lokasiterlarangAvatar border
TS
lokasiterlarang
Aksi Sadis di Papua Terhadap Nakes, Veronica Koman: TNI Memalsukan Kronologi
JAKARTA - Belakangan ini aksi sadis terhadap nakes atau tenaga kesehatan di Papua menjadi perbincangan publik, hal itu lantaran adanya aksi penyiksaan dan pembunuhan sadis terhadap nakes oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kali ini mendapatkan tanggapan dari Akivis Hak Asasi Manusia (HAM), Veronica Koman. Dalam pernyataannya, Voronica Koman menyinggung bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) sering memalsukan kronologi kejadian, terkait kekerasan terhadap nakes di Papua oleh KKB tersebut.

Adapun awalnya, ia menyampaikan informasi bahwa KKB Papua atau yang disebutnya dengan istilah Organisasi Papua Merdeka (OPM) telah mengakui beberapa hal.

Hal yang KKB Papua akui, menurut Veronica adalah pembakaran gedung-gedung publik, termasuk sekolah dan puskesmas.

“Seorang suster meninggal, empat lainnya mengalami luka-luka, dan satunya madih hilang. 300 nakes kabupaten dievakuasi,” katanya melaui akun Twitter VeronicaKoman mengutip dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Minggu (19/9/2021).

Terkait bagaimana suster itu terbunuh dalam penyerangan ini, kata Veronica, perlu diinvestigasi lebih lanjut oleh Tim HAM.

“Sangat sering, TNI memalsukan kronologi,” katanya pada Sabtu, 18 September 2021.

Veronica Koman mencontohkan, salah satu kronologi yang dipalsukan TNI adalah kejadian beberapa bulan lalu, di mana seorang pendeta dipaksa mengatakan KKB Papua melakukan kekerasan seksual kepada beberapa perempuan.

Pernyataan Veronica Koman bahwa TNI memalsukan kronologi itu lantas dikritik oleh netizen, salah satunya bernama Citaernanda.

“Mba, itu nakes udah meninggal karena dibunuh dengan cara yang keji, yang keluarganya aja belum tentu bisa lapang hati melanjutkan hidup. Kok sempet-sempetnya nuduh fabrication. KOK SEMPET MBA,” katanya.

Veronika Koman lalu membalas bahwa pembakaran, penyerangan, dan pembunuhan di Papua itu betul ada.

Pelaku, lanjutnya, juga betul OPM karena mereka sendiri juga sudah mengakui.

“Yang saya bilang perlu diinvestigasi lebih lanjut itu kronologi kejadian, karena saat ini muncul 2 versi berbeda,” katanya pada Minggu, 19 September 2021.

https://bogor.suara.com/amp/read/202...ukan-kronologi

Tentara Vs Rakyat emoticon-Takut
gh20
aditmaukemana
aldonistic
aldonistic dan 34 lainnya memberi reputasi
27
24K
267
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Tampilkan semua post
aquasunboyAvatar border
aquasunboy
#5
Kapan pemerintah tegas cap si veronica ini sebagai pengkhianat. semua harta dan asetnya dibekukan.
Kalau di US sana, dah dibekukan, dicabut kewarganegaraannya pengkhianat cem gini. Biar jadi stateless
viniest
aldonistic
mizu19
mizu19 dan 14 lainnya memberi reputasi
15
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.