lonelylontongAvatar border
TS
lonelylontong
Jebakan Itu Bernama Ramalan Jayabaya dan Satrio Piningit
Dulu waktu masih kecil, saya suka terpana mendengar cerita tentang ramalan Jayabaya, yang waktu itu cerita yang masuk ke telinga saya adalah, ramalan itu ditulis Prabu Jayabaya (Kediri) yang hidup di jaman yang sama dengan Ken Arok.

Bayangkan di jaman sepeda saja belum ada, sudah bisa menggambarkan adanya mobil, kereta api, pesawat terbang, dsb.

Quote:


"Wuih... sakti bener ini orang," pikir saya waktu itu.

Bersama dengan berjalannya waktu, informasi lebih mudah didapatkan dan saya pun bertumbuh dewasa, maka informasi yang baru memasuki ruang benak saya, "Oh, ternyata banyak pendapat yang mengatakan bahwa bukan Prabu Jayabaya yang itu yang menuliskan ramalan ini.

Melainkan seorang adbi dalem keraton di jaman yang jauh lebih modern. Ketika Bangsa Eropa sudah menapakkan kakinya di Tanah Jawa."

Meskipun demikian, tidak sepenuhnya sirna kekaguman saya pada karya sastra Jangka Jayabaya ini, karena menurut beberapa analisa sejarahwan yang saya baca penggubah terakhir Ramalan Jayabaya ini pun hidup di abad 17-an. Sementara pesawat terbang pertama itu adanya di abad 19.

Belum lagi banyak ramalan lain yang kalau diperhatikan dengan kondisi dunia modern, komentar paling skeptis yang bisa saya keluarkan adalah, "Penulisnya benar-benar visioner. Para futurist jaman sekarang mestinya baca kitab yang keluar di abad 17 ini.

Jangan cuma Ramalan Nostradamus saja yang terkenal."

----------

Namun di 1-2 dekade terakhir ini, saya justru sakit hati dan merasa bahwa bangsa dan negara saya sudah terkena jebakan betmen oleh ramalan Jayabaya ini.

Mengapa saya bisa sampai merasa demikian?

Karena alih-alih membaca dan kemudian jadi "eling lan waspada"seperti nasihat dalam Kitab Jangka Jayabaya ini, yang muncul justru kecenderungannya adalah sibuk mengotak-atik masalah sosok Ratu Adil dan Satrio Piningit.

Setiap mendekati masa pemilu, ribut sudah soal noto negoro, padahal yang cocok ya cuma Sukarno dan Suharto-nya saja (NoTo), sisanya diotak-atik, dipas-paskan sendiri. Ribut memuji tokoh ini, atau tokoh itu sebagai Satrio Piningit.

Boleh misuh atau nggak nih? Pingin misuh ini TS.

Apa yang salah dengan itu? Mengapa TS anggap itu jebakan? Mengapa itu membuat TS marah?

Karena sisi/bagian dari janji ramalan Jangka Jayabaya yang menyinggung tentang datangnya Mesias ini, seakan-akan membentuk penjara dan belenggu anak-anak bangsa untuk memiliki pemikiran dan sikap mental yang berusaha memperbaiki nasib bangsanya.

Seakan-akan sudah diplot, dipenjara pemikirannya, memang sudah diramalkan bahwa situasi dan kondisi bangsa ini akan terpuruk, di mana yang angkara meraja lela, dst. Jadi itu sudah nasib, sudah takdir. Yang dilakukan kemudian adalah bersabar dan menunggu. Menunggu Satrio Piningit muncul untuk menyelamatkan negara ini.

"Hei! Kalaupun nanti Satrio Piningit datang, bukan kemudian tanggung jawabmu itu hilang!"


Jadi jangan cuma menunggu Satrio Piningit! Apa yang bisa kamu lakukan, lakukanlah meskipun hanya di ruang lingkup yang kecil. Atau bahkan jika yang bisa kamu lakukan hanyalah memperbaiki dirimu sendiri.

-------------

Di sisi lain, kemudian muncul orang-orang yang entah memang sesat, atau memang tukang tipu, membawa-bawa isu Satrio Piningit untuk kepentingan pribadinya.

Mulai mereka yang muncul dari kelompok intelektual, dari kelompok politisi senior, dari kelompok komunitas olah spiritual, sampai dari kelompok yang tidak jelas asal-usulnya.

Belum lama berselang muncul di berita, tentang seseorang yang mengaku dirinya sebagai Satrio Piningit :

https://www.tribunnews.com/regional/...u-warga-miskin

Yang lucu adalah sebuah tulisan yang terukir di rumahnya :

Quote:


Mungkin khusus Satrio Piningit yang satu ini, perlu diikutkan kursus Bahasa Inggris supaya paham grammar.


Namun inilah salah satu modus-modus mereka, membidik mereka yang kurang terdidik. Mengeluarkan klaim-klaim yang menyilaukan pikiran.

Buat saudara-saudara sebangsa dan setanah air, "Mbok yo wis... Ping piro wisan awakmu dibujuki nggawe embel-embel label "Satrio Piningit"?

Kapan awakmu pintere?

Kapan elinge? Kapan waspadane?

Ojo gumunan. Ojo gampang kebimbang.

Kapan tekane lan sopo Ratu Adil kuwi dudu bagianmu, dudu urusanmu. Urusanmu kuwi, jaga akal budi, tetep eling lan waspada."

Salam ....
giee2
osir1st
majorminor666
majorminor666 dan 59 lainnya memberi reputasi
60
14.9K
258
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Tampilkan semua post
cendoldawet111Avatar border
cendoldawet111
#62
Wooooyy.... Negara barat udah ke bulan, kita masih bakar menyan.
lonelylontong
jerrystreamer1
jerrystreamer1 dan lonelylontong memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.