Namanya binatang pembunuh itu ya biasanya binatang karnivora, ya nggak Gan? Itu biasanya. Ada beberapa catatan yang tidak biasa, katakanlah ketika gajah marah karena ekosistem rusak, ngamuk terus lihat manusia dan dihajarlah manusia itu sampai meninggal.

Kasus tidak biasa lainnya ya seperti banteng di pertunjukkan Matador Spanyol, ketika banteng bisa jadi binatang pembunuh karena dipaksa untuk melawan sang Matador dan ditanduklah dia sampai meninggal.

Pada festival San Fermindi Pamplona, juga di Spanyol, ada acara namanya Encierro. Sapi atau banteng jantan dilepas di jalanan dan orang-orang berlarian ikut berlarian kadang juga bisa jadi sasaran disruduk dan bisa berakibat fatal.

Tapi kalau sapi jadi binatang pembunuh, kan aneh betul! Dalam kondisi tak biasa, misalkan sapinya galak, kadang memang suka nendang (méngkal dalam istilah kampung saya) dan orang yang kena tendang bisa meninggal. Ini kasus yang amat sangat jarang sekali.

Tapi, thread yang ane bikin kali ini, cuma mau cerita kondisi luar biasa, ketika sapi disebut jadi pembunuh manusia. Sapi jadi binatang yang dianggap mengancam karena tidak hanya sekali dua kali membunuh manusia, tapi berulang-ulang kali.

Wakil Kepala Sekolah Dibunuh Sapi Saat Jalan-Jalan

Namanya Dave Clark. Usianya setengah baya, atau 50an tahun. Dia Wakil Kepala sekolah Richmond School di North Yorkshire. Dave Clark dilaporkan meninggal pada akhir September 2020 karena diseruduk sapi saat jalan-jalan sore bersama anjingnya.




Murid-murid dan guru sekolah Richmond School berduka akibat kematian Dave Clark yang meninggal karena diseruduk dan diinjak-injak sapi. Petugas penyelamat telah melakukan pertolongan ketika ada laporan, tapi nyawa Clark memang sudah tidak bisa ditolong lagi.

Seorang Kakek Meninggal Diserang Sapi saat Jalan-Jalan Bersama Istrinya

Sebelum kejadian apes yang menimpa Dave Clark, pada 1 Juni 2020, seorang jurnalis media Inggris bernama Amy Walker melaporkan bahwa “Seorang juru bicara polisi mengatakan: “Seorang pria berusia 82 tahun, dari Foulridge, Pendle, meninggal setelah diserang oleh sekawanan sapi.” Serangan dilakukan di North Yorkshire, satu “kabupaten” dengan peristiwa yang menimpa Dave Clark.




Pasangan Kakek-Nenek itu juga sedang jalan-jalan sambil ditemani anjing mereka. Sapi menyerang anjing pasangan tersebut lebih dulu sebelum kemudian menyerang sang kakek. Si sapi punya anak yang baru dilahirkan, jadi sepertinya memang masih dalam kondisi galak.

Masih menurut jurnalis Amy Walker, antara Maret 2000 sampai Maret 2020, 98 orang dibunuh oleh ternak di Inggris. Dari jumlah itu, 22 orang adalah masyarakat biasa, selebihnya petani atau buruh tani.

Sebenarnya masih ada banyak cerita lain mengenai serangan sapi di Inggris, khususnya di wilayah perdesaan. Serangan yang dilakukan oleh sapi, ada yang berisiko fatal, banyak juga berisiko rendah.

Meski begitu, diakui bahwa sejauh ini laporannya tidak begitu lengkap karena masih banyak orang yang tidak melaporkan setelah diserang sapi. Mungkin ya karena anggapannya, “sapi itu binatang yang tidak berbahaya.” Umumnya memang dipahami demikian.

Ini daftar yang agak lengkap korban yang dibunuh sapi

Sapi sebagai binatang pembunuh

Menurut Asosiasi Daging Nasional Inggris, jumlah sapi di negara tersebut ada sekitar 9,36 juta ekor. Dari jumlah itu, 60 persennya diternakkan di daerah perdesaan dan biasanya dilepaskan dalam sebuah peternakan yang luas. Kalau nggak salah, ini semacam teknik ternak  free range.

Ada satu situs khusus yang ngurusin kasus manusia dibunuh sapi di Inggris ini. Menurut situs tersebut, perbandingan serangan sapi kepada manusia itu 35.000:1. Sedangkan risiko kecelakaan di jalan raya yang melibatkan pejalan kaki di Inggris itu, 200.000:1.

Dari angka tersebut, sebenarnya bisa disimpulkan bahwa tingkat bahaya sapi lebih tinggi dari pada risiko pejalan kaki vs kendaraan.

Nggak Paham Perilaku Sapi

Namanya orang mau wisata, kan tidak melulu jalan-jalan di kota ya, Gan? Banyak juga yang mau jalan-jalan di desa. Dan ketika orang kota jalan-jalan ke desa di Inggris yang banyak sapi, mereka itu banyak yang nggak paham tentang perilaku sapi.

2/3 kasus serangan sapi melibatkan anjing, yang diajak jalan-jalan oleh tuannya. Persis seperti dua kasus yang ane ceritakan diawal. Angka ini didapatkan dalam sebuah riset yang berjudul “Are cattle dangerous to walkers? A scoping review”

Nah, dari temuan tersebut, anjing yang menemani pemiliknya jalan-jalan sering jadi pemicu serangan sapi. Apalagi sapi yang baru punya anak. Alasan utama yang dipaparkan oleh para pengamat dan para ahli adalah, sapi yang punya anak merasa terancam dengan keberadaan anjing, sehingga bertindak agresif melakukan serangan.




Ramblers, sebuah asosiasi pejalan kaki di Inggris mengingatkan pejalan kaki untuk "memperhatikan dan menghormati" peternakan dan hewan ternak, terutama selama musim semi ketika ternak akan membesarkan anak-anak mereka.

Laman berita BBCngasih rekomendasi tuh, buat orang-orang yang mau tamasya dan jalan-jalan di perdesaan Inggris, yang banyak sapinya. Salah satu rekomendasi itu, kalau bawa anjing, lepaskan anjingnya segera ketika diserang sapi. Biarkan sapi ngejar anjing sehingga tidak ngejar pemiliknya.

Cuma persoalannya pemilik anjing kan sayang banget sama piaraannya. Jadi ketika piaraannya diserang sapi, biasanya pemilik juga berusaha melindungi anjing. Akhirnya, sapi nyerang pemilik beserta anjingnya sekalian.

Apakah Pemilik Sapi Pernah Dihukum?

Dengan rentetan peristiwa melibatkan keagresifan sapi yang membuat manusia meninggal, dalam beberapa kasus, sang pemilik sapi atau pemilik peternakan pernah didenda atau terancam kurungan penjara.

Pada tahun 2015, seorang peternak sapi di Staffordshire diberi hukuman percobaan penjara empat bulan dan denda 133.000 Poundsterling atau setara Rp 2,6 miliar setelah sapinya menyeruduk karyawannya sampai meninggal.




Pada tahun 2013, seorang peternak di Cornwall diperintahkan oleh pengadilan untuk bayar denda sebanyak 20.000 Poundsterling atau setara Rp 404 juta, setelah sapinya menyerang dan menginjak-injak pejalan kaki sampai menimbulkan luka yang mengancam jiwa.

Bagaimana dengan Kasus Menabrak Sapi?

Ane nggak tahu kalau kasus ini di Inggris, Gan. Cuma ane punya pengalaman pribadi. Ane pernah merantau ke Ternate, Maluku Utara. Di Ternate, ada beberapa warga yang punya sapi atau kambing. Biasanya di daerah “bawah”, dekat dengan kampus Universitas Khairun, Ternate.

Nah, ane punya temen sebut saja namanya Rossiana Quartarro. Dia lelaki, dan nyambi ngojek, sama seperti saya. Suatu malam, Rossiana ini ke kosan saya dengan kaki dan tangan yang luka-luka berlumuran darah.

Ane tanya, “Ente habis dibacok orang?” Dia masuk ke kamar kos, ngelepas helm dan duduk. Terus dia bilang, “Ane habis nabrak anak sapi. Jatuh babak belur begini.”

“Lah, ente ngojek lewat kebon?”

“Kagaklah, Fofoki! Kan orang sini kalau punya ternak nggak dikandang. Sapinya biasanya tidur di tengah jalanan kalau malam. Kan aspal anget, jadi sapi suka tidur di atas aspal. Ane ngebut, tapi kan ente tau sendiri lampu motor ane suram. Ane tabrak itu anak sapi.”

“Nasib itu sapi bagemana?” Ane tanya ke Rossiana.

“Kitorang sama-sama terpental. Tu anak sapi sampai guling-guling masuk got.” Ane ketawa terus itu malam sambil denger si Rossiana bercerita.

Esoknya, ane denger cerita dari warga di sekitar lokasi Rossiana nabrak sapi. Kata warga itu, ada tukang ojek brengsek nabrak sapi, terus sapinya tewas. Ane yang denger cuma nahan ketawa sambil bilang dalam hati “baik si Rossiana memang. Kalau naek motor nggak pernah pelan.”



Sumber rujukan:

Wakil Kepala Sekolah Dibunuh Sapi
Kakek-kakek Dibunuh Sapi
Sapi Binatang Pembunuh
Perilaku Sapi
Sapi Nyerang Anjing karena Merasa Terancam