Saat kita telisik lebih dalam, ternyata paradigma masyarakat saat itu adalah sama seperti paradigma masyarakat saat ini yaitu :
"kita orang adalah rakyat kecil, enggak bisa apa-apa, makannya saja kayak begini. Beda dengan orang-orang yang disitu? (siapa Pak orang-orang yang disitu?) Ituloh orang-orang elite, yang bajunya bagus-bagus, kendaraannya bagus-bagus, ngomongnya enak".

Kira-kira, pada masyarakat masa lampau, paradigmanya itu seperti ini :
"kita orang itu enggak bisa apa-apa, kalau ada yang sakit maka kita enggak bisa ngobatin, kalau hujan seret (kemarau kepanjangan) maka enggak bisa nururin, kalau ada bencana alam maka enggak bisa ngapa-ngapain".