valkyr9Avatar border
TS
valkyr9
Banyak Rumah di Jakarta Tak Milik Septic Tank, Pakar Tata Kota Ungkap Sebabnya

Sejumlah warga mengambil air untuk mandi dan mencuci dari fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) yang dimiliki warga di bantaran kali Ciliwung di Kawasan Manggarai Utara, Jakarta (28/08). Selain kumuh, fasilitas ini juga terlihat kurang nyaman bagi warga yang menggunakannya. Tempo/ Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga mengungkap penyebab masih banyak rumah di Jakarta yang tidak memiliki septic tank. Akibat ketiadaan tempat penampungan kotoran itu, limbah dan tinja dari rumah langsung dibuang ke kali.

Menurut Nirwono, ketiadaan septic tank di banyak rumah warga itu karena Pemprov DKI tidak memiliki rencana induk tata kota yang baik soal sanitasi.

"Jakarta sampai sekarang tidak memiliki rencana induk yang menyeluruh, sehingga penanganan sanitasi termasuk pengadaan septic tank dilakukan parsial, tidak terencana matang," ujar Nirwono Joga kepada Tempo, Kamis, 18 November 2021.

Nirwono menyarankan Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air perlu segera menyusun Rencana Induk Jaringan Pengolahan Air Bersih (RIJPAB) dan Air Limbah Terpadu (ALT). Dalam pedoman tersebut akan terlihat rencana pembangunan perpipaan air bersih dan air limbah, rencana pembangunan instalasi pengolahan air limbah terpadu/komunal, dan rencana pembangunan septic tank komunal. 

"Ada juga rencana pembiayaan dalam jangka 10-20 tahun ke depan," kata Nirwono.

Anggaran pembuatan RIJPAB dan ALT, kata Nirwono, tidak menelan biaya yang besar. Bahkan jumlahnya jauh lebih kecil dari pembuatan sumur resapan atau drainase vertikal yang menelan anggaran hingga Rp400 miliar lebih.

Ia mengatakan tidak adanya politic will dari tingkat gubernur hingga lurah membuat target seluruh rumah di Jakarta punya septic tank sulit tercapai.

"Ini belum menjadi prioritas utama bagi Pemprov DKI karena yang memiliki masalah septic tank ini kan masyarakat bawah, di kampung kumuh yang bisa ilegal, sehingga tidak mendapatkan perhatian serius dari kepala daerah," kata Nirwono.

Sebelumnya, Camat Ciracas Mamad menyatakan masih banyak rumah warga di wilayahnya yang belum memiliki septic tank. Mamad menyebut masih ada ratusan rumah warga yang membuang limbah atau kotorannya ke aliran kali karena belum memiliki septic tank.

"Kalau jamban di dalam rumah tapi salurannya ke kali, itu masih banyak," ujar Mamad seperti dikutip dari Antara, Rabu 17 November 2021.

Menurut Mamad, setidaknya terdapat kurang lebih 544 keluarga yang rumahnya belum dilengkapi septic tank. Pada umumnya rumah itu berada di bantaran Kali Cipinang, Jakarta Timur.

Mamad berencana membangun septic tank di Kecamatan Ciracas melalui bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta PAL Jaya dan unit terkait. "Kami pakai donasi kemanusiaan, untuk orang enggak mampu kami akan bikinkan," ujar Mamad.

SUMBER


Coba bayangkan.. bayar commitment fee formula E 560 milyar bisa (sampai ngutang ke bank).. bangun stadion JIS trilyunan bisa (sampai ngutang ke pemerintah pusat).. bangun lubang resapan 400 milyar bisa.. Masa bangun septic tank buat warganya yg miskin nunggu donasi kemanusiaan dulu ??.. emoticon-Malu (S)

Kalo pas kali nya meluap.. warga DKI bisa berendam bareng tokai nya sendiri.. emoticon-Malu (S)

Pak anies memang luar biasa.. emoticon-I Love Indonesia (S)



emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)
Diubah oleh valkyr9 23-11-2021 09:04
prabas
viniest
hhendryz
hhendryz dan 19 lainnya memberi reputasi
20
2.5K
58
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Tampilkan semua post
starcrazyAvatar border
starcrazy
#2
harusnya E untuk Eek warga dulu
ridonculous
xneakerz
salonPlusPluss
salonPlusPluss dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.