anaknyasuheriAvatar border
TS
anaknyasuheri
Polwan Dipukul Prajurit TNI di Kalteng, Ini 5 Hal yang Diketahui
Jakarta - Polwan dipukul oleh prajurit TNI di Kalimantan Tengah (Kalteng). Kejadian tersebut ramai diperbincangkan karena adanya unggahan yang viral di media sosial.

Polwan tersebut diketahui sedang melakukan patroli dalam upaya pencegahan COVID-19. Lalu, bagaimana kejadian selanjutnya? Tim detikcom merangkum beberapa faktanya berikut ini.

Polwan tersebut adalah Bripda TNS, salah satu Personel Raimas Polda Kalteng. Ia bersama rekannya sedang melakukan patroli pencegahan COVID-19 di seputaran Kota Palangka Raya.

Sepulang dari patroli, personel Raimas melakukan pembubaran atas kerumunan di depan sebuah kafe, tepatnya di tengah Jalan Tjilik Riwut KM 02. Saat salah satu personel polisi melerai perkelahian, tiba-tiba ia diserang oleh orang yang mengaku anggota Batalyon Rider 631 Antang.

Kasus Polwan dipukul dialami oleh Bripda TNS. Ia dipukul oleh prajurit personel Batalyon Raider 631 Antang. Polda Kalteng mengungkap kondisi terkini Bripda TNS.

"Bripda Tazkia sehat, nggak apa-apa. Memar saja di tangan dan kepala," kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Eko Saputro, Selasa (7/12/2021).

Bripda Tazkia dipastikan dalam kondisi sehat. Eko juga mengataka bahwa Bripda Tazkia sudah dapat bertugas kembali.

"Dalam kondisi sehat dan sudah berdinas kembali," ucapnya lagi.

Kasus Polwan Dipukul: Respons Danrem 102
Komandan Korem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Yudianto Putrajaya memberikan penjelasan terkait kasus tersebut. Yudianto menyebutkan bahwa narasi yang viral di media sosial itu sudah dilebih-lebihkan dari fakta di lapangan.

"Cerita sebenarnya itu kan sudah terjadi. Yang beredar itu kan dilebih-lebihkan. Sebenarnya tidak seperti itu," kata Yudianto, kepada wartawan, Selasa (7/12/2021).

Informasi selanjutnya terkait polwan dipukul prajurit TNI di Kalteng dapat disimak di halaman selanjutnya.

Kasus Polwan Dipukul: Pihak Polda Damai dengan TNI
Yudianto menjelaskan bahwa peristiwa tersebut merupakan kesalahpahaman. Ia menambahkan, pihak Polda dengan TNI sudah menyelesaikan kasus tersebut dengan cara berdamai.

"Itu kan kesalahpahaman. Anak-anak itu di kafe. Intinya sudah diselesaikan, saya dan Kapolda sudah menyelesaikan. Sudah damai," sambungnya.

Komandan Yudianto mengatakan, meskipun pihaknya sudah berdamai dengan Polda, prajurit TNI yang terlibat kasus pemukulan polwan akan dikenakan hukuman sesuai aturan yang berlaku. Berita resminya akan dikeluarkan oleh Kabid Humas Kapenrem.

"Untuk menghindari berita-berita liar, nanti dari Kabid Humas Kapenrem rilis di Korem jam 9," ucapnya.

"Saya tegaskan itu walaupun sudah selesai secara damai, tetap saya ke dalam itu melakukan proses hukum, penyelidikan melalui Pom. Sehingga ada efek deterrent, efek jera bagi anggota lain. Tetep saya sebagai Danrem menyatakan benar yang benar, salah yang salah," sambungnya.

Terkait polwan dipukul, panglima TNI Jenderal Andika Perkasa juga menegaskan akan memproses hukum jika oknum pemukul terbukti melakukan pelanggaran. Oknum tersebut merupakan salah seorang prajurit TNI.

"Saya akan proses hukum," kata Jenderal Andika, Selasa (7/12/2021).

https://news.detik.com/berita/d-5844...tahui?single=1

Apa benar 1 orang prajurit TNI itu setara dengan 100 orang anggota tentara secret service penjaga presiden AS?
scorpiolama
scorpiolama memberi reputasi
1
1.3K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Tampilkan semua post
aleetAvatar border
aleet
#7
Quote:


Adalah benar gan, bahkan konon TNI amerika saja sampai ketar ketir

Diubah oleh aleet 07-12-2021 09:55
anaknyasuheri
angga_nero
angga_nero dan anaknyasuheri memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.