TS
c4punk1950...
Vinales Dipecat Yamaha, Akankah Sukses Di Aprilia
Nampaknya Vinales akan mengakhiri musim ini lebih cepat ketika perseteruannya dengan Yamaha mencapai titik puncak, kedua belah pihak tak ada titik temu dan kerjasama keduanya harus berhenti di tengah jalan.
Vinales harus mengucapkan selamat tinggal pada Yamaha, ketika mencoba untuk merusak mesin di pertarungan terakhirnya berimbas ia tidak ikut balapan di sesi berikutnya.
Perseteruan ini memang tidak menguntungkan bagi Vinales karena kontraknya harus berakhir lebih cepat, tapi dirinya tak ingin lama-lama berkeluh kesah tanpa harus ada cerita sedih Vinales telah membuka lembaran baru.
Ia sempat meminta maaf pada Yamaha, tapi sebagai rider yang punya kemampuan yang bisa diandalkan tak butuh waktu lama untuk Vinales menganggur, ia langsung membicarakan masa depannya bersama Aprilia.
Namun sepertinya Yamaha masih tampak kesal, Bos tim Yamaha, Lin Jarvis membuka keburukan Vinales agar Aprilia berhati-hati dengan rider yang sukses memberikan beberapa kemenangan bagi Yamaha ini.
Namun Jarvis menilai Vinales terlalu labil, kadang bagus kadang tidak dan ia ingin support teknis yang utama. Selama ini Yamaha telah mensupport keinginannya, tapi hasilnya ia merasa tak nyaman di Yamaha. Kalau Aprilia yang baru saja membangun timnya tidak memberikan support maksimal maka kejadian yang sama akan terulang.
Hmm, sepertinya Lin Jarvis masih kesal dengan Vinales, ini mengingatkan kita pada Yamaha yang diam-diam mengontrak Vinales agar hengkang dari Suzuki.
Di tahun 2016 Vinales memang tak memperpanjang kontraknya dengan Suzuki, padahal sewaktu ia di Suzuki performanya sungguh luar biasa. Ia pindah ke tim kuat Yamaha untuk mengejar gelar juara, karena di Suzuki ia dapat bersaing dengan para alien.
Namun ternyata fakta yang terjadi sebaliknya Suzuki semakin perkasa, bahkan Joan Mir bisa menjadi juara dunia. Keputusan Vinales meninggalkan Suzuki sepertinya membawa penyesalan, terlebih ketika Yamaha memecatnya sebelum akhir musim tiba.
Otomatis sebagai rider yang butuh gaji semakin terpuruk dengan keputusan Yamaha, untung saja Aprilia masih mau menampungnya dan butuh jasanya.
Tapi apakah Aprilia sanggup membawa Vinales untuk masuk ke podium? Kita tunggu saja aksi Vinales di tahun 2022.
Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.
"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik, klik
Pic : google
Diubah oleh c4punk1950... 29-08-2021 11:13
nowbitool dan 14 lainnya memberi reputasi
15
4.5K
81
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
28KThread•18.5KAnggota
Tampilkan semua post
black.robo
#3
Vinales ini sebetulnya pembalap yang punya potensi namun kurang bisa mengontrol emosinya.
Potensi dia sebetulnya sudah terlihat waktu masih di Suzuki bahkan waktu dia mau pindah ke Yamaha sebetulnya Davide Brivio sudah mengatakan untuk bersabar 1 musim lagi dengan Suzuki untuk bisa mencapai impiam juara dunia. Namun dia tetap memutuskan pindah ke Yamaha dan yang terjadi si Joan Mir jadi Juara Dunia dengan Suzuki.
Apakah dia akan berhaasil setelah pindah ke Aprilia? Selama dia belum bisa mengontrol emosinya dengan baik, maka potensi dia tidak akan keluar dengan maksimal.
Potensi dia sebetulnya sudah terlihat waktu masih di Suzuki bahkan waktu dia mau pindah ke Yamaha sebetulnya Davide Brivio sudah mengatakan untuk bersabar 1 musim lagi dengan Suzuki untuk bisa mencapai impiam juara dunia. Namun dia tetap memutuskan pindah ke Yamaha dan yang terjadi si Joan Mir jadi Juara Dunia dengan Suzuki.
Apakah dia akan berhaasil setelah pindah ke Aprilia? Selama dia belum bisa mengontrol emosinya dengan baik, maka potensi dia tidak akan keluar dengan maksimal.
nowbitool dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Tutup