ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Menurut Kamu Seperti Apa Cara Kampanye Yang Paling Efektif?


Indonesia adalah negara yang demokratis, itu artinya seluruh warga negaranya memiliki hak untuk mengambil keputusan yang dapat merubah hidup mereka seperti pemilihan presiden, gubernur dan juga bupati. Biasanya pemilihan ini akan diadakan 5 tahun sekali dan 5 tahun cukup untuk merubah mode, gaya dan juga cara berpikir seseorang.

Pemilihan presiden berikutnya baru akan dilaksanakan pada tahun 2024 namun seperti yang kita lihat sudah ada beberapa tokoh yang mulai bergerak untuk meraup perhatian rakyat dengan memasang baliho dan poster. Sejak kecil saya sudah sering sekali melihat promosi kampanye seperti ini namun apakah memasang poster atau spanduk masih efektif di era modern?



Puan Maharani contohnya. Meski sudah banyak memasang baliho dengan slogan 'Kepak Sayap Kebhinnekaan' namun elektabilitasnya hanya mencapai 1,4 persen dalam survei calon presiden 12 Agustus lalu. Mungkin karna namanya memang tidak populer atau karna cara seperti itu sudah terlalu ketinggalan jaman. Kebanyakan pemilih jaman sekarang sudah lebih asik memantengi ponsel dibanding memperhatikan baliho.

Sebaliknya, gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo mendapat lebih dari 20 persen suara diikuti dengan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lalu menteri pertahanan Prabowo Subianto. Ganjar Pranowo, yang baru-baru ini mendeklarasikan keikutsertaannya dalam pemilu 2024, cukup sering turun dari daerah ke daerah untuk memantau perkembangan Covid dan mungkin itulah yang menyebabkan elektabilitasnya tinggi.

Anies Baswedan sendiri adalah sosok yang begitu sering mendapat perhatian dari media. Pria yang memiliki 5,1 juta follower instagram dan 4,2 juta pengikut twitter itu cukup sering melakukan blusukan seperti makan di warteg atau bersepeda menuju tempat kerja (beberapa fotonya bahkan dijadikan meme). Kalau Prabowo Subianto sendiri sudah tidak perlu ditanya, dia sudah 2 kali menjadi pesaing Joko Widodo dalam pemilu dan kekalahannya pada 2019 lalu cenderung tipis, dengan kata lain dia punya dukungan nyaris separuh pemilih di negeri ini.



Jika melihat pola ketiga kandidat diatas tampaknya promosi media sosial memang merupakan hal yang wajib jika ingin dikenal oleh rakyat. Setelah dikenal maka para calon perlumenyampaikan visi misi (janji janji) yang akan dilaksanakan jika terpilih. Hal ini tentunya sulit karna rakyat sudah berkali-kali tertipu oleh janji yang manisnya cuma di mulut.

Tapi dapat dikenal oleh rakyat adalah sebuah permulaan yang bagus. Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang, hal inilah yang harus digalakkan oleh para calon namun bagaimana caranya?

Peranan Tv dan sosmed jelas sangat besar. Saya ambil contoh partai perindo, gara-gara lagunya yang terus mengudara di tv beberapa tahun lalu membuat nama partai ini melambung dalam ingatan rakyat. Ada juga Ridwan Kamil, sosok yang dikenal dengan kelucuannya di internet ini mendapat sambutan hangat dari rakyat dan meski tidak menunjukkan tanda akan mengikuti pilpres 2024 namanya selalu masuk jajaran teratas dalam survey.



Reputasi, prestasi, lagu, meme dan hal-hal unik lainnya telah terbukti sanggup menaikkan elektabilitas seseorang lebih efektif dibandingkan baliho. Faktor faktor ini jelas harus dipertimbangkan oleh mereka yang hendak berperang dalam pilpres 2024 karna jika cara kampanye tidak mengikuti perubahan jaman maka impian menjadi presiden hanya akan tetap menjadi mimpi.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.

sumber
ceuhetty
zeenanju18
alfidanger
alfidanger dan 14 lainnya memberi reputasi
15
6.1K
100
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Tampilkan semua post
ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
#1
Main sambung kata yuk.

Marilah seluruh rakyat indonesia~
handratas
EriksaRizkiM
zeenanju18
zeenanju18 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.