ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Peramal, Ramalan Dan Kepercayaan Masyarakat


Sekitar 500 tahun yang lalu, hiduplah seseorang bernama Nostradamus. Beliau dikenal sebagai seorang peramal atau lebih tepatnya 'pengarang ramalan' dari Prancis. Nostradamus terkenal dengan bukunya yang terbit di tahun 1555, Les Propheties, yang dianggap sudah meramalkan kejadian-kejadian besar dalam sejarah.

Buku tersebut berisi syair yang mana bila diinterpretasikan memang memiliki banyak makna namun syair-syair tersebut dipercaya sudah meramalkan kebangkitan Hitler, revolusi Prancis, bom Hiroshima dan Nagasaki, teror 9/11 dan lain-lain.

Di Indonesia sendiri ada ramalan yang tidak kalah terkenal dari Les Propheties yakni ramalan Joyoboyo yang dianggap meramalkan keadaan Indonesia hingga hari kiamat tiba (ramalan joyoboyo mengatakan kiamat akan terjadi pada 2100). Hingga detik artikel ini ditulis pun ada banyak orang yang percaya bahwa ramalan joyoboyo ini amat akurat bila kita bisa menangkap arti sesungguhnya.



Terlepas dari cara kedua orang ini meramalkan masa depan, saya pribadi menganggap ramalan sebagai sesuatu yang bukan-bukan. Logikanya begini, apakah seorang peramal bisa meramalkan kematian seseorang dengan waktu, lokasi dan penyebab yang pasti? Jawabannya tidak, karna jika mereka melakukan itu maka akan ada jutaan kemungkinan untuk ramalan (yang biasanya disebut takdir) terbatalkan. Dan karna tak bisa memberikan ramalan yang pasti maka mereka hanya memberikan pertanda-pertanda kecil yang ambigu seperti 'Artis A akan meninggal'atau 'Sesuatu yang buruk akan terjadi.'

Dan karnanya banyak yang menganggap bahwa yang disebut ramalan hanyalah tebakan beruntung semata. Jika seorang peramal membaca garis tangan Anda dan mengatakan bahwa di masa depan Anda akan mengalami musibah maka tampar saja peramal tersebut dan ambil uang Anda kembali karna setiap orang pasti akan mengalami musibah dalam hidupnya.



Baik Nostradamus maupun Joyoboyo tidak meramalkan secara jelas apa yang akan terjadi melainkan hanya potongan-potongan berita dan disinilah masalahnya. Anggaplah bumi ini masih akan bertahan hingga tahun 3000 dan saat ini saya meramalkan bahwa di masa depan matahari dan bulan akan bersatu (gerhana) dan menara akan runtuh. Nah, karna masih ada 979 tahun masa depan maka akan ada ribuan gerhana yang akan terjadi dan peluang sebuah gedung pencakar langit runtuh saat gerhana berlangsung sama sekali tidak nol.

Dan karna itulah saya tidak percaya ramalan. Bagi saya hanya ada satu cara untuk membuat ramalan yang seratus persen akurat yakni buat ramalan itu menjadi nyata dengan tangan kita sendiri. Jika saya meramalkan bahwa Monas akan runtuh pada tanggal 7 Oktober tepat jam 12 siang maka saya akan menyewa pesawat militer untuk menembakkan misil ke monas pada waktu yang ditentukan (dan tentu saja saya tak akan melakukan itu).



Saya yakin ada banyak orang yang juga tidak percaya akan ramalan di dunia ini namun tetap saja peramal maupun paranormal tumbuh subur dimana-mana. Sejujurnya orang yang percaya akan ramalan adalah seseorang yang takut akan masa depan yang buruk dan karna tak ingin kehilangan sesuatu (atau tak yakin pada kemampuan diri sendiri) mereka pun membayar mahal untuk mencoba melawan takdir. Sayangnya dunia ini menganut hukum sebab akibat. Jika Anda melihat masa depan maka Anda akan memilih jalan yang mungkin saja menuju ke masa depan yang lebih buruk. Jika itu terjadi maka apa yang akan Anda lakukan? Menyewa peramal lagi untuk menghindari masa depan lagi dan lagi?

Fyuhh…. Ini memang bahasan yang rumit dan tidak menyenangkan. Sejujurnya apakah seluruh ramalan Joyoboyo, Nostradamus maupun semua peramal lain akan menjadi nyata itu sama sekali tak ada pengaruhnya akan apa yang akan terjadi di dunia ini. Faktanya manusialah yang memutuskan masa depan semacam apa yang akan terjadi nantinya dan dengan lebih dari 7,5 milyar manusia di dunia ini maka nyaris mustahil untuk peduli pada masa depan orang lain, Anda hanya bisa berusaha untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi diri Anda sendiri.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.


sumur
Diubah oleh ih.sul 07-10-2021 02:03
redjupie
eyefirst2
delfatesting260
delfatesting260 dan 13 lainnya memberi reputasi
14
3.6K
58
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Tampilkan semua post
acmdAvatar border
acmd
#4
Karna : "bagaimana kau tahu akan nasib masa depanku, sedangkan engkau tak mengenalku dan lagi tak ada seorangpun yang dapat mengetahui akan nasib masa depan seseorang di dunia ini, begitupun dengan engkau Krishna."

Sri Krishna : "aku memang tak mengenalmu dan akupun tak dapat mengetahui bagaimana akan nasib masa depan seseorang, tapi setidaknya aku banyak mengetahui akan karakter orang yang sepertimu dan akupun banyak mengetahui bagaimana akhir dari kehidupan orang yang memiliki karakter sepertimu."

*Epik Mahabarata
kakekane.cell
ngejleb
lonelylontong
lonelylontong dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.