Banyak kejadian di Indonesia di tegur malah melawan, sok benar, sok jago hingga bawa-bawa nama keluarga yang berkarir di militer, kepolisian, bahkan pejabat tinggi negara.

Kalau tidak ada beking bisa-bisa bawa massa sekompi atau sekularahan, apalagi yang suka ikut-ikut ormas wah jadi perkara baru deh!!

Ditegur mau caranya sopan atau tidak sopan banyak yang melawan, padahal demi kebaikan, padahal menerapkan aturan tapi kenapa banyak di Indonesia malah tidak terima bahkan tersulut emosi.



Seperti banyak kisah yang sudah terjadi, contoh kasus di pom bensin dilarang merokok masih nekat merokok ditegur ngamuk, ditegur karena melanggar lalu lintas tidak terima eh ngamuk, ditegur melanggar ppkm sudah pakai atribut lengkap dengan senjata laras panjang masih ada saja yang melawan.

Bisa dibilang tingkat emosi orang Indonesia khususnya kota-kota besar ini sudah diluar wajar, karena kejadiannya sering berulang baik yang viral di medsos atau yang tidak.

Pertanyaannya kenapa bisa begitu?



Dalam psikologi orang-orang seperti ini dapat terjadi bukan ia tidak paham aturan, bukan ia tidak bermoral tapi ada alasan yang menyebabkan mereka menjadi seperti itu, alam bawah sadar mereka seakan memicu penolakan ketika ditegur.

Ini bisa jadi trauma masa lalu karena pola asuh yang salah, sering di intimidasi oleh orang tua semenjak kecil maka ia pun menjadi pembangkang bila ada yang menegurnya.



Terlebih tak jarang orang berada tapi tingkah lakunya seperti genk motor, bahkan tingkah premanisme ini juga dilakukan kelompok-kelompok yang menyelesaikan masalah dengan arogansi. Ini tak lepas dari bibit muda yang diasuh oleh pembantu, kurang kasih sayang orang tua, bahkan dari tingkat ekonomi rendah hingga tinggi mempunyai masalah yang sama pola asuh yang salah.

Dari lingkungan dan pengalaman hidup yang buruk juga menimbulkan sikap egois, hingga terkadang merasa terhina jika ditegur, dikritik, seakan merasa paling benar dan paling pintar.

Sikap-sikap melawan itu karena pikiran mereka yang sudah stress dengan kehidupan, maka tak heran Korea, Jepang memiliki tingkat bunuh diri yang tinggi akibat gagal bersaing di dunia. Karena mereka begitu patuh dan disiplinnya pada aturan, hingga yang dilawan adalah diri sendiri.



Ini perbedaannya kalau di Indonesia yang dilawan adalah yang menegakkan aturan, pihak yang menegur, atau mengktitik sedangkan dinegara yang patuh pada aturan mereka akan melawan diri sendiri.

Jadi berhati-hatilah dalam menegur seseorang bila kamu berada di negara tercinta ini, tingkat stress mereka tidak dibarengi dengan edukasi disiplin yang baik. Niatnya untuk kebaikan endingnya bisa babak belur saling jual beli pukulan.







Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik
Pic : google