harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
Apa Itu Bahagia?


Quote:


Di post ini gw bukan mau sok bijak. Gw gk bermaksud untuk menggurui, tapi sekedar berbagi opini. Sekaligus juga mungkin berdiskusi. Dan sebagai pembaca kalian bebas menanggapi.

Bila ada salah mohon beri tahu gw, karena gw terbuka sama segala saran dan kritik. (Kalo masuk akal ya) No bully, tapi klo mau bully gpp deh, toh itu hak kalian.

Quote:


Ada satu kutipan dari Buddha yang berbunyi, "Tak ada jalan menuju kebahagiaan, kebahagiaan adalah jalannya."

Apa itu kebahagiaan? Dari kutipan Buddha di atas, sebagai orang awam gue tafsirkan kalau kebahagiaan menurut Buddha adalah jalan, bukan tujuan. Apapun yang kita lakukan sekarang, maka lakukanlah dengan bahagia. Bahagia bukanlah ketika kita berhasil meraih satu impian atau tujuan, tapi bahagia adalah hal yang memotivasi kita, mendorong kita supaya meraih impian itu. Kenapa seorang pelukis tetap melukis walaupun lukisannya tidak pernah laku? Karena ia bahagia.

Ketika kita sedang berusaha untuk meraih sesuatu, entah mimpi atau cita-cita. Maka jangan berharap hasil yang bahagia. Akan tetapi berbahagialah ketika kita sedang melakukannya. Nikmati prosesnya, lakukan segalanya atas dasar cinta dan keikhlasan. Jangan berpikir bagaimana hasilnya, just do it.

Tapi gue pun paham, kebahagiaan bagi semua orang itu beda-beda. Kebahagiaan bisa jadi sederhana, bisa jadi rumit. Semua makhluk ingin bahagia, dan ada begitu banyak jalan untuk bahagia. Gue gak akan bilang jalan mana yang benar mana yang salah, semua tergantung dengan bagaimana kita memahaminya.

Di sini gue mau subjektif. Gue akan mendefinisikan kebahagiaan menurut gue pribadi. Kebahagiaan bagi gue adalah ketika gue bisa menjadi diri sendiri. Mungkin kedengarannya mudah dan simpel, tapi sebenarnya butuh perjuangan untuk menjadi diri sendiri.

Menjadi diri sendiri berarti kita hidup menjadi apapun yang kita inginkan, bersikap seperti yang kita inginkan dan senatural mungkin menjadi apa adanya. Tapi buat gue, lingkungan gue yang sekarang gak memberikan gue banyak ruang untuk menjadi diri sendiri. Well, inilah kenapa gue bilang butuh perjuangan.

Orang sekitar cenderung menilai kebahagiaan dirinya adalah kebahagiaan orang lain pula. Jika satu orang mempunyai pasangan dan hidup bahagia, mereka akan berpikir bahwa orang yang belum punya pasangan berarti belum bahagia. Gue gak bilang semua orang, tapi ada.

Tetangga, saudara atau keluarga cenderung memberi ekspektasi tinggi kepada kita dan tanpa sadar kita hidup terjebak di dalam ekspektasi itu. Padahal sebagai manusia, harusnya kita punya parameter untuk kebahagiaan kita sendiri. Jangan terus-terusan berpikir buat menyenangkan dan membahagiakan orang lain. Karena kita juga orang. Kita juga butuh bahagia, bukan cuma mereka. Maka dari itu, berbahagialah.

Jadilah manusia yang berbaik hati pada diri sendiri. Lihatlah diri kita yang sudah berusaha, berjuang semampu dan sebisa kita. Hargailah, syukuri segala yang kita dapatkan. Belajar untuk menerima diri sendiri. Kenali diri sendiri. Apa passion kita? Minat kita? Bakat kita? Jangan sia-siakan potensi diri hanya karena harus mengikuti standar orang lain. Berbahagialah.

Ada banyak sekali sudut pandang mengenai kebahagiaan di luar sana. Bagi anak miskin, mereka akan bahagia dengan memakan sepotong roti. Bagi anak tanpa orang tua, kasih sayang sudah cukup untuk membuatnya bahagia. Bahkan orang sakit pun bisa sangat bahagia ketika mendapati diri mereka sembuh.

Banyak orang yang menempatkan kebahagiaan itu terlalu tinggi. Sehingga ketika mereka gagal untuk meraihnya, mereka akan kecewa dan berhenti berusaha.

Ingatlah pula bahwa kebahagiaan di dunia ini tidak pernah kekal. Kebahagiaan kadang bisa pergi. Bahagia dan sedih datang silih berganti. Orang bilang, roda kehidupan berputar. Ah, benar juga kata mereka.

Akan tetapi, kembali ke kutipan Buddha di awal tadi. Apabila kebahagiaan adalah jalan, apakah bisa kita menjalani kesedihan dengan bahagia? Menjalani ujian yang Tuhan berikan dengan senyum di wajah kita? Apabila semua orang bisa seperti itu, masih adakah yang namanya kesedihan di dunia ini?

So, kebahagiaan adalah pilihan. Kita mau bahagia atau tidak? Bayangkan kucing kesayangan kita mati, sebenarnya kita bisa saja menyikapinya dengan positif. Tapi kita memilih untuk bersedih.

Kebahagiaan itu tak usah dicari, ia datang dari diri sendiri.

Gimana sih kebahagiaan bagi kalian? Adakah hal mengganjal sehingga kalian jadi sulit untuk bahagia? Atau sudahkah kalian merasa bahagia?

Silahkan bagi yang mau berpendapat, berkomentar, berbagi cerita bahkan curhat sekalipun monggo. Saya dengan senang hati membaca setiap respon kalian.

Sekian dari saya, maaf kalau ada salah kata dalam tulisan di atas. Semoga semua makhluk berbahagia ....

Quote:


Sumber gambar : wallpaperaccess.com

emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
Diubah oleh harrywjyy 12-09-2021 14:26
delia.adel
bingsunyata
bingsunyata dan delia.adel memberi reputasi
2
1K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Tampilkan semua post
bingsunyataAvatar border
bingsunyata
#4
Itu terkait bagaimana kita mempersepsi suatu hal yang sedang dihadapi itu.
Itu bisa dibedakan menjadi dua, yaitu persepsi terkait fakta yang terjadi, atau persepsi terkait asumsi dari suatu fakta. Bingung dengan yang terakhir ? emoticon-SmilieContoh, kita mendapati fakta bahwa ada orang menggunjingkan kita. Kita berasumsi bahwa itu jelek adanya, dan kemudian memberi persepsi buruk mengenainya. Tapi itu akan jadi "penyakit" di pikiran kita, karena belum tentu asumsi terkait fakta itu benar adanya.

Sedangkan mengenai persepsi terkait fakta ...
Believe it or not, belum 15 menit yang lalu, saya menerima telepon kalau ayah saya meninggal. Menyusul ibu tiri saya yang seminggu lalu juga tiada.
Haruskah saya menolak fakta itu ? Haruskah saya membencinya ? Atau nrimo apa adanya, dan kemudian berusaha sebijak mungkin menyikapinya.
Bahagia ? Itu mungkin secuplik kata yang baru bisa terlontar entah 10-20 tahun lagi, ketika saya menapak tilasi perjalanan hidup saya di dalam pemikiran.

Peeeace, sabbe satta bhavantu sukhitatta ...
harrywjyy
harrywjyy memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.