Pada thread sebelumnya TS membahas mengenai usia pengabdian pesawat angkut C-130 Herculesyang sudah mencapai 67 tahun pada 23 Agustus 2021, dan pada bulan September ini salah satu alutsista buatan Paman Sam juga sudah memasuki masa bakti lebih dari 50 tahun. Alutsista yang dimaksud adalah helikopter angkut berat CH-47 Chinook. Tepat pada tanggal 21 September 2021, Chinook menandai usia pengabdiannya yang ke-60 tahun.

Sebagai tambahan informasi prototype helikopter berkonfigurasi tandem rotor yang saat itu diberi kode YCH-1B terbang perdana pada 21 September 1961 di Philadelphia. Dan memasuki usia pengabdian 60 tahun helikopter ini masih bisa diandalkan oleh Amerika dan sekutunya. CH-47 Chinook kini menjadi tulang punggung untuk berbagai misi tempur, logistik, dan kemanusiaan untuk Angkatan Darat AS serta 19 operator internasional. Berkat kemajuan teknologi, beragam varian helikopter ini masih sanggup melayani Amerika dan sekutunya selama 40 tahun ke depan.

Desain awal helikopter tandem rotor ini dibuat oleh perusahaan bernama Vertol pada tahun 1957 yang ditunjuk sebagai Vertol Model 107 atau V-107, helikopter ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan helikopter baru yang akan digunakan Angkatan Darat AS. Setelah melakukan serangkaian uji coba, helikopter ini kemudian mulai diluncurkan dan memasuki layanan Angkatan Darat AS pada tahun 1962. Boeing juga membuat varian untuk Korps Marinir AS yang diberi nama CH-46 Sea Knight, oleh Korps Marinir helikopter ini diberi nama kesayangan Phrog. Sayangnya Phrog tak lagi digunakan, perannya kini sudah digantikan oleh V-22 Osprey.






Angkatan Darat AS menerima unit Chinook yang pertama pada tahun 1962, tiga tahun kemudian Chinook lngsung dikirim terbang untuk ikut bertempur ke Vietnam. Selain Vietnam, palagan konflik di Timur Tengah sudah pernah dijalani Chinook, mulai dari konflik Iran, Suriah sampai Afghanistan. Hal tersebut membuat Chinook sudah mendapat cap battle proven. Pada masanya Boeing juga pernah membuat varian MH-47, varian khusus Chinook yang dimodifikasi untuk dioperasikan oleh Pasukan Operasi Khusus Angkatan Darat AS

Pada tahun 2001 Boeing memperkenalkan varian baru yang duberi kode CH-47F, waktu itu Boeing membuat CH-47F dari basis CH-47D sebagai varian yang ditingkatkan. CH-47F kemudian diluncurkan pada 15 Juni 2006 di fasilitas Boeing di Ridley Park, Pennsylvania, dan terbang pertama pada 23 Oktober 2006. Salah satu poin penting dari peningkaatan ini adalah penggunaan mesin dan kokpit baru.

Chinook merupakan helikopter buatan Boeing yang paling lama diproduksi dan menjadi salah satu yang paling lama berjalan dalam sejarah penerbangan di AS. Sekitar 1.200 unit Chinook dalam berbagai varian kini telah diproduksi. Sampai saat ini ada 19 negara yang sudah menggunakan jasa Chinook. Selain menerima pesanan baru, Boeing juga siap untuk melakukan upgrade pada Chinook varian sebelumnya untuk dirubah menjadi standard CH-47F.





Bicara soal urusan angkut-mengangkut, varian CH-47F dapat menampung 33 sampai 55 penumpang, bergantung pada konfigurasi kargo dan misi. Misalnya dalam misi medical evacuation, ruang kargo dapat dirubah untuk membawa 24 tandu dan perlengkapan medis. Ruang kargo pada CH-47F dapat dimuati payload hingga 10,9 ton. Artinya Chinook dapat membawa ranpur sekelas Humvee.

Sementara untuk angkut beban eksternal, Chinook dilengkapi tiga titik pengait (hook) di bagian bawah tubuhnya yang bisa dipergunakan sekaligus. Tiga titik pengait tersebut dipasang segaris di titik simetris tubuh helikopter. Kapasitas angkut terbesar terletak pada hook utama di bagian tengah, yang punya kemampuan angkat 12 ton. Sementara hook di depan dan belakangnya masing-masing punya kemampuan angkat 7,5 ton. Untuk hook depan dan belakang bisa difungsikan untuk mengaitkan beban tambahan, atau untuk menstabilkan beban yang sudah dikaitkan pada hook tengah, misalnya saat Chinook mengangkat sebuah ranpur.

Pada tahun 2017, Boeing menerima kontrak untuk mengembangkan "Chinook Next Generatio untuk Angkatan Darat AS dan Pasukan Operasi Khusus. Program yang juga disebut senagai Blok II tersebut saat ini sedang dalam tahap rekayasa, manufaktur dan pengembangan. Program Blok II akan meningkatkan kemampuan daya angkat, kenyamanan antara Angkatan Darat AS dan armada sekutu, serta mengurangi biaya perawatan.

Boeing mengatakan jika helikopter ini masih bisa mengabdi sampai 40 tahun lagi, itu artinya Chinook akan memasuki masa pengabdian mencapai 100 tahun. Tentu hal tersebut merupakan sebuah pencapaian yang fantastis bagi Chinook, pasalnya tak banyak alutsista militer yang bisa mengabdi sampai kurun waktu tersebut. Dan kini CH-47 Chinook pun mulai mengikuti pencapaian C-130 Hercules sebagai alutsista yang telah mengabdi selama lebih dari setengah abad. Long Live Chinook !





Dsmikian sedikit informasi yang busa TS sampaikan, semoga bisa bermanfaat untuk agan-agan semuanya. Tetap semangat dan jaga kesehatan, sampai jumpa