Judul asli : Duh! Ukhti Nyelonong Keluar Gang Bikin Mobil Pikap Ngepot, Netizen: Mirip Fast & Furious

Jakarta - Etika mengendarai motor saat keluar gang bukan perkara sepele. Misalnya, di media sosial tengah viral seorang pengendara berjilbab berboncengan sepeda motor keluar dari gang dan nyaris dihantam mobil pikap L300.
Dalam video yang dibagikan akun instagram @dramaojol.id terlihat pesepeda motor tersebut baru keluar dari gang dan hendak menyebrang jalan. Dari sisi kiri muncul mobil pikap L300 yang tengah melaju di jalur utama.

Nyaris, satu kata yang tergambar saat melihat kelanjutan video tersebut. Saat keluar gang, pemotor langsung tancap gas meski sudah terlihat mobil pikap.

Beruntung, sopir pikap terlihat punya reflek dan kemampuan mengemudi yang sepertinya cukup baik. Dia sukses menghentikan laju mobil, meski membuat roda belakangnya ngepot terseret di aspal. Pemotor berjilbab, yang dipanggil ukhti oleh warganet itu, pergi meninggalkan L300 itu yang posisinya sedang memalang jalan, dengan santainya.

Peristiwa ini memancing respons warganet, ada yang salut dengan kesigapan pengemudi, sementara yang lain menyayangkan gaya mengemudi wanita berjilbab tersebut.

"Gak nyangka kayak mobil di fast n furious," komen @dewitwi***

"Dah prnh celaka gue karna orang yg keluar gang nyebrang tiba2 bgini. Heran sama isi kepala nya gmn sampe keluar jalan gk tengok kanan kiri dlu sblm keluar gang nyebrang," komen @_herusanto***

"Uhtinya kabur dong," timpal @blii.r***



Hati-hati saat keluar dari gang
Perlu diingat bahwa kendaraan keluar dari gang tak bisa sembarangan. Disampaikan oleh praktisi keselamatan berkendara yang juga Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, bahwa kondisi jalan di Indonesia banyak yang bercabang dengan gang-gang. Alhasil, banyak blindspot atau titik yang tidak terlihat oleh pengendara sehingga memungkinkan kendaraan yang keluar atau orang menyeberang tidak terlihat.

Sony menyampaikan etika ketika kendaraan keluar dari gang. Yaitu wajib memperlambat kendaraan dan berhenti untuk mengecek situasi jalan utama sebelum keluar dari gang.

"Biasakan kendaraan berhenti di mulut jalan kecil ketika menuju jalan utama. Lihat kanan-kiri-kanan, setelah kondisi clear baru melintas," kata Sony kepada detikcom beberapa waktu yang lalu.

Kenapa harus cek tiga kali kanan, kiri, kanan? Menurut Sony, pengecekan kanan, kiri, kanan harus dilakukan tiga kali karena jalanan Indonesia menganut lajur kiri, jadi harus tengok kanan dua kali sebelum keluar dari gang.

"Banyak dari masyarakat meremehkan faktor keselamatan, sehingga sering mengabaikan cara mengemudi yang beretika. Seharusnya masyarakat paham dulu risiko-risiko kecelakaan dan bahayanya, baru berkendara," sebut Sony.

Ia juga menyoroti kendaraan yang melaju di jalan utama. Menurutnya, kendaraan yang lurus di jalan utama memang memiliki prioritas, tapi sebaiknya biasakan selalu waspada dan kurangi kecepatan sebelum persimpangan.

"Perlu juga peran aktif dari pihak lingkungan untuk menyisipi penyuluhan keselamatan di setiap kumpul-kumpul (bisa sebulan sekali atau dua kali sebulan). Nah yang terakhir melengkapi rambu-rambu yang sedianya perlu dipasang. Misalnya polisi tidur, atau rambu giveway (rambu segitiga terbalik warna merah yang berarti memprioritaskan kendaraan di jalan utama-RED) di setiap mulut jalan kecil. Dengan begitu angka kecelakaan akan turun dan masyarakat teredukasi," ujar Sony.

Masalah keluar dari gang menuju jalan utama sebenarnya ada aturannya. Aturan itu tertuang dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Dalam UU No. 22/2009 Pasal 113 dinyatakan, pada persimpangan sebidang yang tidak dikendalikan dengan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas, pengemudi wajib memberikan hak utama kepada beberapa kendaraan lain. Soal etika keluar dari gang atau jalan yang lebih kecil, Pasal 113 poin b menyebut, pengemudi harus memberikan hak utama kepada kendaraan dari jalan utama jika pengemudi tersebut datang dari cabang persimpangan yang lebih kecil atau dari pekarangan yang berbatasan dengan jalan.

sumur

uedan dah keluar gang maen lgs belok aja untuk sempet ngerem, ane paling takut emang kalo naik kenderaan di belakang nya ibu-ibu atau cewe kadang2 suka gak perhatiin jalan maen slonong aja

ane pernah jg hampir celaka gara2 ngehindari cewe bawa motor maen belok keluar kenceng lagi. ane hindarin malah ane nabrak trotoar, untung orang nya kagak kabur n nanyain kondisi ane. cumen lecet2 doang ane bilang tp dalam ati ngedumel juga untung ente cewe cakep kalo ngak udah ane suruh ganti itu lampu depan pcx ane pecah ama body depan jg pada lecet semua, mayan 2,5an abis nya itu lampu.

Emak2, cewek2, supir angkot, bajaj, bemo kalo mau belok hanya dirinyalah dan tuhan yang tau