sumber : https://lawandcrime.com/live-trials/...ellow-officer/

Pelajaran bagi kita semua untuk mematuhi peraturan lalu lintas dan menjalankan protokol saat polisi sedang melakukan pemeriksaan. Kabar tidak mengenakkan datang dari insiden yang tidak di sengaja oleh seorang polisi wanita bernama Kimberly Potter saat berusaha menahan Daunte Wright (20) yang melanggar peraturan lalu lintas di Brooklyn Center, Minnesota.

Saat itu Daunte Wright sedang menyetir mobilnya, Buick LaCrosse bersama pacar nya untuk pergi ke tempat pencucian mobil. Ternyata saat itu, polwan Kimberly Potter sedang bertugas untuk menertibkan lalu lintas dan melihat mobil Daunte Wright memberikan tanda signal untuk belok kanan saat mobilnya masih dijalur untuk berbelok ke kiri. Selain itu juga berdasarkan fakta persidangan, plat mobil Daunte sudah dinyatakan expired dan di kaca belakang nya terdapat pengharum mobil yang dimana dilarang untuk digantungkan dikarenakan peraturan lalu lintas di Minnesota. 


sumber : https://people.com/crime/officer-who...f-both-resign/

Kimberly Potter dengan dua rekan polisi laki-lakinya memberhentikan mobil Daunte di pinggir jalan dan melakukan pemeriksaan. Setelah melakukan pengecekkan database, ternyata Daunte memiliki perintah penangkapan oleh pengadilan karena penyalahgunaan senjata api dan pada saat itu juga Daunte tidak dalam posisi membawa kartu izin berkendara dan kartu asuransi. Akhirnya polisi pun melakukan penahan terhadap Daunte dengan menyuruh Daunte keluar mobil dan memborgol tangan Daunte.

Tanpa disadari ternyata Daunte melakukan perlawanan dan menolak untuk ditahan, maka terjadilah sedikit percekcokan dan insiden. Kala itu Daunte langsung masuk kembali ke mobilnya dan polwan Kimberly yang melihat momen itu langsung berinisiatif untuk melakukan penyetruman dengan menggunakan taser gun. Pada momen itu senjata api berada dikantong sebelah kanan Kimberly Potter dan taser gun berada di kantong sebelah kiri Kimberly. 

Pada momen itu Kimberly sudah memberi peringatan akan menembakkan taser gun kepada Daunte. "Taser, Taser, Taser !", sahut Kimberly. Bukannya mengambil taser gun, Kimberly menggerakkan tangan kanan nya dan malah mengambil senjata api yang bermodel 9mm Glock dan menembakkan nya ke dada Daunte. Seketika Kimberly kaget dan berkata "Oh shit, I just shot him". 


sumber : https://www.theglobeandmail.com/worl...former-police/

Daunte yang seketika itu kaget langsung mengemudikan mobilnya dengan luka tembak di dada nya. Selang beberapa ratus meter Daunte pun menabrak pengendara lain dan berhenti dipinggir. Tak berselang beberapa lama, Daunte pun dinyatakan tewas dikarenakan luka tembak di dada. Sang pacar yang pada saat itu berada di kursi penumpang hanya mengalami cedera ringan dan berusaha menekan dada Daunte yang mengeluarkan darah. 

Kasus ini pun mengundang amarah publik dan terjadilah demonstrasi di Brooklyn Center dan beberapa daerah di Minnesota. Kimberly Potter sampai hari ini masih melakukan persidangan secara online dan pada sidang awal, Kimberly dikenakan tuduhan pembunuhan tingkat 2 dengan ancaman masa tahanan 10 tahun dan denda $20,000. Usut punya usut jaksa pun menambah hukuman kepada polwan Kimberly Potter dengan pembunuhan tingkat 1 dengan ancaman tahanan 15 tahun dan denda $30,000. 


Sebaiknya menjadi pelajaran bagi kita untuk mengikuti prosedur dan SOP tanpa harus melakukan perlawanan yang tidak penting sehingga dapat merugikan diri kita sendiri. 

Stay Safe and Stay Healthy ...
Thank You ... !!!