ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Teroris Dan Sistem Budak Seks Mereka


Saat ini Afghanistan sedang berduka. Kepergian militer Amerika dari Afghanistan ternyata membangkitkan kembali organisasi teroris yang dulu pernah berjaya di Afghanistan yakni Taliban. Taliban sendiri pernah menguasai hampir seluruh bagian negara Afghanistan sampai akhirnya dipaksa keluar dari wilayah ibukota pada tahun 2001 saat invasi Amerika Serikat.

Taliban sendiri merupakan gerakan nasional Islam Sunni yang bertujuan untuk memerangi korupsi dan memulihkan keamanan warga Afghanistan setelah perang saudara. Tujuannya memang baik namun dalam pelaksanaannya organisasi ini sering kali melanggar HAM sehingga keberadaan mereka ditakuti.

Salah satu kebijakan mereka yang baru-baru ini membawa keresahan adalah penggeledahan dari pintu ke pintu. Kewajiban ini memaksa rakyat untuk menyerahkan seluruh wanita berumur 12 sampai 45 tahun untuk dinikahkan (secara paksa) dengan tentara mereka.



Tentunya hal ini bukan sesuatu yang baru, kita sudah sering mendengar organisasi teroris ISIS melakukan hal yang sama pada para wanita tawanan perang mereka. Atau malahan praktik budak seks ini sudah berlangsung sejak lama sekali, para wanita dari pihak yang kalah perang hampir semuanya bernasib sama.

Saat Nazi kalah dalam perang dunia kedua dan Berlin jatuh ke tangan Uni Soviet para wanita disana (tak peduli umur maupun status) dirudapaksa tanpa belas kasihan. Uni Soviet menganggapnya sebagai bentuk hukuman kepada Jerman dan akhirnya tak kurang dari 2 juta perempuan Jerman menjadi korban pemerkosaan.



Namun itu dulu saat dunia masih berperang, tindakan yang dilakukan ISIS maupun Taliban di masa kini terdengar seperti kejahatan keji yang mana dibenarkan oleh mereka dengan menggunakan agama sebagai tameng.

Agama memang sering kali disalahgunakan demi keuntungan pribadi dan tak ada yang lebih parah dibandingkan pemahaman yang keliru terhadap agama. Tindakan orang-orang Taliban maupun ISIS yang menikahi paksa seorang wanita demi menyalurkan nasrat seksual mereka tak ada bedanya dengan apa yang tentara Uni Soviet lakukan pada wanita Jerman.



"Tindakan sekeji apapun bila dibalut dengan agama maka akan terdengar mulia." Kira-kira seperti itulah kondisi organisasi teroris saat ini. merampok, membunuh dan merudapaksa dengan semangat jihad yang tak bisa diterima masyarakat secara luas. Mengajarkan kekerasan, menebar ketakutan, memaksaan kehendak, tentunya tak ada agama yang mengajarkan umatnya berbuat demikian.

Ini adalah satu masalah serius dan Indonesia sebagai negara berpenduduk Islam terbanyak di dunia harus berhati-hati. Bukan tidak mungkin seorang Taliban akan muncul ditengah-tengah kita dan jika itu sudah terjadi maka terlambat sudah, hanya kehancuran yang akan menanti.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.

sumur sumur
Diubah oleh ih.sul 19-10-2021 04:26
eyefirst2
yudhi0412
pengennyusu
pengennyusu dan 21 lainnya memberi reputasi
18
10.3K
113
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Tampilkan semua post
ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
#1
pengennyusu
mmengong
atmajazone
atmajazone dan 21 lainnya memberi reputasi
22
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.