muthialaqilah
TS
muthialaqilah
Puisi Ekonomi Pandemi

Illustration by Alireza Pakdel

"Pandemi Pemeluk Mati."
-Muthi Al-Aqilah-



Menelan liur pahit
Meraba-raba tetesan asa
Memukul dada sambil memikul
Menggulung kelelahan terselubung

Kami tak mengundang
Si virus jago kandang
Sejauh mata memandang
Dia ada di setiap padang

Pandemi bereksistensi
Meminta untuk dianggap hadir diri
Tak ada keringanan yang diberi
Menuntut agar hikmah terus dimiliki

Lemah perdana saat dunia terjarah wabah
Penghuni bumi merindu kedamaian di dalam rumah
Rasa lelah menyerang dan tak mau mengalah
Wahai Pengampun Segala Salah, kapankah penyakit ini berhenti gegabah?

Jalanan nampak menyendiri
Menyingkirkan pemburu rezeki
Usaha mempertahankan hidup memaksa untuk menepi
Kaum optimis muda tersungkur saat berlari

Tahun berat menyayat melepuh hati yang terjatuh
Masa meracun memburam air mata yang rabun
Manusia kalah dalam kisah kasih yang berpisah
Mengais harapan untuk masa depan yang terasa menakutkan

Hiruk pikuk kemiskinan semakin menekuk
Kekayaan pun sudah cukup meredup terkatup
Pecahan mata rupiah teriris krisis
Legam penghasilan logam kian tenggelam

Pejabat memeras keringat bagi rakyat
Mencari cara agar situasi lebih bersahabat
Nampaknya semua itu malah terasa semakin berat
Satu persatu masyarakat mulai sekarat

Para pengusaha mencari cara
Agar kemajuan tak menurun secara berkala
Mempertahankan karyawan dan anggota
Agar mereka semua tak kena PHK

Tempat hiburan para wisatawan seolah terkunci
Kedai makan tak dapat pelanggan sejak pagi
Jajaran toko penjaja hening walau buka setiap hari
Para pedagang bersedih karena dagangannya tak ada yang membeli

Orang tua tak henti mencari sesuap nasi untuk sang buah hati
Mengetuk setiap pintu berpagar besi
Mengangkat mangkuk yang kini jarang terisi
Apakah mereka sanggup bertahan hidup lebih lama lagi?

Nyawa terbunuh terkubur di balik peti
Merenggut tenaga kuli untuk terus menggali
Semua kesedihan ini terjadi melanda ekonomi
Ketika… Pandemi memeluk mati

Pandemi, 6 Desember 2021



Jangan pernah berhenti untuk terus berdoa. Agar semua aktivitas tidak terancam dan lancar seperti sedia kala. Tidak ada lagi ketakutan melanda, hilanglah virus bernama Corona. Sehingga, tak ada lagi orang-orang tersayang yang meninggalkan kita lebih dahulu... ke pangkuan-Nya
Diubah oleh muthialaqilah 05-12-2021 17:19
0
900
3
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Poetry
Poetry
icon
6.1KThread5.6KAnggota
Tampilkan semua post
rajasihir
rajasihir
#1
Pandemi memang membuat susah
Tapi semangat kita semoga takkan pernah goyah

Semangat min salam dari orang banten
Diubah oleh rajasihir 06-12-2021 04:55
muthialaqilah
muthialaqilah memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.