pelaku kita BAP dan kota berikan keras supaya tidak mengulangi lagi, dan barang kita musnahkan,” pungkasnya.

Astaghfirullah

Inilah contoh ikhwan yg cerdas ya akhi

Dengan mengabaikan standar waras manusia normal dan fakta2 umum dari dinas peternakan seperti telur infertil, telur yg sudah hampir kedaluarsa/busuk maupun rusaknya harga telur karena kelebihan stok ilegal, sudah bisa menghubungkan pemusnahan telur ini dengan Arab dan Cina

Kapan pintermu bong ebong

Subhanallah