mataduniawi
TS
mataduniawi
Tangan Nakal Tukang Pijat di Lamongan yang Membawanya ke Balik Jeruji Besi
Seorang tukang pijat di Lamongan ditangkap. Sebelumnya ia dilaporkan telah melakukan pelecehan seksual pada seorang perempuan yang dipijat.

"Peristiwanya sudah dilaporkan pada Rabu (15/9) sore kemarin," kata Kasi Humas Polres Lamongan Iptu Jinanto saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (16/9/2021).

Jinanto menyebut, saat ini pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh polisi. Polisi akan menjeratnya dengan Pasal 289 KUHP.

"Penyidik sedang mengembangkan penyelidikan barangkali ada korban lain," imbuh Jinanto.

Informasi yang dihimpun, tukang pijat yang kini harus berurusan dengan polisi adalah S (34), warga Kecamatan Kembangbahu. Ceritanya, S diundang oleh suami korban. Kepada S, suami korban mengaku istrinya sakit di bagian punggung dan ingin dipijat.

Layaknya melayani tamu, suami korban menyambut dan mengajak S masuk ke ruang tamu. Serta mengajak ngobrol sang tukang pijat. S mengatakan kepada korban, saat dipijat tidak perlu memakai baju.


Mendengar permintaan S, korban kemudian masuk kamar dan melepas baju dan kerudungnya. Korban hanya memakai pakaian dalam dan sarung. Saat dipijat, korban merasa menjadi korban pelecehan seksual. Korban kaget, spontan bangun dan menghentikan pijatnya.


Kejadian itu membuat korban terpukul. Sang suami tidak mengetahui apa yang menimpa korban, karena saat itu sedang keluar rumah untuk membeli remote TV.

Selang 3 jam setelah kejadian dan S pulang, korban berani menceritakan apa yang dialami kepada sang suami. Sang suami langsung melapor ke polisi karena tidak terima dengan apa yang dilakukan S pada istrinya.

======

Duh, ini menurut TS ya ketiganya sama-sama gak benar. Baik si istri, suami, dan tukang pijat.

Pertama. Ada ya suami macam itu. Mengizinkan istrinya lepas hijab, lepas baju, pakai daleman doang lalu disentuh dipegang-pegang oleh laki-laki lain. Gak ada rasa cemburu apa? Kalau alasannya untuk pengobatan emang di sana gak ada tukang pijat perempuan? Lalu parahnya lagi si suami pergi meninggalkan istrinya berduaan dengan si tukang pijat dalam kondisi minim busana, alasannya untuk beli remot TV. Plisss deh bambang, penting mendesak banget ya beli remot TV kayak gak ada hari lain. Dasar laki-laki Dayyuts!

Kalau TS ya jangankan dipegang-pegang kayak gitu, kalau istri gak pake hijab depan bukan mahram aja udah keluar ni mata sharingan. Ini pernah terjadi. Sampai beberapa kali TS mendapati istri enteng gak pake hijab di depan orang yang bukan mahramnya. Pernah bertengkar hebat gara-gara ini. Sampai  terpaksa TS mengeluarkan talak muallaq. Syukurlah sekarang dia udah paham bahwa itu untuk kebaikan dunia dan akhiratnya sendiri.

Saat istri hamil, TS juga cari dokter perempuan. Karena ada pilihan. Kecuali memang tidak ada pilihan lain dan kondisi penting mendesak ya mau bagaimana lagi.

Kedua. Itu istri gak malu apa pakai daleman dan berbalut sarung doang di depan laki-laki lain? Sekadar untuk tahu ya, dulu TS pernah sakit pinggang dan punggung, minta tolong ke tukang pijat tuna netra. Saat mijat pinggang, dia juga mijat sisi samping (kiri dan kanan) atas bokong. Di sana memang terdapat otot yang menopang tulang pinggang. Lalu saat mijat punggung, dia juga mijat pangkal lengan tangan dan sekitar rusuk atas bagian samping. Nah untuk memperjelas, dua posisi yang TS sebutkan barusan itu berada di sekitar bokong dan (maaf) payudara. TS bukan bermaksud membela si tukang pijat, hanya kasih info sesuai pengalaman saja. Kalau tersenggol sekali bisa jadi itu masuk kategori gak sengaja. Kecuali disenggol berkali-kali wah itu jelas pelecehan namanya.

Ketiga.Si tukang pijat harusnya jelaskan dulu bagian-bagian apa yang perlu dipegang. Dan kalau mau eksekusi di tempat berdekatan dengan area privasi wanita ya izin dulu. Kecuali ya memang punya niat untuk melakukan pelecehan. Kalau iya, tamatlah sudah, selamat menikmati udara dari balik jeruji besi. Belum lagi sanksi sosial yang lebih mengerikan. Selain kena 'labeling', secara langsung akan berimbas pula pada hilang percaya masyarakat untuk memakai jasa pijatmu.

Nah mumpung bahas masalah pijat. Menurut TS urusan pijat memijat ini memang harus hati-hati. Kenali baik-baik dulu. Bisa juga dengan meminta rekomendasi dari orang terdekat. Pelecehan bukan saja bisa terjadi antara berlainan jenis, tetapi juga sesama jenis. Terlebih sekarang marak penyakit LGBT.

TS pernah ada pengalaman tak mengenakkan. Saat di mall TS mampir ke tempat pijat. Cowok. Pijatnya enak. Tapi dari topik pembicaraan dan nada bicara TS merasa si tukang pijat itu gak bener. TS nilai dia Cowok yang melambai. Benar saja, setelah  mijat dia bilang gini. "Ini mau dipijat juga mas" Sambil nunjuk ke (sensor). TS langsung duduk dan bilang, "Otakmu sakit ya!". Dia langsung takut melihat wajah TS berubah garang. Ya memang harus digitukan. Sama makhluk 'jadi-jadian' kita yang cowok tulen harus tegas. Jangan malah dibiarkan atau parahnya diladeni. Mereka harus tahu mereka menyimpang. Yang model begini jangan dibiarkan, sebab bersifat menular. Jangan sampai negara kita dibalik oleh Tuhan gara-gara kelakuan para ubur-ubur AC-DC.

Ok, cukup sekian cuap-cuap dari TS. Maaf kaalu ada hal kurang berkenan. Bagi yang punya pendapat lain silahkan tuangkan di lapak bawah. Terima kasih emoticon-Smilie

sumber
sumber ilustrasi

jefryindobadbironkPapa.T.Bob
Papa.T.Bob dan 32 lainnya memberi reputasi
31
15.1K
129
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Tampilkan semua post
lapakbelakang2
lapakbelakang2
#20
kalo mijat sekitar pentil bagaimana yaa?
apa boleh nya cuma dielus elus saja.. kurang paham saia
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.