Aparatkaskus
TS
Aparatkaskus
Viral Santri Tutup Kuping, Yenny Wahid Jelaskan Kenapa Mereka Tak Boleh Dengar Musik
Video mengenai puluhan santri yang menutup kuping saat mendengar musik di lokasi vaksinasi terus mendapat sorotan. Salah satunya dari putri Gus Dur yakni Yenny Wahid.

Seperti diketahui sebuah video yang memperlihatkan puluhan santri menutup kuping saat mendengar musik di lokasi vaksinasi viral di media sosial.

Video itu menjadi perdebatan, ada yang menyayangkan kenapa yang dibahas justru soal sikap santrinya bukan kegiatan vaksinnya. Sedangkan yang lain menyorot soal sikap santri tersebut yang dinilai lebay.

Selain dari para politisi dan MUI, tanggapan mengenai video santri yang menutup kuping itu belakangan juga datang dari Yenny Wahid.

Direktur Wahid Institute tersebut memberikan dua catatan di balik polemik sikap para santri tersebut yang dituding radikal.

"1. Saya senang para gurunya mengatur agar mereka divaksinasi. Dengan divaksin, mereka bukan saja melindungi dirinya tetapi juga orang-orang disekelilingnya dari ancaman covid 19," tulisnya.

"2. Menghafal Quran bukan pekerjaan yang mudah. kawan baik saya, Gus Fatir dari pesantren @ponpespi_alkenaniyah belajar menghafal AlQuran sejak usia 5 th. Beliau mengatakan bahwa memang dibutuhkan suasana tenang dan hening agar lebih bisa berkonsentrasi dalam upaya menghafal Quran. Jadi kalau anak-anak ini oleh gurunya diprioritaskan untuk fokus pada penghafalan Quran dan diminta untuk tidak mendengar musik, itu bukanlah indikator bahwa mereka radikal," tambahnya.

Lebih lanjut, putri sulung Gus Dur tersebut meminta semua pihak untuk bersikap bijaksana dalam menanggapi suatu fenomena atau peristiwa.

Ia mengingatkan jangan mudah untuk memberi label pada seseorang itu radikal atau kafir.

"Yuk kita lebih proporsional dalam menilai orang lain. Janganlah kita dengan gampang memberi cap seseorang itu radikal, seseorang itu kafir dll. Menyematkan label pada orang lain hanya akan membuat masyarakat terbelah. Mari kita belajar untuk lebih saling mengerti satu sama lain, dan itu bisa dimulai dengan memahami dan menerima bahwa nilai yang kita anut tidak perlu sama untuk bisa tetap bersatu sebagai bangsa Indonesia. Buat adik-adik ma'had tahfidz, semangat terus ya dalam upaya menghafal Al Quran. Semoga Allah SWT memberikan barokah berlimpah untuk kalian semua," tukasnya.

Komen: si intoleran diaz dan kombuser perlu ditapok parut lambenya

Sumber: Sound

viniestintrovertpsychopetercove
petercove dan 35 lainnya memberi reputasi
32
11.7K
407
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Tampilkan semua post
Nabi.ga.pede
Nabi.ga.pede
#9
@kazuraba
kalo kagak ada ngurusin ntar bakalan jd mercon
SuaraLagita
SuaraLagita memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.