mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
ULMWP: PON XX permainan Jakarta di atas tulang belulang orang Papua


Aksi ULMWP saat KTT Melanesia Spearhead Group di Kepulauan Solomon - IST

Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pemerintah Sementara United Liberation Movement for West Papua (ULMWP)  menyatakan, Jakarta sedang menyelengarakan PON 20 di atas tulang belulang rakyat Papua Barat. PON adalah tarian di atas luka-luka, penderitaan dan tangisan. Sementara orang asli Papua berduka tiga tahun terakhir akibat operasi militer Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan Benny Wenda, presiden pemerintahan Semntara ULMWP melalui rilisnya kepada redaksi Jubi, Rabu (6/10/2021).

“Saya serukan rakyat saya mengabaikan permaninan-permainan itu dan fokus kepada pembebasan kita dari tirani,” katanya.

Informasi yang telah dikumpulkan pihaknya dalam 3 tahun terakhir, tercatat ada 26 figur orang Papua dan 20 tokoh cendekia dan pemimpin agama telah meninggal dalam keadaan mencurigakan. Itu terjadi setelah mereka berbicara tentang Hak Asasi Manusia dan Keadilan.

Wenda menduga ini bagian dari rencana Jakarta melakukan pembunuhan sistematis, menghabiskan semua orang Papua Barat. Kematian kadang diselingi pengiriman pasukan baru masuk ke Papua Barat.

“Mereka membunuh kami karena beda dan karena kami hitam,”ungkap Wenda mencontohkan operasi militer di Nduga, Intan Jaya, Puncak dan Sorong (Maybrat) sejak 2018.

“Presiden Joko Widodo kunjungi ke negeri saya seperti turis, saat lebih dari 50 ribu orang mengungsi akibat operasi militer di Nduga, Intan Jaya, Puncak dan Sorong sejak 2018. Saat, anak-anak sekolah menengah dan orang dewasa baru-baru ini ditahan dan diperlakukan seperti binatang di Maybrat,”ujarnya.

Karena itu, dia menduga, penyelengaraan PON adalah bagian dari upaya Jakarta menghibur orang Papua yang sedang trauma dan mengungsi akibat operasi militer. Lebih dari itu, merupakan upaya pemerintah Indonesia menutupi semua masalah di Papua.

PON adalah upaya pemerintah Indonesia menutup fakta-fakta pembunuhan,”ungkapnya mencontohkan serangkaian penahanan selama pelaksanaan PON Papua.

Yang dia maksud adalah penahanan 17 orang yang membawa bendera Bintang Fajar saat menggelar demo di Jakarta, disertai pelecehan seksual saat polisi melakukan penahanan itu. Juga penahanan satu calon pastor yang mengenakan  baju bergambar Bintang Kejora saat menyaksikan pertandingan Sepak Bola PON di Jayapura.

Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP), Nicolas Degey juga menilai penyelenggaraan PON XX Papua adalah upaya paksa Jakarta untuk menghibur rakyat Papua. “Siapa yang memaksa dan dipaksa melaksanakan PON di Papua?,”tanya dia.

Editor: Syam Terrajana
https://jubi.co.id/ulmwp-pon-xx-perm...ang-papua/amp/

Bukannya calon pastor dibebaskan selama tidak mengulangi perbuatannya?
Bukannya operasi militer terjadi karena teroris berulah?
pilotugal2an541
m.hanif.bashor
bukan.bomat
bukan.bomat dan 2 lainnya memberi reputasi
1
1.1K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Tampilkan semua post
lupis.autlsAvatar border
lupis.autls
#4
@m.hanif.bashor
uclim bodoh
pilotproject715
pilotproject715 memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.