doni056Avatar border
TS
doni056
Setiap Anak Itu Unik & Berbakat !! Berikut Cara Menggali Potensi Mereka .

Pengen cari info dan tips menarik seputar anak & orang tua?? Simak terus yuk di forum Kids & Parenting

____ ... ... ... ____


Orang tua mana sih yang tidak menginginkan buah hatinya tumbuh dan berkembang menjadi anak yang pintar dan kreatif? Pasti semua orang tua mendambakannya bukan?


Meningkatkan Kreatifitas merupakan dasar penting dalam tumbuh kembang anak untuk mencapai cita - cita dengan baik. Hal ini tidak hanya selalu tentang bagaimana mengajari anak agar bisa melukis, memainkan musik, bermain warna warni ,serta memainkan permainan teka teki seperti puzzle, dsb yang sebenarnya itu hanya merupakan sebagian dari banyak hal sekunder dalam langkah bagaimana meningkatkan kreatifitas mereka.


sumber

Masih ada beberapa hal primer yang menjadi dasar untuk menentukan langkah yang tepat dalam menggali bakat serta meningkatkan keaktifan dan kreatifitas anak.

Seperti kita tau setiap anak memiliki sebuah bakat unik yang sudah tertanam didalam diri mereka sejak dini, lantas hal primer apa sajakah yang perlu kita lakukan untuk menggali potensi anak tersebut??

Langsung aja kita simak yuk..



1. Sabar untuk melihat hal apa saja yang mereka sukai

sumber

Di tahap yang paling awal ini, kita sebagai orang tua berperan penting memberikan ruang gerak dan waktu untuk anak memiliki sesuatu kegiatan yang mereka sukai.
Jelas hal ini membutuhkan waktu yang tidak instan karena hal ini adalah kunci awal untuk melihat kegiatan apa yang paling cocok dan diminati oleh anak itu sendiri tanpa harus menanyakan hal apa yang mereka sukai.

Lalu bagaimana kita mengakhiri tahap ini dan beralih ke tahap kedua dalam hal menentukan langkah selanjutnya nanti? Ingat.. seorang anak pasti akan bertanya dan meminta sesuatu kepada orang tuanya tentang hal yang mereka sukai.Dan itu bisa menjadi tanda anda siap untuk mengambil langkah yang kedua.

(Terkecuali jika anak anda adalah seorang yang pendiam anda bisa memilih opsi "menanyakan hal yang mereka sukai")
Tahap ini efektif memancing anak untuk aktif bertanya kepada orang tuanya.



2. Kenalkan hal baru yang belum mereka ketahui dan berikan pilihan tentang hal yang tidak mereka suka

sumber

Memang terdengar cukup rancu dan terkesan mengada ada, tapi kita sebagai orang tua harus sadar bahwa tahap ini adalah satu satunya cara yang paling tepat untuk mengetahui apa yang benar2 mereka minati dan secara tidak langsung akan menanamkan rasa kepercayaan diri anak untuk memilih passion mereka sendiri, menjadikan mereka sosok yang berprinsip kelak dan tidak mudah berubah pikiran.

Ketika anda memberikan pilihan, jangan ragu untuk menanyakan alasan kenapa anak anda menolak hal itu.

Lalu bagaimana jika ternyata mereka juga menyukai hal baru tersebut?
Jika demikian yang pertama harus anda lakukan adalah tetap sabar melihat pilihan anak anda, perhatikan baik - baik dan bandingkan kedua kegiatan tsb. Jika anda merasa dia bisa melakukan keduanya dengan mahir maka " Bang" selamat.. kemungkinan anak anda adalah seorang multi talenta kelak dan anda patut untuk mengapresiasinya.


3. Menjadi Hero support bagi anak anda

sumber

Seperti layaknya sebuah game, anak merupakan hero core / sosok penting (aktor utama) kunci kemenangan sebuah permainan.

Menjadi hero support adalah peran orang tua untuk membantu anak menggali potensi bakat dan kreatifitas mereka. Dengan tidak melampaui batasan, orang tua jangan pernah menjadi sosok yang terkesan mengatur dan memaksa kehendak anak. Cukup mendampingi dan memfasilitasi bakat mereka.
Seperti contoh jika anda sudah mendapati hal yang mereka sukai pada tahap 1&2, seperti melukis misalnya.. anda bisa mulai dari dasar mengenalkan alat2 yang digunakan untuk melukis. Tetap dengan sabar sampai anak anda mengerti barulah anda bisa melanjutkan ke tahap eksekusi melukis tersebut.

Atau juga jika anak anda minat dengan musik anda bisa mulai dengan mengenalkan alat musik kepada mereka sebelum masuk ke inti cara bermain alat musik itu sendiri. Begitu seterusnya, dan jangan lupa tetap berusaha menyediakan semua hal yang dapat membantu anak meningkatkan bakat dan kreatifitas mereka.

Hal ini yang perlu di waspadai oleh kita sebagai pembimbing mereka karena tidak sedikit dari kita pasti pernah kebablasan dalam mengatur anak, yang pasti itu akan membuat mereka merasa tertekan dan menjadikan kegiatan tersebut hanya seputar meng"iya"kan kewajiban tanpa ada perasaan senang didalamnya. Biarkan mereka terlibat dengan kegiatan yang cocok dengan passion mereka.

Dan juga cara penting didalam point ke 3 ini adalah anda juga harus belajar / paling tidak anda harus mempunyai pengetahuan tentang minat dari anak anda. Jika anda merasa tidak tau atau tidak mampu memberikan arahan dan mengajarinya, anda bisa memberikan fasilitas belajar seperti mendatangkan guru privat misalnya, atau mendaftarkan ke bimbingan extra yang sesuai dengan bakat mereka.


4. Hargai dan apresiasi apa yang telah berhasil mereka dapat/kerjakan

sumber

Inilah yang sering disalah artikan oleh sebagian orang tua. Yang sebenarnya tidak melulu tentang menjanjikan anak reward/ hadiah ketika mereka berhasil mengerjakan sesuatu.
Seperti memberikan hadiah berwujud uang dan barang misalnya, karena hal itu bisa menjadikan anak berhenti menggali potensi mereka jika suatu saat nanti anda tidak bisa memenuhinya dan pastinya akan membuka "memory" di pikiran anak untuk tidak percaya kepada anda sebagai orang tua nya serta menjadikan hadiah sebagai tolak ukur dalam usaha nya berkreatifitas.

Dengan cara memuji, tersenyum, disertai sabar memberikan masukan / arahan agar anak bisa lebih baik mengerjakan minat kedepannya juga termasuk tindakan apresiasi kepada anak atas sesuatu yang sudah berhasil mereka kerjakan. Tidak memarahi anak ketika ada kesalahan dari apa yang mereka kerjakan juga termasuk wujud apresiasi kita untuk Mereka.

sumber

Anda juga bisa menerapkan konsep "Study Tour" sebagai sikap apresiasi anda kepada mereka yaitu dengan sesekali anda mengajak anak anda pergi alih2 bertamasya ke tempat yang baru untuk menghilangkan kebosanan mereka beraktifitas dalam bakatnya.


5. Jangan pernah membandingkan dengan anak lainnya.

sumber

Seperti yang sudah ane jelaskan di awal thread bahwa setiap anak memiliki bakat uniknya masing - masing dalam diri mereka, maka dari itu jangan sekali kali anda membandingkan kemampuan mereka.

Tetaplah menjadi hero support bagi anak anda, karena dengan hal itu mereka akan lebih giat memotivasi diri mereka sendiri untuk terus berusaha menggali bakat, dan kreatifitas atas kepercayaan dari anda sebagai orang tua.


6. Selalu berikan asupan & gizi seimbang untuk anak

sumber

Pasti sering kan kita mendengar istilah "4 sehat 5 sempurna" ?? Ya.. istilah yang dapat diartikan terpenuhinya nutrisi penting untuk tubuh yakni karbohidrat,lemak,protein,mineral & multivitamin

Sebagai orang tua.. kita harus selalu mengupayakan dan jangan pernah melupakan faktor penting ini ya gan. Selain mencegah gizi buruk, faktor ini juga berperan penting untuk pertumbuhan tulang, tubuh, dan perkembangan otak anak yang pastinya akan sangat berpengaruh untuk meningkatkan keaktifan dan kreatifitas mereka.


Dan untuk tips terakhir yang dalam banyak kasus sering sekali tidak kita tahu.bahkan mungkin 99% orang tua melupakan faktor penting ini. Faktor apakah itu?? Silakan disimak.


7. hindari melihat usia anak anda

sumber

Ya.. seperti yang tertera di point ini, jangan pernah anda mengaitkan berapa usia anak anda dengan hal2 yang menyangkut bakat dan kreativitas mereka.

Memang benar tips2 seperti cara meningkatkan kreatifitas dan bakat anak sering ditujukan untuk mereka anak - anak di usia dini (1-10 tahun) tapi bagaimana untuk mereka yang berusia 11 - 20 tahun ataupun diatasnya?

Pasti pernah kan.. agan melihat seseorang atau agan mempunyai teman atau bahkan agan sendiri yang mengalami.. diusia dini ketika masih berada di TK ( taman kanak2) hingga menginjak ke SMU adalah seorang yang berprestasi dengan bakat dan tingkat kreatifitas yang baik? Tapi setelah lulus dan memasuki tahap selanjutnya mereka salah kaprah dan akhirnya menyerah dengan ketrampilan yang mereka miliki hingga cita - cita yang selama itu diidamkan tidak tercapai? Hingga merosot menjadikan mereka orang yang bukan apa - apa?
Hal semacam itu bukan hanya karena hal sekunder seperti salah bergaul dsb.

Tetapi disinilah letak point kesalahan terbesar orang tua yang berhenti menjadi hero support untuk anaknya, dengan melihat usia anak yang menjadikan para orang tua berfikir " ah anakku sudah besar.. udah bisa mikir sendiri gimana baiknya buat mereka, tugasku udah selesai sebagai orang tua tinggal mereka melanjutkan aja"

Itulah sebabnya ane mengikut sertakan point terakhir ini sebagai point kritis karena tanpa disadari meskipun usia anak anda sudah mencapai dewasa nantinya.. tetap saja dia hanyalah " seorang anak " bagi anda yang pastinya tetap memerlukan dukungan dari anda sebagai orang tua.

Mereka tetap memerlukan seorang hero support untuk terus mengasah bakat dan kreatifitas mereka meskipun mereka tidak pernah meminta dan juga meskipun mereka sudah merasa bisa untuk mandiri tanpa anda.

Untuk itu bagi agan sista disini yang sudah mempunyai anak / belum berkeluarga bisa menitik beratkan hal ini nantinya untuk anak anda ketika mereka sudah menginjak masa remaja dan dewasa.




Saya rasa cukup sekian tips - tips dari ane untuk membantu agan sista mengambil langkah yang tepat dalam mengasah bakat dan kreatifitas anak anda.

Semoga bermanfaat bagi agan semua.

Terimakasih.

*********


Original Post by Doni056
Sumber Gambar : Terlampir


cheria021
radith.yoga
jokoariyanto
jokoariyanto dan 4 lainnya memberi reputasi
5
4.1K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kids & Parenting
Kids & Parenting
icon
4.1KThread4.8KAnggota
Tampilkan semua post
l13skaAvatar border
l13ska
#1
Keren Gan... detail banget.. Btw, gak ada foto asli gan??
Diubah oleh l13ska 15-07-2021 16:11
doni056
AyahElmyra
AyahElmyra dan doni056 memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.