Dari 7 juta kaskuser yang saat ini masih aktif ngaskus, pasti ada beberapa yang menjadi fans boy Rusia atau fans boy Amerika di bidang militer, khususnya produk alutsistanya. Perdebatan tentang produk alutsista siapa yang paling baik antara fans boy kedua negara selalu menjadi hal yang menarik untuk disimak. Kalau TS sendiri lebih memilih jadi fans Gisella Anastasia, karena jarang sekali terjadi perdebatan tentang dirinya.

Pada kesempatan kali ini ane akan membahas salah satu rencana masa depan untuk Rusia tentang kapal induk, baru-baru ini salah satu galangan kapal Rusia sudah membeberkan desain untuk kapal induk baru yang bisa menjadi pertimbangan bagi Angkatan Laut Rusia. Kabar ini mungkin akan menjadi berita gembira bagi fans Rusia di Indonesia. Langsung saja ane mulai pembahasannya.


UMK Varan

Bicara soal kapal induk militer, harus diakui negara pimpinan Vladimir Putin ini memang jauh tertinggal dari Amerika. Negeri Paman Sam memiliki armada kapal induk yang jauh lebih banyak dan rata-rata sudah memakai tenaga penggerak dari reaktor nuklir. Jika ada debat soal kapal induk, fans boy AS memang boleh sedikit berbangga. Pasalnya Rusia saat ini memang tidak mengoperasikan kapal induk.

Sebenarnya Rusia memiliki kapal induk, akan tetapi kapal induk tersebut sering sakit-sakitan. Kapal induk satu-satunya milik Rusia itu bernama Admiral Kuznetsov, saat ini kapal sedang dalam proses perbaikan, dan diperkirakan akan siap beroperasi kembali tahun 2022 atau 2023.

Cukup mengherankan jika negara sebesar Rusia justru tidak memiliki kapal induk dalam jumlah besar, runtuhnya Uni Soviet rupanya juga berpengaruh pada kekuatan dana militer negara tersebut. Mencoba mengejar ketertinggalan dari rivalnya, salah satu galangan kapal di Rusia mulai merancang kapal induk baru yang lebih modern.

Biro desain Nevskoe (PKB) yang tergabung dalam United Shipbuilding Corporation (USC), belum lama ini merilis konsep kapal induk ringan yang disebut "UMK Varan". UMK disini bukan akronim dari 'Upah Minimum Kerja' gan sist, UMK sendiri sebenarnya berarti Universal Maritime Complex. Namun, penyebutannya dalam bahasa Rusia adalah 'UMK'. Sementara Varan adalah nama yang akan dipakai oleh kapal ini.




Ilustrasi: Nevskoe Design Bureau (PKB)


Kabar pembuatan desain kapal ini mulai terungkap di media pada bulan Januari lalu. Kapal induk masa depan ini bisa menampung hingga 24 pesawat tempur multiperan, 6 helikopter, dan 20 drone. Jika benar-benar akan dibangun, bobot UMK Varan ditaksir mencapai 40.000 ton, sementara panjang kapal 250 meter dengan lebar 65 meter.

Tidak seperti kapal induk Rusia sebelum-sebelumnya yang menggunakan model ski-jump, maka UMK Varan akan mengadopsi sistem catapult untuk membantu proses lepas landas pesawat tempur. Untuk membantu pendaratan digunakan kabel aerofiner. Sebagai tambahan, akan terdapat tujuh site pendaratan helikopter untuk mendukung operasional secara keseluruhan di deck kapal.

Jika bisa direlaisasikan, maka kapal induk ini akan ditenagai mesin 4 x GTU 20 MW/Electric propulsion serta 2 x GED 40 MW. Kecepatan maksimum kapal induk ini diperkirakan bisa mencapai 29 knot. Sebagai unsur pertahanan, UMK Varan bakal dipasangi 16 rudal pertahanan udara. Kapal induk ini juga akan dibangun dengan karakteristik otomatisasi tingkat tinggi serta kemungkinan mengadopsi sistem robotik.




Punya peran LPD ?

Ilustrasi: Nevskoe Design Bureau (PKB)
 

Jika kita melihat sekilas desain gambar diatas, ada bagian yang menarik dari desain UMK Varan. Salah satunya pada bagian menara, rancangan menara pada UMK Varan dirancang mengarah ke bagian depan. Dengan menara revolusiner ini menjadikan area deck kapal terkesan lebih luas.

Beberapa sumber berita lain menyebut, bahwa UMK Varan bukan sekadar kapal induk biasa. Kapal induk ini juga punya peran sebagai Landing Platform Dock (LPD), desain kapal induk ini kedepannya akan dilengkapi dock basah untuk keluar masuknya kendaraan amfibi pada bagian buritan. Bisa dibilang ini merupakan salah satu desain kapal induk multifungsi menurut opini penulis gan sist.

Biro Desain Nevskoe PKB adalah satu-satunya perancang kapal induk di Rusia saat ini, sebagai negara yang menjadi rival utama Amerika, Rusia saat ini sedang mengalami krisis kapal induk. Admiral Kuznetsov yang menjadi kapal induk andalan mereka kerap kali mengalami nasib sial. Saat menjalani perbaikan di galangan kapal tahun 2018 lalu, kapal tersebut tertimpa crane raksasa dan setahun kemudian kapal tersebut mengalami kebakaran.

Meski sudah ada yang menawarkan desain kapal induk, akan tetapi pihak Kementerian Pertahanan Rusia belum mengkonfirmasi apakah mereka akan memesan kapal tersebut ?




Ilustrasi: Nevskoe Design Bureau (PKB)


Demikian sedikit kabar dari Rusia gan sist, semoga pelaksanaan pembuatan kapal induk ini bisa terlaksana, untuk pelipur lara fans boy Rusia di Indonesia. Terimakasih sudah membaca tulisan ini dari awal sampai akhir, smpai jumpa lagi di pembahasan alutsista selanjutnya. Keep ngaksus ya




Referensi: 1.2.3
Ilustrasi: Nevskoe Design Bureau (PKB)