bayuriyuAvatar border
TS
bayuriyu
CHINA SERUKAN INTERNASIONAL CABUT SEGERA SANGSI- SANGSI AFGHANISTAN


Beijing - Pemerintah China menyerukan agar sanksi-sanksi terhadap Afghanistan segera dicabut. China juga menyatakan agar cadangan devisa Afganistan tidak seharusnya dibekukan demi memberikan 'tekanan politik' untuk kelompok Taliban yang kini berkuasa di Afghanistan.
Seperti dilansir South China Morning Post, Jumat (24/9/2021), seruan itu disampaikan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, dalam pertemuan virtual dengan negara-negara G20 pada Kamis (23/9) waktu setempat.

"Sanksi-sanksi ekonomi terhadap Afghanistan harus berakhir," cetus Wang dalam pertemuan virtual itu, seperti dikutip pernyataan Kementerian Luar Negeri China.

"Berbagai sanksi atau pembatasan sepihak terhadap Afghanistan seharusnya dicabut sesegera mungkin," ujarnya.

Wang juga mengkritik langkah untuk membekukan cadangan Bank Sentral Afghanistan sebesar US$ 95 miliar yang disimpan di Amerika Serikat (AS).

"Cadangan devisa Afghanistan merupakan aset nasional yang seharusnya menjadi milik dan digunakan oleh rakyatnya, dan tidak digunakan sebagai alat tawar-menawar untuk memberikan tekanan politik terhadap Afghanistan," ucapnya.

Dalam pernyataannya, Wang juga menyerukan kepada Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF) dan pihak lainnya untuk membebaskan rekening pemerintah Afghanistan 'sesegera mungkin' dan memberikan bantuan ekonomi kepada Afghanistan.

IMF diketahui memblokir akses Taliban terhadap bantuan senilai US$ 440 juta karena 'ketidakjelasan dalam komunitas internasional' soal pengakuan terhadap rezim baru yang kini berkuasa di Afghanistan.

Bank Dunia dan Uni Eropa juga menangguhkan bantuan untuk Afghanistan. Uni Eropa sebelumnya menjanjikan pendanaan jangka panjang dan darurat senilai US$ 1,4 miliar untuk Afghanistan dalam empat tahun ke depan.

Afghanistan telah sejak lama bergantung pada bantuan asing -- yang menyumbang 43 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara itu tahun lalu, menurut Bank Dunia. Namun dengan penangguhan bantuan dan pendanaan sejak Taliban berkuasa, Afghanistan kini berada di ambang keruntuhan ekonomi.


Krisis kemanusiaan di Afghanistan juga semakin memburuk, dengan Program Pangan Dunia pada Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memperingatkan bahwa satu dari dua warga Afghanistan menghadapi kerawanan pangan.

Untuk menangkal krisis, menurut PBB pekan lalu, para negara donatur termasuk AS dan negara-negara Eropa menjanjikan pendanaan darurat lebih dari US$ 1 miliar untuk Afghanistan.
Spoiler for Sumur:


Diubah oleh bayuriyu 24-09-2021 08:31
Antiluqman
shinningglory
conanedo233
conanedo233 dan 2 lainnya memberi reputasi
-1
1.2K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar Negeri
icon
78.9KThread10.6KAnggota
Tampilkan semua post
mandatiniAvatar border
mandatini
#8
Kadrun memang kom****, beda toping doang.
jerrystreamer1
jerrystreamer1 memberi reputasi
-1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.