• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • PPPK, Honorer Banyak yang Tak Lolos, Apakah Passing Grade Ketinggian?

dalledalminto
TS
dalledalminto
PPPK, Honorer Banyak yang Tak Lolos, Apakah Passing Grade Ketinggian?

sumber

Hai Gansist! Ketemu lagi dengan thread aku, ya?

Lagi marak-maraknya nih yang membahas tentang PPPK. Gansist ada yang ikut mendaftar menjadi PPPK, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja?

Seleksi tahap 1 telah selesai dilaksanakan dari 13 sampai 17 September 2021 kemarin, sekarang tinggal menunggu pengumuman siapa-siapa yang diterima menjadi PPPK.

Santer berembus kabar kalau pegawai honorer yamg mengikuti seleksi banyak yang tidak lolos passing grade terutama guru yang telah sepuh. Mereka kebanyakan mengeluh karena passing grade terlalu tinggi. Apa benar sih passing grade-nya ketinggian?

Tes seleksi PPPK terbagi menjadi 3 kategori ujian yakni tes kompetensi tehnis, tes managerial dan sosio kultural serta tes wawancara. Dari tiga hal tersebut memiliki standar passing grade yang berbeda.

Adapun rinciannya sebagai berikut:
-tes kompetensi tehnis jumlah soal 100 durasi waktu pengerjaan 120 menit dengan nilai maksimal 500.
-tes managerial dan sosiokultural, jumlah soal 45 durasi pengerjaan 20 menit nilai maksimal 200 dengan passing grade 130.
-tes wawancara, jumlah soal 10 durasi mengerjakan 10 menit nilai maksimal 40, dengan passing grade 24.

Dari ketiga kategori tersebut kebanyakan yang tidak lolos passing grade adalah tes kompetensi tehnis. Apakah nilai passing grade ketinggian?

Untuk nilai passing grade (PG) pada tes kompetensi tehnis berbeda-beda antar mata pelajaran/mapel. Aku ambil sampel mapel bahasa Indonesia SMP ya, Gansist. Untuk PG mapel bahasa Indonesia SMP sebesar 265 poin.

Secara mata awam nilai 265 harusnya mudah dicapai karena nilai maksimal cukup banyak yakni 500 poin. Bisa dihitung-hitung nilai 265 hanya setengah dari 500 poin artinya hanya mengerjakan 50% lebih sedikit soal atau sekitar 55 soal dijawab benar. Alias hanya separo lebih sedikit, kemungkinan sudah dapat passing grade. Iya, kan, Gansist? Tapi, nyatanya banyak yang tidak mencapai PG sehingga gugur.
sumber

Apa sebenarnya yang menyebabkan peserta tes sulit untuk mencapai nilai PG? Pastinya ada berbagai faktor yang menjadi pemicunya. (Versi TS)

1. Durasi
Waktu menjadi kendala yang utama, apalagi durasinya terlalu singkat. Misal, soal bahasa Indonesia yang kebanyakan memiliki soal yang panjang dan berparagraf-paragraf butuh waktu yang lama untuk membaca dan memahami. Aku yakin bapak ibu guru bisa menjawab soal-soal tersebut selama waktunya cukup tidak diburu-buru.

2. Penglihatan

Untuk membaca soal di layar komputer dalam jangka waktu yang lama juga merepotkan untuk para bapak ibu guru yang sepuh. Apalagi bila soalnya panjang, huruf bisa ngilang sendiri dari pandangan karena kabur.

3. Daya ingat

Bagi bapak ibu guru yang senior terkadang lupa dengan teori-teori mengajar waktu di jaman kuliah. Lebih banyak berpraktik mengajar secara langsung dari pada mementingkan teori, yang terkadang kurang relevan dengan keadaan di lapangan. Jika dibandingkan dengan para new graduate yang masih fresh tentu saja akan kalah poinnya.

Nah, itu tadi bahasan tentang nilai passing grade yang banyak menilai ketinggian. Nilai passing grade ketinggian atau tidak, tergantung dari aspek/sudut pandang orang per orang.

Sekian thread dari aku, semoga menambah wawasan. Sampai jumpa dan terima kasih.
emoticon-terimakasihemoticon-terimakasih

Referensi: 1 dan 2


Araminaivandyyyterbitcomyt
terbitcomyt dan 39 lainnya memberi reputasi
36
13.5K
450
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Tampilkan semua post
andrianalifi
andrianalifi
#10
@kudo212 feel sorry buat temenny emoticon-Sorry
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.