Hyundai dikabarkan akan segera menghadirkan sebuah taksi terbang pertamayang sudah sepenuhnya bisa lepas landas pada tahun 2025. 
Produsen mobil asal Korea Selatan tersebut sebelumnya menyebutkan bahwa tahun 2028 adalah target mereka untuk meluncurkan layanan taksi terbang.

Rencananya, Hyundai akan menghadirkan sebuah pesawat baterai-listrik berukuran kecil yang memiliki kemampuan lepas landas dan mendarat secara vertikal.

Hyundai pertama kali mengumumkan divisi Urban Air Mobility pada tahun 2019, dimana divisi tersebut dipimpin langsung oleh seorang veteran dari NASA. Saat itu, perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka akan menginvestasikan setidaknya $1,5 miliar untuk mengembangkan mobilitas udara perkotaan 2025.

Hyundai kemudian mengumumkan kemitraannya dengan Uber Elevate, untuk menggunakan taksi terbang milik Uber yang direncanakan. Hyundai bahkan telah meluncurkan sebuah konsep taksi terbang listrik di ajang Consumer Electronics Show (CES) 2020.



Untuk semakin mendekatkan diri dengan tujuannya, Hyundai juga mengumumkan kemitraan dengan perusahaan di Inggris bernama Urban Air Port untuk mengembangkan infrastruktur yang dibutuhkan untuk taksi terbang, salah satunya adalah bandara perkotaan di Coventry, Inggris.

Bukan hanya di Inggris, Hyundai  juga telah bermitra dengan perusahaan pengelola Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan, untuk membangun infrastruktur taksi terbang.



Hingga saat ini penggunaan taksi udara pada dasarnya memang masih belum terbukti, namun beberapa perusahaan lain juga sudah banyak yang bereksperimen dan mencoba menghadirkan layanan tersebut. Salah satunya ada Boeing dan Porsche yang telah bekerja sama untuk merancang taksi udara "premium", diikuti oleh Daimler, Geely, hingga Toyota.