• Beranda
  • ...
  • Otomotif
  • Seberapa Perlu Sih Kita Mengganti Kendaraan, Inilah Alasannya!

iskrim
TS
iskrim
Seberapa Perlu Sih Kita Mengganti Kendaraan, Inilah Alasannya!


[ HT# 824 ]

Tanpa kita sadari model kendaraan kian hari semakin banyak ditemukan dijalan, dari tahun muda sampai kekinian bergantian memenuhi pandangan kita. Lalu ketika kita melihat milik kita, tiba-tiba seperti sudah usang karena hadirnya model baru itu terus berdatangan dan sering menggoda konsumen lewat iklan-iklannya.

Tapi, sebaru apapun kendaraan yang kita beli, begitu keluar dari dealer meski baru berjalan 10 meter dari parkiran maka status kendaraan itu hitungannya sudah menjadi mobil bekas yang harganya langsung turun rata-rata 20% dari harga baru. Terdengar sadiskah, ya demikianlah adanya.

Berbicara soal kebutuhan kendaraan baik itu motor atau mobil semua orang pasti butuh terutama yang kesehariannya menggunakan kendaraan, tapi seberapa perlu kita menggantinya? Wajibkah hukumnya? Kalau alasanya demi gengsi lebih baik STOP dulu dan sebaiknya alihkan kefikiran itu ke hal lain saja karena sebenarnya kendaraan lamamu masih layak jalan, hanya butuh ke salon agar tampil lebih fresh.

Namun, sebetulnya sah-sah juga sih siapapun yang ingin mengganti kendaraan lamanya dengan yang lama 'tapi baru' (second) atau benar-benar fresh model baru yang keluar dari dealer asalkan keuangan kita lebih dari cukup.



TAPI saudara, jikapun kita pada saat itu tidak memiliki uang yang cukup untuk mengganti kendaraan baru, dibawah ini mungkin bisa menjadi alasan mengapa kita perlu menggantinya. Seberapa perlu?



Pertama ketika usia sudah lewat dari 5 tahun. Pertanyaannya adalah mengapa kita harus mengganti kendaraan setiap 5 tahun? Ini bukan mengada-ada, menurut sales kendaraan yang saya kenal mengatakan pabrikan memang menyarankan konsumen mengganti kendaraannya jika umur kendaraan sudah masuk 5 tahun.

Mengapa, karena biasanya usia komponen kendaraan internal maupun eksternal diusia 5 tahun keatas akan membutuhkan perawatan dan biaya esktra. Tentu saja biaya yang dikeluarkan untuk merawatnya lebih besar seperti harus mengganti beberapa part komponen yang kualitasnya mulai menurun. Ini penting karena berhubungan langsung dengan faktor kenyamanan dan keselamatan kita saat berkendara.

Kedua, ada alasan mengapa orang membeli kendaraan dengan cara kredit yakni memiliki kendaraan lebih cepat dengan cara mencicil terlebih dahulu. Selama keuangan kita bagus tidak masalah, untuk itu berhati-hatilah jika ingin mencicil kendaraan jangan sampai mandeg ditengah jalan, bisa-bisa mobil ditarik kembali.

Nah, berbicara kredit jatuh tempo kendaraan biasanya paling lama adalah 5 tahun atau 60 bulan yang umum ditentukan oleh pihak leasing. Misal dalam perjalan kreditmu ternyata 'raportnya' bagus dimata leasing dan kondisi keuangan kebetulan semakin membaik tidak ada salahnya mengganti kendaraan yang lebih baru.

Cicilan yang lancar, selalu tepat waktu biasanya pihak leasinglah yang bersemangat menawarkan tukar tambah atau penggantian unit yang lebih baru kepada konsumen. Jika ada kesempatan dan keuangan siap mengapa tidak, kan?



Ketiga, adalah ketika kebutuhan mendasar kita atau seiring waktu gaya hidup kita berubah karena faktor keadaan, misalnya kini sudah berkeluarga anak lebih dari 2, atau kita butuh kendaraan lebih besar untuk menunjang usaha maka memikirkan mengganti kendaraan atau menambah unit kendaraan yang kapasitasnya lebih besar bisa menjadi alasan.

Saya sendiri pernah mengalami bagaimana repotnya harus mengantar keluarga bolak balik 2 kali ke suatu tempat, atau sering membawa barang belanjaan sendiri dengan jarak yang jauh. Sangat tidak praktis dan tidak nyaman sama sekali.


Keempat adalah jika mobil sudah terlalu tua. Kondisi kendaraan kita benar-benar sudah tidak bisa diperbaiki atau seringkali minta jajan yang menghabiskan waktu, biaya, fikiran dan tenaga kita.

Tentu saja sebagai orang sibuk kita tidak ingin direpotkan dengan hal demikian seperti tiba-tiba mobil mogok ditengah jalan, sering gonta-ganti part, terlebih part itu sudah sulit dicari gantinya (karena memang dari pabrikan sudah tidak lagi diproduksi). Maka menukar kendaraan dengan usia yang lebih muda atau terbaru sekalian bisa saja dipertimbangkan.


Kelima, jika kondisi keuangan kita benar-benar sedang diatas angin, dengan kata lain kita mampu membeli kendaraan baru cukup dengan sisa uang 'jajan' kita. Katakanlah kamu tiba-tiba menjadi miliader atau sultan sukses tahun ini (aamiin).

Maka untuk menunjang mobilitas dan profesionalitas diperlukan kendaraan yang sesuai dengan gaya hidup seorang miliader sekarang. Meski tidak harus beli baru tapi setidaknya ada model terbaru yang mungkin tidak selalu termahal sudah terparkir digarasi rumah.



Nah, menurut saya itulah 5 faktor atau alasan mengapa kita harus mengganti kendaraan yang baru. Baru tapi lama (second hand) tidak masalah selama kualitasnya lebih baik dari yang lama, beli baru pun juga tidak ada yang melarang jika memang kita mampu dan bukan dari hasil riba.






Copyright © 2016 - 2021 iskrim
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Sumur : sebuah opini | img : gugel 



Diubah oleh iskrim 27-10-2021 13:38
catroseyefirst2EriksaRizkiM
EriksaRizkiM dan 19 lainnya memberi reputasi
20
6.6K
134
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
Otomotif
icon
27.6KThread13.9KAnggota
Tampilkan semua post
jlamp
MOD
jlamp
#5
Ane mulai kendaraan dari warisan bokap beli baru minibus tahun 1990 an, otomatis ane yang pake karena ane supir di keluarga... Sepeninggal bokap ane mencoba bertahan dengan minibus ini dengan segala penyakitnya..

Radiator udah ganti, timing belt putus, rack steer patah dll.
Tapi mobil ini menemani ane hampir separuh hidup...

Sementara keuangan utama ane buat beli tempat tinggal anak & binik... Sampai akhirnya ane nyerah karena sering bepergian dan kondisi darurat tapi nggak nyaman.

Walhasil mampir lah ke dealer mobil, beli baru yang pas sama kantong.

Cukup lama juga.
Gailhamjireshknoopy
knoopy dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.