goldjempolAvatar border
TS
goldjempol
Anies Baswedan: Hanya Hitungan Hari, Tanah Lapang Itu Berubah Deretan Kuburan
AKURAT.CO, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjukkan hamparan pilu tanah lapang yang berubah menjadi lautan kuburan akibat keganasan coronavirus yang terus menanjak memakan korban menyusul ledakan Covid-19 di Jakarta sejak bulan lalu hingga saat ini.

Dalam unggahan di akun Instagram resminya @aniesbaswedan yang diposting pada Jumat (16/7/2021) itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut bahkan menyebut petugas pemakaman memakamkan 281 jenazah dengan tata cara khusus.

"Kemarin (15/7/2021) para petugas Distamhut (Dinas Pertamanan dan Hutan Kota) menguburkan 281 jenazah, itu adalah kisah pilu ribuan keluarga. Orang tercinta yang sebulan lalu masih bugar & bahagia. Semua berubah," kata Anies Baswedan dikutip AKURAT.CO, Sabtu (17/7/2021).


Anies mengatakan, banyaknya pemakaman menggunakan prosesi yang tak biasa itu membuat lahan kian menyusut. Tanah lapang yang beberapa hari sebelumnya terlihat kosong mendadak sesak oleh deretan pemakaman. Itu terjadi hanya dalam hitungan hari.

"Sore kemarin, saat masuk ke pemakaman para syuhada ini terasa pangling. Hanya dalam hitungan hari, hamparan tanah lapang itu berubah jadi deretan kuburan yang amat banyak," tuturnya.

Orang nomor satu di Jakarta itu pun mengimbau seluruh warga Ibu Kota untuk tak anggap enteng laporan kematian atau bahkan acuh dengan penularan Covid-19 di Jakarta yang kian memburuk.

Bagi warga yang tak punya keperluan mendesak, Anies meminta untuk tetap tinggal di rumah. Pergerakan di luar rumah, kata Anies, sangat berpotensi memicu penularan wabah mematikan itu.

"Kurangi bepergian jika tidak ada urusan mendesak. Jangan anggap covid sepele, seakan hanya ada di berita. Kami sudah jadi saksi begitu banyak yang mengentengkan covid, lalu dalam hitungan hari berubah duka," ucapnya.

Dalam unggahannya ini, Anies Baswedan bercerita panjang lebar mengenai pertemuannya dengan sebuah keluarga yang seketika menjadi yatim piatu karena kedua orang tua mereka wafat terpapar virus corona. Berikut kisah pilu yang dilaporkan Anies itu:

Saya datangi & duduk melingkar bersama mereka. Ikut mengamini doa mereka.

Usai doa, ibu berkerudung bercerita, “Ini makam Ayah. Kalau makam Emak di sebelah sana,” sambil menunjuk sisi barat, 50-an meter jaraknya. Di makam Ibunya, juga sedang dikelilingi cucu & anggota keluarga lain.

Air matanya terus mengalir, kerudung merah itu telah basah jd penyeka air mata. “Yg berat tu, Pak, kami nggak bisa nemenin di akhir-akhir Ayah. Nggak bisa ngebimbing. Nggak bisa mandiin. Kami cuma bisa ke sini sesudah Ayah dikubur.” Ia anak sulung. Lelaki berjaket ojol, dia adiknya.

Tak lama kemudian, mereka pindah ke kubur ibunya. Saya menyusul. Saat mendekat, terdengar suara lembut lantunan ayat suci Al-Quran. Kami menyimak, sampai ia selesai. Terucap amin berulang kali. Tangan kanan memegang kitab di dada & tangan kiri membasuh muka.

“Emak meninggal. Seminggu kemudian Ayah nyusul. Padahal sebelumnya mereka sehat-sehat aja. Terus batuk, sesek, waktu diperiksa ternyata covid.”

“Kalau kamis sore kami ke sini, Pak. Ngaji tiap malam jumat di makam Emak & Ayah. Kami menemin. Cuma ini yg bisa dilakuin, Pak. Ngedoain aja terus.” tutur mereka dlm sendu. Semua mata berkaca-kaca.

[url]https://akuracumamp/anies-baswedan-hanya-hitungan-hari-tanah-lapang-itu-berubah-deretan-kuburan?page=all[/url]
gabener.edan
nomorelies
b.omat
b.omat dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2K
50
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Tampilkan semua post
DPRDAvatar border
DPRD
#7
Udah di bilang ini gubenur paling useless sepanjang peradaban manusia. Kok bisa2 nya di sanjung2

Mana nih pendukung nya wan jembud @samsol... muncul lah
extreme78
b.omat
samsol...
samsol... dan 10 lainnya memberi reputasi
11
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.