daily.planetAvatar border
TS
daily.planet
Ruangan Herry Wirawan untuk rudapaksa Muridnya Pakai Kunci Canggih, Polisi Sampai Kaget

Salah satu TKP lokasi Herry Wirawan memerkosa remaja perempuan yang merupakan anak didiknya di Cibiru, Bandung. /Pikiran-rakyat.com/Rio Rizky Pangestu


PIKIRAN RAKYAT - Undang, Ketua Rukun Tetangga (RT) 5, Kelurahan Pasir Biru, Cibiru, Bandung, menceritakan kesaksiannya saat menemani polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di salah satu lokasi tempat Herry Wirawan memerkosa remaja perempuan.

Herry Wirawan adalah guru yang menjadi terdakwa pemerkosa 12 remaja perempuan yang merupakan anak didiknya.

Pemerkosaan yang dilakukan Herry Wirawan telah membuat 8 remaja melahirkan anak sementara 2 yang lain kini tengah mengandung.

Perbuatan bejat itu sudah dilakukannya sejak tahun 2016, namun baru terungkap ke publik pada tahun 2021.

Saat polisi melakukan olah TKP pertengahan tahun 2021 lalu, Undang menyaksikan bagaimana pintu di ruangan Herry Wirawan memiliki kunci yang sangat canggih.

"Lebih-lebih dari hotel (canggihnya)," kata Undang kepada Pikiran-rakyat.com pada 10 Desember 2021.

Polisi yang melihat canggihnya kunci itu pun langsung kaget. "Kata polisi, 'Pejabat juga gak gini-gini amat.' Katanya, yang bisa buka kunci itu cuma Pak Herry dan murid-muridnya," tutur Undang.

Menurut kesaksian Undang, orang yang hendak masuk ke ruangan itu harus memasukkan kode tertentu agar kuncinya terbuka.
Tidak semua ruangan dilengkapi dengan kunci canggih. "Kalau tidak salah ingat, hanya 2 ruangan yang dilengkapi kunci itu. Ruangan Pak Herry dan ruangan belajar," ucap Undang.

Saat Pikiran-rakyat.com mengunjungi TKP tersebut, tampak bangunan berkelir biru langit itu sudah tak berpenghuni dan terbengkalai.

Menurut penuturan warga sekitar, TKP itu sudah kosong sejak polisi melakukan olah TKP di sana dan menyegelnya.

Selain melakukan pemerkosaan terhadap santriwati, Herry Wirawan juga diduga menggelapkan dana bantuan pemerintah untuk menyewa hotel dan apartemen saat beraksi.

Hal itu seperti diungkapkan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Asep Mulyana pada konferensi pers yang digelar 9 Desember 2021.

"Ada dugaan-dugaan kami (berdasarkan informasi) dari teman-teman intelijen setelah mengumpulkan data dan penyelidikan, ada dugaan (HW) menyalahgunakan dana yang berasal dari bantuan pemerintah untuk misalnya menyewa apartemen, hotel, dan sebagainya," kata Asep.***



Sumber :

https://www.pikiran-rakyat.com/bandu...dtdkdIbHZSeg..





prawirakhan0710
viniest
rotten7070
rotten7070 dan 40 lainnya memberi reputasi
41
24.9K
233
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Tampilkan semua post
ArdaleneDanverAvatar border
ArdaleneDanver
#26
Gw ga habis pikir pendiri dan pengurus rumah tahfiz mestinya udah kan hapal 30 juz kitab, kok bisa2 nafsu masih liar gitu... gw yang juz amma kagak hapal semua aja mikir2 1000x mau gasak anak orang

Minta ditutup aib karena orang2 sekitarnya pada malu, ntar ini pelaku pasti digoogling orang, sekolah dimana, lulusan mana, gurunya siapa, kolega dekat seprofesi siapa aja, emoticon-Big Grinemoticon-Big Grinemoticon-Big Grin
nurade247
lonelylontong
jiresh
jiresh dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.