Pernah nggak baca koran yang judul beritanya nyeleneh? Maksud saya bukanlah judul berita clickbait namun judul berita yang membuat kita menganga saking gajenya. Kalau pernah, selamat! Kamu salah satu dari pembaca koran lampu merah.

Koran lampu merah adalah sebuah koran yang terbit pada pertengahan tahun 2001 yang mana mengkhususkan diri pada berita-berita seputar kriminalitas. Pada saat itu minat akan berita kriminal memang mulai tinggi namun persaingannya ketat, saingan mereka saat itu adalah koran harian Pos Kota yang nyaris melakukan monopoli di bidang berita kriminal sehingga sulit bagi Lampu Merah untuk berkembang.



Nah, karna isi dari berita kriminal sudah pasti akan sama di koran manapun, Lampu Merah mencoba melakukan sebuah terobosan yakni bermain-main dengan judul. Taktik mereka adalah membuat judul dengan segala cara yang mampu menarik pembeli, tak peduli meski judulnya aneh dan begitu kocak, jauh dari kesan kriminalitas.

Keputusan tersebut ternyata berbuah manis. Koran Lampu Merah menjadi koran yang amat terkenal di sekitaran wilayah jabodetabek dan mendobrak batasan aman bagi koran-koran pada jamannya. Namun senjata Lampu Merah bukanlah judul semata, mereka juga mulai membuka diri pada berita dunia underground yang saat itu cukup tabu dan mulai merambah ke berita seputar seksualitas.



Popularitas yang mereka terima ternyata sebanding dengan tekanan yang datang dari berbagai pihak. Lampu Merah mendapatkan komentar tidak enak dari berbagai pihak seperti dewan pers dan juga kelompok aktivis yang menilai cara mereka membawakan berita tidaklah pantas dan terkadang menjurus seolah-olah mempromosikan pornografi. Sejak saat itu reputasi Lampu Merah pun mendapat hantaman berat.

Terus menerus menghadapi gempuran Lampu Merah pun akhirnya berganti nama manjadi Lampu Hijau pada tahun 2008 dan Lampu Hijau mencoba mengulas judul dengan lebih 'halus' namun tindakan ini ternyata membuat Lampu Hijau mulai kehilangan sentuhannya dan perlahan-lahan ditinggalkan pembaca.



Lampu Merah adalah bukti nyata bahwa dalam jurnalisme kreativitas amatlah dibutuhkan. Gaya pengolahan Lampu Merah memang sangat unik beda dari yang lain dan itulah yang membuat pembaca terus mengingatnya hingga sekarang (dan lendirnya juga). Meski demikian sekarang Lampu Hijau mulai ditinggalkan karna rendahnya minat pada media cetak dan situs berita onlinenya juga tkdak berjalan mulus. Mungkin dalam beberapa tahun lagi Lampu Merah dan Hijau hanya akan tinggal kenangan.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.

sumur