si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
7 Jenis Tank TNI 2021
Tank merupakan ujung tombak kekuatan bagi matra darat, kendaraan tempur ini memiliki 3 keunggulan. Mulai dari daya hancur, proteksi, hingga mobilitas. Tank dibekali meriam utama yang memiliki jarak tembak jauh serta daya hancur yang dahsyat. Untuk urusan proteksi, tank dilengkapi armor tebal sebagai perlindungan para krunya. Sementara pada sisi mobilitas, tank dibekali roda rantai. Roda ini dapat melahap berbagai jenis medan, mulai dari jalan raya, tanah, pasir hingga lumpur.

Sejak awal berdirinya, TNI sudah mengoperasikan beragam jenis tank. Setelah Indonesia merdeka, TNI memakai tank M3 Stuart dan M4 Sherman peninggalan Belanda. Pada masa Bung Karno, TNI diperkuat tank AMX buatan Prancis serta PT-76 buatan Uni Soviet. Pada masa Presiden Soeharto, TNI banyak memakai tank ringan buatan Inggris, sampai pada akhirnya TNI juga ikut mengoperasikan tank kelas berat seperti Leopard. Pada kesempatan kali ini, ane akan mengajak agan dan sista berkenalan dengan jenis-jenis tank milik TNI yang masih beroperasi hingga kini, kita mulai dari tank buatan Prancis.


1. AMX 13



AMX 13 dengan meriam utama 105 mm.

Foto: Batlyon Kavaleri 2 (Turangga Ceta)/Instagram


Negara Asal: Prancis
Kru: 3 orang
Bobot: 13 ton
Armor: 10-40 mm
Kecepatan: 60 km/jam
Senjata: 1 x meriam 75 mm/ 1 x 105 mm, 1 x senapan mesin 7.62 mm
Panjang x Lebar x Tinggi: 6.36 m x 2.51 m x 2.35 m

Siapa yang tak kenal tank ringan ini ? Pasalnya selama puluhan tahun, AMX 13 menjadi tulang punggung kavaleri TNI AD. Tank ini termasuk berusia sepuh gan sist, pasalnya di datangkan pertama kali pada awal tahun 1960-an. Kedatangan AMX 13 waktu itu dipersiapkan dalam rangka operasi militer terbesar dalam sejarah Indonesia, yakni Operasi Trikora. Menurut beberapa sumber, jumlah keseluruhan AMX di Indonesia sekitar 400 unit.

AMX merupakan akronim dari Atelier de Construction d’Issy les Moulineaux, namanya diambil dari nama tempat tank ini dibuat, yakni "Moulineaux".Sementara angka 13 diambil dari bobot tank ini. Tercatat TNI memiliki dua jenis AMX 13 dengan versi meriam yang berbeda, yang pertama versi meriam 75 mm yang datang pada era 60-an serta versi meriam 105 mm yang datang pada dekade 1980-an.




AMX 13 versi meriam 75 mm.

Ilustrasi: indomiliter.com



AMX 13 mulai dirancang tahun 1946, kemudian mulai diproduksi tahun 1952-1987. Total produksinya mencapai 7700 unit, 3400 unit berhasil di jual ke negara lain, sementara itu 4300 unit dioperasikan oleh Angkatan Darat Prancis. Pada tahun 2011, Kementerian Pertahanan Indonesia melakukan retrofit alias peremajaan terhadap AMX 13. Program retrofit ini dilakukan oleh PT Pindad, retrofit yang dilakukan mulai dari penggantian mesin, penggantian transmisi, pemasangan thermal, pemasangan sistem kendali penembakan (FCS/Fire Control System) serta pemasangan sistem Laser Range finder (LRF).

Dengan berbagai upgrade yang dilakukan ini, harapannya AMX 13 bisa bertahan sampai 20 tahun lagi gan sist. Saat ini jumlah tank ini tersisa separuh dari jumlah keseluruhan yang di datangkan waktu itu, beberapa diantaranya sudah dijadikan monumen dan mengisi etalase museum. Bersama tank PT-76 Korps Marinir, AMX 13 menjadi tank tua era Bung Karno yang masih beroperasi sampai saat ini. Jika kalian masih mengingat insiden tank TNI yang menabrak gerobak gorengan dan sepeda motor di Bandung pada akhir tahun 2020 lalu, maka AMX 13 adalah pelakunyaemoticon-Big Grin



2. AMX 10 PAC 90



Source: indomiliter.com



Negara Asal: Prancis
Kru: 3 orang
Bobot: 10 ton
Armor: 14.5 mm
Kecepatan: 64 km/jam
Senjata: 1 x meriam 90 mm, 1 x senapan mesin 7.62 mm
Panjang x Lebar x Tinggi: 5.87 m x 2.83 m x 2.73 m

Jika membahas tank buatan Prancis, tak lengkap rasanya jika tidak membahas AMX-10. Jika AMX-13 digunakan oleh satuan kavaleri TNI AD, maka varian AMX-10 digunakan oleh satuan kavaleri Korps Marinir. Karena digunakan Angkatan Laut, sudah pasti tank ini berkemampuan amfibi. Namun, sangat disayangkan gan sist, tank amfibi ini hanya terlihat saat parade militer. Untuk misi militer, tank ini justru tak pernah digunakan. Banyak yang mengatakan, jika pembelian AMX 10 adalah "pembelian yang gagal".

Tank amfibi ini datang pada masa Orde Baru, tepatnya pada tahun 1981. Dengan semangat baru untuk modernisasi alutsista TNI, AMX 10 diharapkan bisa menggantikan peran tank amfibi PT-76 buatan Uni Soviet yang jadi andalan Marinir waktu itu. Selain AMX 10 PAC 90, waktu itu Indonesia juga membeli AMX 10P yang merupakan kendaraan tempur infantri. AMX 10P diharapkan bisa menggantikan peran BTR-50P milik Korps Marinir, yang juga buatan Uni Soviet.




Uji tembak AMX 10, terdapat ramp door di bagian belakang untuk akses pasukan infantri.

Source: indomiliter.com



Indonesia mendatangkan total 34 unit varian AMX 10 PAC 90 dan varian AMX 10P, namun keduanya tak bisa memenuhi standar yang ditetapkan oleh Korps Marinir. Kedua kendaraan tempur ini ternyata tidak handal saat melaju di air/laut. Namun, untuk operasi di darat, keduanya tidak mengalami masalah. Maka kedua kendaraan tempur ini lebih banyak dioperasikan untuk misi di darat. Meski masih bisa beroperasi di darat, Korps Marinir justru lebih sering menurunkan PT-76 dibandingkan AMX 10.

Yang lebih tragis lagi, AMX 10 tidak pernah melakukan uji tembak meriam dalam kurun waktu 15 tahun gan sist ! Mulai periode tahun 2002-2017. Dan pada bulan Mei tahun 2017, untuk pertama kalinya, AMX 10 kembali menjalani uji penembakan meriam 90 mm. Untungnya dalam uji tembak tersebut, kendaraan tempur uzur ini masih mampu menembak dengan baik.

Kode 10 adalah berat tank ini yang mencapai 10 ton, meski saat dalam keadaan siap tempur, bobotnya bisa mencapai 14.5 ton. Sementara angka 90 adalah kaliber meriam yang digunakan, yakni 90 mm. Diwarnai isu korupsi, pembelian tank amfibi ini memang penuh misteri, pasalnya tank buatan Prancis ini tak bisa memenuhi standar yang ditetapkan oleh Marinir. AMX 10 termasuk canggih pada masanya, karena sudah dilengkapi proteksi nubika (nuklir, biologi, kimia). Menjadikannya tank pertama milik TNI yang memiliki proteksi tersebut. Meski kodratnya adalah tank, AMX 10 masih bisa membawa tambahan 4 personel infantri, personel tersebut masuk ke dalam tank melalui ramp door yang berada di belakang.



3. PT-76M



Foto: Dispen Kormar


Negara Asal: Uni Soviet
Kru: 3 orang
Bobot: 14 ton
Armor: 14 mm
Kecepatan: 45 km/jam
Senjata: 1 x meriam Cockerill Mk.III A-2 90 mm, 1 x senapan mesin FN MAG 7.62 mm (versi retrofit)
Panjang x Lebar x Tinggi: 7.6 m x 3.15 m x 2.3 m

Jika membahas tank berusia tua, tak lengkap rasanya jika tidak membahas PT-76. PT merupakan akronim dari "Plavayushchiy Tank" yang artinya adalah tank ringan.Tank ini memperkuat Korps Marinir TNI AL, usianya bahkan lebih tua dari usia para personel yang mengawakinya. Tank ini pertama kali datang ke Indonesia tahun 1962, pada masa Presiden Sukarno. Kedatangannya guna mendukung Operasi Trikora, nasib PT-76 jauh lebih beruntung dibanding alutsista buatan Soviet yang dipakai TNI AU.

Setelah kejadian G30S/PKI, PT-76 masih bisa dioperasikan, walau hubungan antara Soviet-Indonesia merenggang, ditambah Indonesia tidak lagi mendapat pasokan suku cadang. Tank ini bisa dibilang panjang umur, berbagai macam operasi militer pernah dijalani. Mulai dari Operasi Trikora era Bung Karno, Operasi Seroja era Pak Harto, hingga penumpasan GAM di masa Presiden Megawati. Dengan kemampuan amfibi, PT-76M mampu berenang ke arah muka dengan kecepatan 11 km/jam. Jika bergerak ke belakang, memiliki kecepatan hingga 5 km/jam.

Awalnya PT-76 memakai meriam D-56T kaliber 76 mm serta senapan mesin SGMT kaliber 7.62 mm, kode angka 76 menunjukkan kaliber meriam tank ini. Pada awal tahun 1990-an, PT-76 melakukan retrofit alias peremajaan, versi retrofit ini diberi nama PT-76M. Mesin diesel bertenaga 240 hp yang awalnya buatan Soviet diganti dengan mesin buatan Amerika, yakni DDA V-92T turbocharge buatan Detroit Diesel. Pada sisi meriam juga diganti, menggunakan meriam Cockerill Mk.III A-2 kaliber 90 mm, senapan mesin juga dilakukan penggantian dengan memakai FN MAG kaliber 7.62 mm. Dan yang terbaru, PT-76M akan dilengkapi kemampuan meluncurkam rudal anti-tank Falarick 90. Untuk urusan kehandalan dan ketangguhan, tank amfibi tua ini tak perlu diragukan.



4. BMP 3F



Source: tni.mil.id


Negara Asal: Rusia
Kru: 3 orang
Bobot: 18 ton
Armor: 11-35 mm
Kecepatan: 70 km/jam
Senjata: 1 x meriam 100 mm, 1x meriam 30 mm, 3 x senapan mesin 7.62 mm
Panjang x Lebar x Tinggi: 7.14 m x 3.2 m x 2.4 m

Tank ini adalah maskot terbaru Korps Marinir, pertam kali datang pada akhir tahun 2010 sebanyak 17 unit, sosoknya digadang menjadi pengganti ideal bagi PT-76. BMP 3F merupakan pengembangan dari tank BMP 3. Pada varian BMP 3F dirancang dengan kemampun amfibi, BMP 3F mampu berenang di air dengan kecepatan mencapai 10 km/jam, jika di jalan aspal dapat melaju sampai 70 km/jam. Untuk berenang di air, biasanya BMP 3F dilengkapi snorkel (semacam cerobong), agar air tidak masuk ke dalam mesin.

Pada tahun 2014, Korps Marinir memesan 37 unit tambahan BMP 3F, dengan begitu total keseluruhan menjadi 54 unit. Ciri khas dari BMP 3F adalah posisi senjata yang dipasang satu akses pada turret, senjata utamanya adalah meriam kaliber 100 mm, disebelahnya ada meriam otomatis kaliber 30 mm, serta di sisi satunya ada senapan mesin kaliber 7.62 mm. Senapan mesin juga terpasang pada sisi kanan dan kiri bagian depan. Dengan penempatan 3 senjata dalam satu turret, membuat penembak bisa memilih senjata yang tepat sesuai jenis sasarannya. Meski terlahir sebagai tank, BMP 3F juga bisa berperan sebagai kendaraan pengangkut personel. Pada bagian kompartemen belakang, BMP 3F dapat membawa 7 orang personel infantri.



5. FV101 Scorpion



Source: wikipedia.org



Negara Asal: Inggris
Kru: 3 orang
Bobot: 8 ton
Armor: 138b alloy
Kecepatan: 80 km/jam
Senjata: 1 x meriam 90 mm, 2 x senapan mesin 7.62 mm
Panjang x Lebar x Tinggi: 5.2 m x 2.2 m x 2.2 m

Tank ini bisa dibilang sebagai tank dengan bobot paling ringan yang dimiliki TNI gan sist, bobotnya hanya 8 ton saja. Lebar dan tingginya pun sama, yakni 2.2 m. Tank asal Inggris yang dibuat oleh Alvis mulai tahun 1973 ini memang dirancang khusus untuk misi pengintaian, bahasa kerennya tank ini disebut sebagai "Combat Vehicle Reconnaissance".Ukurannya yang mungil memang dirasa cocok dioperasikan di wilayah Indonesia, utamanya di wilayah perbatasan. Bobotnya yang ringan karena tank ini memakai armor alumunium alloy dan bukan memakai armor baja.

Tank ini pertama kali datang pada tahun 1995, 3 tahun sebelum lengsernya Pak Harto. Saat ini Scorpion sudah memasuki usia pengabdian 26 tahun, mungkin ada agan dan sista yang sepantaran dengan Scorpion ? Entah mengapa di masa Orde Baru, Pak Harto banyak membeli kendaraan jenis tank, mungkin karena latar belakangnya yang merupakan personel TNI AD, membuatnya sangat menyukai kendaraan beroda rantai ini. Indonesia saat ini memiliki 90 unit Scorpion, yang dibeli waktu itu adalah Scorpion 90. Angka 90 adalah kode kaliber meriam tank, yakni 90 mm.




Source: rri.co.id



Senjata utama Scorpion adalah meriam kaliber 90 mm, serta senjata sekundernya adalah senapan mesin kaliber 7.62 mm yang dipasang coaxial. Artinya, posisi senapan mesin ini satu akses dengan meriam serta dipasang sejajar dengan meriam tersebut. Sedangkan satu buah senapan mesin lainnya dipasang di atas kubah. Meskipun terlihat mungil, namun tank ini pernah mencatat rekor dunia gan sist. Scorpion menjadi tank tercepat di dunia dengan kecepatan 82,23 km/jam.

Kedatangan Scorpion ke Indonesia tak lepas dari isu korupsi, kabarnya waktu itu putri Presiden Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana (Tutut) menerima suap dari Alvis sebagai produsen tank. Hal ini dilakukan agar Indonesia sepakat untuk membeli tank Scorpion. Meski kasus ini kabarnya akan diselidiki. Namun, sampai sekarang kasus ini masih menjadi misteri. Dan sosok putri mantan Presiden tersebut nyaris tak tersentuh hukum.



6. Leopard 2



Foto: merdeka.com/muhammad lutfhi rahman


Negara Asal: Jerman
Kru: 4 orang
Bobot: 62 ton
Armor: compossite
Kecepatan: 60 km/jam
Senjata: 1 x meriam 120 mm, 2 x senapan mesin 7.62 mm
Panjang x Lebar x Tinggi: 9.9 m x 3.7 m x 3 m

Setelah puluhan tahun tidak pernah mengoperasikan tank tempur kelas berat atau yang biasa disebut sebagai "Main Battle Tank (MBT)". Akhirnya pada tahun 2014, TNI AD mengoperasikan MBT Leopard 2 buatan Jerman. Pembelian tank ini sempat menimbulkan kontroversi, pasalnya Presiden ketiga Indonesia, B.J. Habibie, mengkritik habis-habisan pembelian tank ini. Menurut beliau, MBT tidak cocok dioperasikan di wilayah Indonesia.

Meski mendapat kritikan, hal itu tidak menghalangi niatan membeli MBT tersebut. Gelombang kedatangan Leopard 2 dimulai pada rentang tahun 2014-2017. Indonesia saat ini memiliki 42 unit tank tempur utama Leopard 2A4 dan 61 unit tank tempur utama Leopard 2 Revolution (varian upgrade). Bersamaan dengan itu, Kemenhan juga mendatangkan 50 unit kendaraan infantri yang bernama IFV Marder. Semuanya berasal dari pabrikan Jerman, Rheinmenttal. Kendaraan tempur ini merupakan kendaraan bekas pakai milik Angkatan Darat Jerman. Total anggaran yang harus dikeluarkam Indonesia waktu itu adalah US$ 280 juta.

Ada perbedaan antara Leopard 2A4 dan Leopard 2 Revolution (Ri), pada varian Revolution menggunakan proteksi komposit Advanced Modular Armor Protection (AMAP). Lapisan pelindung ini terdiri atas materi nanokeramik, titanium dan baja alloy. Karena sifatnya yang modular alias bisa dibongkar pasang, pengguna bisa memilih variasi kemampuan proteksi sesuai kebutuhan. Hal tersebut membuat bobot keduanya berbeda, Leopard 2A4 punya bobot 57 ton, sementara Leopard 2 Ri punya bobot 62 ton. Untuk meriam, keduanya masih memakai meriam L/44 kaliber 120 mm. Meriam ini bisa memakai semua varian peluru standar NATO, tank mampu membawa amunisi sebanyak 42 butir. Total 15 peluru sudah dalam kondisi siap tembak tersimpan di kubah meriam, sementara sisanya tersimpan di bagian dalam bodi.



7. Harimau MT



Source: pindad.com


Negara Asal: Turki & Indonesia
Kru: 3 orang
Bobot: 35 ton
Armor: -
Kecepatan: 70 km/jam
Senjata: 1 x meriam 105 mm, 2 x senapan mesin 7.62 mm
Panjang x Lebar x Tinggi: 6.9 m x 3.3 m x 2.4 m

Tank ini sudah beberapa kali tampil dalam parade militer TNI, namanya adalah "Harimau", sementara di Turki disebut sebagai "Kaplan" yang juga memiliki arti harimau.Tank ini merupakan hasil kerjasama antara PT Pindad dan perusahaan asal Turki bernama FNSS. Tank ini mulai diperkenalkan di hadapan publik pada ajang Indo Defence tahun 2016 serta Indo Defence tahun 2018. Embel-embel MT merupakan akronim dari "Medium Tank". Bobotnya sendiri adalah setengah dari bobot MBT Leopard 2.

Senjata utama Harimau adalah meriam Cockerill CT-CV 105HP (high pressure), di sebelah meriam terdapat senapan mesin kaliber 7.62 mm yang dipasang coaxial. Sementara satu senapan mesin dipasang di atas kubah (turret). Untuk awaknya sendiri terdiri dari 3 personel, yakni komandan, penembak serta pengemudi. Untuk memuat amunisi meriam sudah memakai sistem autoloading (otomatis).

Tank ini dipersiapkan sebagai pengganti AMX 13, dan untuk jangka panjang juga akan menggantikan peran tank Scorpion. Indonesia melalui Kementerian Pertahanan, sudah menandatangani pembelian 18 unit tank Harimau, kontrak tersebut bernilai US$ 135 juta. Kontrak tersebut ditandatangani pada tanggal 13 April tahun 2019 di Bandung. Rencanya pesanan tank Harimau tersebut akan dikirim tahun ini. Harimau pada awal tahun 2020 lalu juga sempat mengikuti tender alutsista di Filipina. Harimau bersaing dengan Doosan K-21 buatan Korea Selatan serta Sabrah dari Israel. Sayangnya, Harimau belum beruntung waktu itu, pasalnya Filipina lebih memilih tank medium Sabrah buatan Israel.




------------




Demikian sedikit ulasan panjang mengenai jenis-jenis tank yang masih digunakan TNI sampai saat ini, ada yang berusia uzur, ada yang datang dengan kontroversi, ada juga yang sudah mulai dibuat di dalam negeri. Semoga pembahasan kali ini bisa menambah wawasan baru untuk agan dan sista di bidang kendaraan tempur lapis baja, sampai jumpa emoticon-Angkat Beer





Referensi: 1.2.3.4.5
Ilustrasi Gambar: google image dan berbagai sumber
Diubah oleh si.matamalaikat 11-07-2021 05:06
asamboigan
arya_bro
sukakuda
sukakuda dan 21 lainnya memberi reputasi
22
10.8K
94
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan Kepolisian
icon
2.2KThread2.1KAnggota
Tampilkan semua post
dieq41Avatar border
dieq41
#8
Leopard 2 milik RI dah pernah dipake di medan pertemburan blm ya?
Diubah oleh dieq41 10-07-2021 22:50
jagotorpedo
gabener.edan
si.matamalaikat
si.matamalaikat dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.