topkomputerAvatar border
TS
topkomputer
Malaysia Heran Corona RI Turun Drastis Cepat, Kemenkes Buka Suara


Jakarta - Politisi Malaysia pemimpin Partai Aksi Demokratik (DAP) Lim Kit Siang mempertanyakan mengapa kasus Corona di Indonesia menurun drastis, lebih cepat dibanding tren kasus di negaranya. Kementerian Kesehatan RI menyampaikan kuncinya adalah pengendalian mobilitas masyarakat.
"Kunci kita adalah kita segera mengurangi mobilitas dengan kebijakan PPKM, dukungan masyarakat terhadap upaya bersama untuk menerapkan PPKM yang menjadi kunci kita bisa menurunkan laju penularan," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi, Minggu (5/9/2021).

Pemerintah juga mendorong vaksinasi masyarakat agar mau divaksinasi. Selain itu, pemerintah memperkuat komitmen tenaga kesehatan dalam penanganan pandemi COVID-19 dan menambah banyak tenda darurat dan rumah sakit darurat.

"Terakhir upaya penyesuaian yang cepat dari fasyankes, komitmen kuat dari nakes untuk tetap memberikan pelayanan yang maksimal walau di tengah penambahan tenda darurat, RS darurat, ditambah risiko penularan tinggi, kasus banyak dalam waktu singkat," ujarnya.

Dikutip dari Malaymail, Lim mempertanyakan hal ini kepada Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin. Ia menegaskan bahwa vaksinasi bukan satu-satunya cara menyelesaikan masalah Corona di Malaysia.

"Bisakah menteri kesehatan yang baru, Khairy Jamaluddin, menjelaskan mengapa selama 16 hari berturut-turut, Indonesia telah mengurangi kasus baru COVID-19 hariannya menjadi kurang dari Malaysia bahkan kurang dari setengah seperti kemarin 8.955 kasus menjadi 20.988 kasus Malaysia?" kata Lim.

Baca juga:
Filipina Cabut Larangan Masuk Bagi Pelancong dari Indonesia
"Ini bukan mencari-cari kesalahan, tetapi mencari cara untuk meningkatkan penanganan kita terhadap pandemi COVID-19 sehingga memenangkan perang melawannya," tambah pemimpin DAP itu.

Catatan Lim, Malaysia saat ini menjadi salah satu negara dengan kinerja terburuk di dunia terkait respons COVID-19. Kasus baru per satu juga penduduk berada di 572,43 dibandingkan dengan Indonesia 37,40.
giliran begini pasti ga ngomong: ya ga tau kok tanya saya
Diubah oleh topkomputer 05-09-2021 06:45
muhamad.hanif.2
pakisal212
bontakkun
bontakkun dan 7 lainnya memberi reputasi
8
3.2K
106
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Tampilkan semua post
larapeequerAvatar border
larapeequer
#17
Mungkin efek vaksinasi yak.

Tapi Ane belum vaksin nih, udah daftar tapi kehabisan kuota terus. Eh sekarang Ane kenak campak (penyakit lawas yg pernah jadi pandemi juga). Ruam di kulit udah hilang tapi masih cekat cekit gatal nya di badan.

Kira2 kenak campak boleh vaksin nggak yah, kan sama2 diserang virus. Apa perlu nunggu sembuh total dulu yak?
gabener.edan
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan gabener.edan memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.