perojolan14Avatar border
TS
perojolan14
Wapres Ma'ruf Sebut Indonesia Punya Potensi Pasar Produk Muslim yang Besar


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, Indonesia memiliki potensi pasar produk muslim yang sangat besar untuk berbagai komoditi.

Hal ini diharapkan bisa menjadikan Indonesia menjadi produsen dan eksportir produk halal terbesar dunia.

Ia menambahkan, peringkat Ekonomi Syariah Indonesia, yang diukur berdasarkan Indikator Ekonomi Islam Global, terus naik hingga pada tahun 2019 dan menduduki peringkat empat dunia, setelah Malaysia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab.

Baca juga: ES E N S O Rmerce Buat Bisnis Fesyen Muslim Koyuhijab Makin Menanjak

Kenaikan peringkat pada tahun 2019 tersebut dipengaruhi oleh peringkat Indonesia pada sektor media dan rekreasi yang melesat naik 47 posisi ke posisi 5, pada sektor farmasi dan kosmetik yang naik 19 posisi ke peringkat 6, dan pada sektor makanan dan minuman yang naik 8 posisi ke peringkat 4 dibandingkan dengan tahun 2018.

"Perkembangan ini sangat menggembirakan. Hal tersebut tak lepas dari mulai diberlakukannya Undang-undang Nomor 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal pada bulan Oktober 2019, yang menjadi faktor pendorong utama meningkatnya nilai indikator Indonesia tersebut khususnya pada sektor makanan dan minuman serta farmasi dan kosmetik yang halal," ujar Ma'ruf saat pembukaan pameran Indonesia Industrial Moslem Exhibition (ii-Motion) 2021, Kamis (3/6/2021).

Walau demikian, potensi Indonesia sebagai pasar produk muslim perlu diimbangi dengan peningkatan kinerja ekspor Indonesia dan potensi produk untuk masuk ke pasar negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Berdasarkan data dari OKI Economic Outlook 2020, di antara negara-negara anggota OKI, Indonesia menjadi eksportir terbesar ke-lima dengan proporsi 9,3 persen, di bawah Arab Saudi dengan proporsi 14,5 persen, Malaysia 13,3 persen, Uni Emirat Arab 12,3 persen dan Turki 10,1 persen.

Indonesia juga merupakan importir terbesar ke-empat dengan proporsi 8,4 persen, di bawah Uni Emirat Arab 12,2 persen, Turki 12,1 persen dan Malaysia 11,8 persen.

Baca juga: Pacu Ekspor Produk Fesyen Muslim, Kemenperin Gelar ii-Motion 2021

Sementara itu, jika dibandingkan secara global, ekspor produk halal Indonesia saat ini baru berkisar 3,8 persen dari total pasar produk halal dunia.

"Untuk meningkatkan kontribusi tersebut perlu dilakukan berbagai upaya, salah satunya melalui penyelenggaraan event berskala nasional dan internasional untuk mendorong promosi dan publikasi produk muslim Indonesia yang memang sudah mengalami kemajuan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sehingga akan semakin dikenal di mata dunia," kata Ma'ruf.

link


"Perkembangan ini sangat menggembirakan. Hal tersebut tak lepas dari mulai diberlakukannya Undang-undang Nomor 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal pada bulan Oktober 2019, yang menjadi faktor pendorong utama meningkatnya nilai indikator Indonesia tersebut khususnya pada sektor makanan dan minuman serta farmasi dan kosmetik yang halal," ujar Ma'ruf saat pembukaan pameran Indonesia Industrial Moslem Exhibition (ii-Motion) 2021, Kamis (3/6/2021).
nomorelies
syahwani.kaskus
syahwani.kaskus dan nomorelies memberi reputasi
0
1.2K
46
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Tampilkan semua post
lupis.manisAvatar border
lupis.manis
#13
Terpesona.. @37sanchi terpesona..

Menatap.. Menatap akhi-akhi yang manis.

emoticon-Ngakak
ivanind
Nevareth
akumidtorc
akumidtorc dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.