• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Di Roma, Dewa Menjadi Panutan Dalam Pernikahan Hingga Selangkangan

bruce12345Avatar border
TS
bruce12345
Di Roma, Dewa Menjadi Panutan Dalam Pernikahan Hingga Selangkangan

ini


Halo Gansis apa kabar? Berharap kalian sehat2 ya dan tetap dalam lindungan Yang Maha Kuasa. 


Kali ini ane ingin membahas tentang hubungan suami-istri ya gansis, seperti halnya masyarakat masa kini, bangsa Romawi juga memiliki kehidupan seks ya gansis, ya tidak berbeda jauh dengan Athena bisa di cek disini. Hal ini dijelaskan oleh seorang sejarawan Romawi Titus Levius Patavinus. Sejak berdirinya Roma pada tahun 753 SM, urusan seks telah menduduki tempat yang paling penting dan tidak pernah terpisahkan dengan aspek politik ya gansis, bahkan sering dikait-kaitkan dengan perkembangan negara ini, dimana pada tahun 750 SM terjadi peristiwa penculikan dan pemerkosaan terhadap wanita2 Sabine.


Gansis kehidupan seks di Roma ditentukan oleh pasangan dua belas dewa ya, yang mana dewa2 ini dianggap sebagai roll model mereka, tidak hanya dalam kehidupan seksual tetapi juga dalam pernikahan mereka.  Pasangan ini adalah Jupiter dan Juno, Neptunus dan Minerva, Mars dan Venus, Apollo dan Diana, Vulcan dan Vesta, Merkuri dan Ceres. 


Dalam ritus keagaaman di Roma memuja para dewa2 dan umumnya hal ini mendapat dukungan yang mutlak dari negara, negara menghormati para dewa dan sebagai balasannya para dewa memberkati negara, sehingga ketaatan dan kepatuhan kepada para dewa dianggap sangat penting bagi kesehatan mereka, kesuburan tanah, keturunan mereka hingga kemakmuran dan kejayaan negara.  Melawan para dewa sama dengan melawan negara dan hukumannya sangat berat. 


Karena Roma menganut budaya patriarki maka dewa laki2 mendapat tempat yang penting ya gansis dibanding dengan dewa wanita (dewi2), dewa laki2 ini dianggap bebas untuk melakukan apa saja termasuk bebas untuk terlibat dalam hubungan diluar nikah sementara permaisuri (dewi) tidak diijinkan untuk melakukan hal itu yang mana hal ini akan menjadi paradigma bagi masyarakat dalam pernikahan dan seksual. 


Yang mana laki2 bebas dan hampir selalu diharapkan untuk terlibat dalam hubungan di luar nikah dengan wanita lain (selain istrinya), anak laki2 dan pria lainnya selama pasangan mereka bukan warga negara Romawi, ada batasan ya gansis. Kebiasan ini tidak dapat ditentang karena para dewapun melakukan hal itu. Bagi mereka seks merupakan hal yang alami dan normal selain itu tidak ada perbedaan antara hetero dan homoseksual ya. 


Dalam festifal Lupercalia (merayakan kesuburan) akan menampilkan seksualitas secara terbuka dan para pramuria diberi tempat yang terhormat, hal ini tidaklah dilarang karena legal dan dianggap sebagai sebuah aspek yang alami dalam masyarakat. 



Oke sampai disini thread kali ini dan sampai jumpa di thread2 selanjutnya. baca juga Seberapa Berharganya Waktu Itu Bagi Kita? Ajar Aku Menghitung Hari-Hariku dan thread ane yang HT Lainnya


Ref ini dan ini




Sayonara






pakisal212
Uprutz
awalsteven
awalsteven dan 18 lainnya memberi reputasi
19
9.2K
170
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Tampilkan semua post
bruce12345Avatar border
TS
bruce12345
#1
Dalam festifal Lupercalia (merayakan kesuburan) akan menampilkan seksualitas secara terbuka dan para pramuria diberi tempat yang terhormat, hal ini tidaklah dilarang karena legal dan dianggap sebagai sebuah aspek yang alami dalam masyarakat.

mamamuda869
imatz
shg
shg dan 2 lainnya memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.