• Beranda
  • ...
  • Bisnis
  • Pendapatan Seadanya Tapi Gaya Hidup Semaunya, Masa Tua Auto Sengsara?

JulidHatiAvatar border
TS
JulidHati
Pendapatan Seadanya Tapi Gaya Hidup Semaunya, Masa Tua Auto Sengsara?
Siapa sih yang ga pengen masa tua hidup tenang dan bahagia, mayoritas Kaskuser juga mungkin menjadikan hal ini sebagai salah satu tujuan hidup, bukan?. Di hari mendatang bisa sehat terus, hidup hepi, sepakat tak bersahabat dengan kondisi hidup “melarat”. Demi sampai di titik itu memang tak mudah sih gan, tak sekadar perlu kerja keras saja tapi juga butuh perencanaan, keberanian, dan konsistensi. (TS banget nih.. ekstra kerja keras biar cuan mengalir deras 😁)

Yes! Sama halnya dengan goal lainnya, untuk bisa meraih apa yang diimpikan juga perlu perencanaan matang. Dan kalau perlu siapkan rencana cadangan berupa plan A, plan B, dan seterusnya. Terus, kita sendiri juga harus punya keberanian, berani dengan segala resiko dan konsekuensi dari rencana yang dieksekusi. Tak lupa, konsistensi itu penting lho!. Segala hal baik yang dilakukan secara continues itu bakal menjadikan itu habit yang baik. 

Balik lagi ke obrolan tentang masa mendatang alias masa tua, mungkin bagi beberapa orang ngomongin hal ini dirasa terlalu dini. Padahal, tak ada salahnya untuk mikirin sedari sekarang mumpung masih muda, otak dan raga ini lebih senada diajak kompromi untuk rodi hehehehhe… emoticon-Malu (S).
Tanpa bermaksud menyinggung salah satu pihak tertentu, ternyata ada banyak dari kita yang memang kurang mikirin masa mendatang, bahkan terkesan cuek. Hal ini terbukti dari beberapa hal yang menjadi indikator, dimana perilaku kita-kita ini terbilang boros. Sederet hal diantaranya ada di bawah nih gan!. Nah, apakah kalian termasuk yang sering melakukan ini?



Khilaf Tergoda Promo; Ucapan dan tulisan iklan memang patut diacungi jempol gan, nyatanya telah mampu membius sekelompok orang lewat banjir promosi. Tak cukup membeli satu, bahkan beberapa orang pun rela merogoh kocek lebih untuk membeli (banyak) dengan mengumpat dibalik kalimat sakti “Mumpung Lagi Promo”. Sadar atau ga sadar, tindakan kita satu ini menjadi salah satu bukti bahwa kita sedang / sudah berjalan di atas rel pemborosan. Padahal, budgetpembelian lebih itu masih dapat dialokasikan untuk kebutuhan lain, atau disimpan dan dibelanjakan untuk hal yang lebih berfaedah. emoticon-Hammer2

Ganti Gadget Sekadar Nafsu, Bukan Tuntutan; Seru sih emang gan, kalau pakai gawai terbaru karena bisa icip-icip fitur dan teknologi anyar yang melekat. Tapi kembalikan ke diri kalian, yakin itu sebuah kebutuhan?. Padahal gadget lama aja mungkin masih dalam kondisi prima, bisa berfungsi dengan baik dan penuhi tuntutan sekarang ini emoticon-Matabelo. Kalau belum jadi keharusan, menurut ane sih mending urungkan saja gan karena dana yang kalian punya bisa disimpan untuk jaga-jaga di masa mendatang. 
Masih ada banyak lagi pola hidup konsumtif yang ujungnya cuman bisa menggiring kita ke jurang pemborosan dan bikin dompet beserta atm boncos!. Beda cerita apabila kalian itu memang tajir melintir, sultan mah bebas .. hahahahha… emoticon-Cool!. 
Namun sungguh miris kalau kita-kita berada di level pendapatan masih seadanya namun banyak gaya. Masih mengandalkan satu sumber pendapatan (misal gaji bulanan) dengan besaran lumrah, tapi bergaya hidup mewah. Kalau kita selalu berkutat dalam kondisi ini, bagaimana dengan waktu mendatang atau masa tua nanti?

Masa Tua Auto Sengsara?

Biar lebih maknyus kita kasih contoh real aja yuk Gan…!. Sebagai contoh saja kamu hidup sekarang ini di tanah rantau, dengan gaji bulanan sekian juta. Satu sumber pendapatan ini dipotong untuk bayar kos, kirim orangtua, dan bea operasional setiap hari selama 30 hari ke depan. Ternyata kamu memiliki kebiasaan nongkrong, hangout sepulang kerja dengan satu (1) kali nongkrong menghabiskan 50 - 100 ribu. Asumsikan kalau dalam seminggu kamu hangout 3 kali, maka dalam sebulan pengeluaran hangout menjadi 600 ribu - 1,2 juta. Pola hidup seperti ini dijalankan bertahun-tahun, dan silahkan hitung sendiri berapa budget yang sudah kamu keluarkan buat hangout. 
emoticon-Cool

Bayangkan, kalau uang tersebut disimpan atau dialokasikan ke hal lain, mungkin di kemudian hari akan sangat mendatangkan manfaat. Contoh lagi : budget sekitar 1.2 jutaan setiap bulan dan dikumpulkan akan jadi berapa tuh?. Belum lagi kalau Agan lebih memilih untuk dialokasikan hal lain seperti kredit rumah, modal usaha, atau invest di bidang lain?. Mungkin budget awalnya terbuang percuma tersebut pada kemudian hari akan menjadi penolong, dan bahkan akan menjadi sumber pendapatan tambahan bagi kita. 

Terlepas pendapatan kita besar atau kecil, memang penting untuk mengatur cash flow demi mikirin masa yang akan datang. Kalau ada aset, simpanan (tabungan), atau usaha.. setidaknya di kemudian hari bisa sedikit lebih tenang karena bisa pegangan untuk hari tua, ketimbang tak ada sama sekali emoticon-Mewek. Syukur-syukur sih gan meskipun kita masih muda, tapi aset udah di mana-mana, betul ga GanSis?. 



Gimana nih pendapat Kaskuser soal pendapatan biasa-biasa aja tapi gaya hidup luar biasa?. Apakah akan lebih baik kalau berapa persen dari pendapatan kita invest ke hal lain, misal pilih instrumen investasi seperti emas & berlian, reksadana, deposito, properti, valas, atau…. mending ditabungaja?. 

Mumpung kita lagi di Forum Bisnis nih gan, Kuy.. obrolin dimari, dan share pengalaman kalian bagaimana sih cara investasi meski gaji biasa-biasa aja, lalu apakah benar investasi ga bikin masa tua auto sengsara?
Ane Tunggu Komentarnya Gan...




Diubah oleh JulidHati 03-06-2021 05:30
shoyusushi
RyuDan2255
wina7007
wina7007 dan 42 lainnya memberi reputasi
43
9.7K
201
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Bisnis
Bisnis
icon
69.8KThread11.4KAnggota
Tampilkan semua post
simo86Avatar border
simo86
#67
Setuju....emoticon-Belgia

Biar hemat..kaga usah jajan....coli aja..emoticon-Belgia
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.