Zaman semakin edan, semakin susah cari uang, semakin otak ada dibelakang, ingin kaya tapi jalur instant dengan cara pesugihan.

Namun caranya harus bersetubuh dengan sang Dukun, lagi dan lagi ada yang janggal ketika banyak orang ingin kaya kenapa bisa terpedaya oleh oknum dukun yang memberikan mimpi-mimpi yang tidak mungkin.

Hal ini terjadi karena kurangnya ilmu dan pendidikan, terlebih korban yang berada di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara terperdaya menjadi ‘tumbal pesugihan’ sejak 2019 hingga Juli 2021 yang dipaksa ibunya sendiri karena diiming-imingi kaya lebih cepat setelah melakukan ritual oleh dukun dengan inisial AU.



Awalnya dukun ini hanya berkenalan dari smartphone, lalu memberikan janji-janji agar bisa cepat kaya tanpa usaha. Caranya adalah dengan bersetubuh, entah bagaimana caranya saat itu ZY terpedaya apakah pakai ilmu gendam atau permainan cuci otak dan fikiran korban pun bertemu di sebuah penginapan.

Maka selanjutnya ZY melakukan persetubuhan, kemudian ia pun dikasih jimat yang harus disiram pada malam hari. Namun persetubuhan itu harus dilakukan juga oleh wanita lain yang masih sedarah kalau ingin kekayaan datang lebih singkat.



Maka ZY memaksa anaknya untuk dijadikan korban agar disetubuhi sang dukun, entah apa yang dilakukan si Ibu ini memang janggal apa karena kena ilmu gendam atau memang pikiran ingin kaya sudah stadium akhir.

Anaknya yang memang tidak mau dipaksa oleh ibunya untuk melayani si dukun, otomatis persetubuhan itu pun berlanjut hingga ayah dari si anak pulang dari rantau tempatnya mencari uang.

Si anak melaporkan kejadian yang menimpa dirinya, otomatis si ayah pun tak tinggal diam ia melaporkan kasus ini ke kepolisian. Maka hal seperti ini menjadi besar, bahwa masih banyak orang yang percaya dengan janji pesugihan.

Hingga berita ini diturunkan sang Dukun belum tertangkap, namun ibunya ZY dijerat Pasal 81 ayat 1 juncto Pasal 76 D ayat 2 dan ayat 3 UU No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun.



Banyak kejadian seperti ini kaya tidak makin melarat pasti, tapi kok banyak yang mau melakukan pesugihan. Ini yang perlu ditelusuri, ekonomi susah banyak membuat orang jadi gila ingin kaya.

Apalagi oknum dukun cabul banyak di desa-desa dan tidak terjangkau oleh pemerintah, kita bisa lihat kisah mistis, misteri, hantu, klenik, pesugihan lebih banyak yang nonton daripada kisah seorang tukang kayu yang bisa menjadi Presiden.

Kalau tahun 2021 masih ada yang percaya pesugihan berarti...?

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik
Pic : google