autumnandfallAvatar border
TS
autumnandfall
Cerita Heni Tania, Wanita Cantik Viral Dinikahi Kombes Polisi di Usia 19


Istri Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Slamet Riyadi, SH., S.IK., M.Si. sedang menjadi atensi warganet. Pasalnya ia menceritakan kenangan saat dinikahi suaminya di usia 19 tahun, di akun media sosialnya.

"21 tahun yang lalu. Dinikahi seorang Kapolsek di saat umur saya masih 19 tahun. Start dari NOL. Merangkak dari bawah tanpa backup dari siapapun. Bertahan & berjuang dalam karier dengan kemampuan seadanya," tulis istri Komisaris Besar Polisi dengan nama akun Instagram @henitania dalam keterangan fotonya.

Ialah Heni Tanita, wanita cantik kelahiran 30 Mei 1980 yang merupakan istri Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Slamet Riyadi, SH., S.IK., M.Si. Pada halaman media sosialnya Heni kerap membagikan berbagai kegiatannya. Mulai dari menjadi ketua umum Diva Baksos, ketua komisi sosial DPP PPLIPI-PERHIMPUNAN PEREMPUAN LINTAS PROFESI INDONESIA dan wakil ketua umum Selebriti Anti Narkoba.

Wolipop berbincang dengan Heni Tania yang sedang viral. Dia menceritakan awal mula perkenalan dengan suaminya dan mengenang kisah manis mereka.

"Setelah lulus Akpol tahun 1996 suami penempatan di Jawa Timur. Bertemu saya awal 1997 di sekolah SMA, kebetulan saya paramanandi atau mayoret marching band dan suami saya sebagai pembina marching band perwakilan dari Polres," ungkap wanita asal Pamekasan, Jawa Timur itu kepada Wolipop, akhir pekan kemarin.

Setelah mengenal satu sama lain, Heni dan Slamet Riyadi memutuskan untuk bertunangan pada 1998. "Terus saya sempat kuliah dulu setahun. Tahun 1999 off dulu karena persiapan sidang, nikah dan lainnya. Tahun 2000 nikah menggunakan ada Jawa dan tradisi pedang pora," tuturnya.

Dari hasil pernikahan tersebut, Heni melahirkan dua puteri cantik bernama Rara Refli Nurdiani (20tahun) dan Febiana Aura Annisa (17 tahun). Heni kerap membagikan foto OOTD bersama kedua puteri tercinta.

Penampilan Heni yang tampak seumuran dengan kedua anak perempuannya itu mendatangkan komentar yang kurang menyenangkan. Heni dikira ibu tiri dari anak-anaknya, padahal kenyataannya dia ibu kandung mereka. Malah dia juga kerap dikira istri muda suaminya.

"Sering banget dapat laporan, ada yang ngomongin kalau anak-anak saya adalah anak sambung. Alias anak dari suami. Karena mungkin mereka mikirnya saya istri kedua. Mereka nggak percaya kalau anak-anak saya udah segede itu, tapi mamanya masih muda," katanya.

Selain memiliki wajah yang awet muda, Heni Tania juga menerapkan pola asuh yang membuatnya tampak seperti teman dengan kedua anak perempuannya. "Aku dan anak-anak seperti teman. Kita sering curhat bareng, bercanda bareng, jalan bareng. Nggak ada rahasia-rahasia," ucapnya.

Wanita yang mempunyai lebih dari 355 ribu pengikut di Instagram itu mengungkapkan suka dan duka saat menjadi istri anggota polisi. Dia merasakan bagaimana sang suami berkarier dari bawah hingga akhirnya jabatannya terus naik.

"Saya terima gaji pokok pertama sebesar 299.000. Gimana caranya harus cukup. Setahun kemudian mulai naik jabatan dari Kapolsek ke Kasat Reskrim. Dari situ sudah agak lumayan naik uang gaji. Uang tunjangan jabatan juga mulai naik. Saat itu saya mulai lanjut kuliah lagi," kenangnya.

Sebagai istri polisi, Heni Tania juga harus siap berpindah rumah mengikuti suaminya berpindah-pindah tugas, dari satu kota ke kota lainnya. Hingga kini mereka menetap di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.

"Belum lagi dulu pindah-pindah. Dari Pamekasan, kami pindah dinas ke Jember, pindah lagi ke Surabaya, pindah lagi ke Palu. Kemudian pindah ke Jakarta sampai dengan sekarang," terangnya.

Heni juga menyebutkan pengalaman yang tak terlupakan selama mendampingi suaminya, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Slamet Riyadi, SH., S.IK., M.Si. Pengalaman itu adalah saat dia menjadi ketua Bhayangkari, yaitu organisasi istri anggota Polri. Padahal saat itu usianya masih sangat muda, 19 tahun.

"Saat pertama nikah, langsung jadi ibu Kapolsek atau ketua Bhayangkari ranting. Dengan umur yang baru 19 tahun, harus membawahi anggota yang seumuran dengan mama saya," tutur Heni Tania.

"Walaupun awalnya berat, tapi saya jadikan hal tersebut tidak sebagai beban. Saya jadikan kesempatan bagi saya untuk belajar. Karena tidak semua perempuan bisa mendapat kesempatan seperti itu," tambahnya.

Selain mendampingi suaminya, Heni Tania menambahkan jika ia pernah merambah ke dunia hiburan Tanah Air. "Dulu sempat main sinetron, sempat punya grup musik juga Babydoll, tapi semua setop karena suami saya nggak bolehin. Sekarang hanya bisnis Alfamart dan Indomaret," lanjutnya lagi.

Heni merupakan lulusan Sarjana Ekonomi, Universitas Surabaya. Selain sibuk menjadi pengusaha Alfamart dan Indomaret, Heni Tania kini tengah melanjutkan studi S-2 di Universitas Indonesia.

https://wolipop.detik.com/entertainm...box=1628466474
Diubah oleh kaskus.infoforum 10-08-2021 07:02
ferist123
viniest
alfidanger
alfidanger dan 25 lainnya memberi reputasi
22
15.6K
180
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
670KThread40.3KAnggota
Tampilkan semua post
anti.liberalAvatar border
anti.liberal
#4
Wajar. Di indonesia kedudukan polisi itu di atas segalanya bahkan di atas tuhan

Tetangganya aja yang warna ijo suka kejet2 melihatnya

Kalo di amerika dan eropa, mana mau wanita cantik di lamar polisi. Rugi, miskeen gak ada duit.

Kalo di indonesia, polisinya kaya kaya. Jelas laku.
AbdChaniago
viniest
kyleilabden
kyleilabden dan 18 lainnya memberi reputasi
19
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.