syududududuuAvatar border
TS
syududududuu
Angka Perceraian Meningkat Di Masa Pandemi? Ini Faktanya!


Tak terasa, pandemi Covid 19 telah menyerang Indonesia selama lebih dari 1 tahun, GanSis. Tentunya, pandemi ini punya banyak dampak terhadap kehidupan kita. Kehidupan yang biasanya kita jalani dengan normal tanpa menggunakan masker, bisa salaman dan cupika cupiki, serta bisa jalan-jalan dan bermain tanpa khawatir pulang bawa penyakit, kini sudah berubah. Saat ini kita selalu diwajibkan untuk mengenakan masker ketika keluar rumah, menjaga jarak, selalu mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.

Perbedaan kehidupan yang dulu dan sekarang di masa pandemi tentunya mempengaruhi banyak aspek kehidupan GanSis, mulai dari sisi kesehatan, kehidupan sosial, ekonomi, hingga mempengarahui keharmonisan rumah tangga. Yap! Kondisi keharmonisan rumah tangga juga menjadi salah satu hal yang terdampak akibat pandemi Covid 19, GanSis. Bahkan, dilansir dari Kompas.com, tercatat 5.709 kasus perceraian di Pengadilan Agama Kabupaten Brebes, mulai dari Maret 2020 hingga Februari 2021 (masa pandemi Covid-19). Pengadilan Agama Kota Batam, Kepulauan Riau, juga mengatakan bahwa angka perceraian di masa Pandemi Covid-19 meningkat tajam dari biasanya, tercatat sebanyak 1.509 perkara sejak akhir semester pertama hingga Agustus 2020, jumlahnya lebih banyak dari perkara di periode yang sama di tahun 2019. Di Kabupaten Banyumas Angka perceraian di masa pandemi juga mengalami peningkatan sebanyak 48 kasus.



Tak hanya terjadi di Indonesia, fenomena perceraian di masa pandemi juga terjadi di negara-negara lainnya, GanSis. Permohonan perceraian di firma hukum di Inggris, Stewarts, selama Juli hingga Oktober 2020 pun mengalami peningkatan sebanyak 12% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019.

Hmm, kira-kira kenapa ya angka perceraian meningkat di masa pandemi?
Bukan kah masa-masa lockdown a.k.a #dirumahaja justru membuat pasangan lebih nempel karena bisa menghabiskan banyak waktu bersama?

Kita coba intip yuk, pendapat mereka yang sudah menikah!

Quote:


Quote:


Quote:


Kalau ada yang berpikir bahwa lockdown akan mempererat hubungan, nyatanya hal tersebut tidak berlaku bagi mereka. Kondisi yang terjadi di masa pandemi justru menjadi petaka bagi hubungan rumah tangga mereka.

Nah, jadi kenapa sih pandemi covid 19 bisa meningkatkan angka perceraian?



Jenuh Di Rumah Aja




Terkurung di rumah aja dalam waktu yang lama justru bisa meningkatkan rasa jenuh dan bosan. Terlebih dengan kegiatan monoton yang gitu-gitu aja tiap harinya. Pasti rasanya jenuh banget deh, sekalipun kamu termasuk orang yang introvert. Selain rasa jenuh karena terkurung dengan kegiatan yang monoton dalam waktu yang lama, rasa jenuh juga bisa hadir teradap pasanganmu karena terkurung bersama dalam waktu yang lama. Kalau selalu bersama tapi konteksnya liburan dan bersenang senang sepertinya kamu tidak akan merasa bosan deh. Nah, rasa bosan dan jenuh yang muncul karena di rumah terus ini lah yang bisa jadi penyebab terjadinya perceraian dalam rumah tanggamu.


Perekonomian Keluarga



Tak bisa dipungkiri, kondisi pandemi yang terjadi sudah membuat banyak pekerja harus kehilangan pekerjaannya. Yap! PHK dimana-dimana! Nah, jika terkena PHK, bagaimana cara mereka menafkahi keluarganya? Uang untuk beli susu anak, bayar sekolah anak, makan sehari-hari dan untuk keperluan lainnya, dari mana? Terlebih jika kondisinya pas-pasan tanpa tabungan dan pemasukannya benar-benar hanya mengandalkan gaji setiap bulanannya. Tentunya hal ini akan mempengaruhi kondisi rumah tanggamu dan jika hal ini terus berlanjut, kemungkinan terburuk bisa berujung pada perceraian.


Usia Pernikahan dan Emosi Pasangan



Meskipun perceraian tak hanya dialami oleh pasangan muda, tapi faktor dari usia pernikahan juga tak bisa dikesampingkan. Pasangan yang sudah menikah dalam waktu yang lama, tentunya sudah mengalami asam garam kehidupan rumah tangga dan sudah mengenal pasangan lebih jauh. Sehingga sudah lebih tau apa hal yang harus dilakukan jika mengalami masalah rumah tangga. Berbeda dengan pasangan yang baru menikah dan baru mengalami permasalahan dalam rumah tangganya, tentunya mereka akan “kaget” dengan kondisi baru yang mereka alami. Terlebih kalau usia pasangan tersebut masih sangat mudah dengan emosi yang masih belum stabil, permasalahan yang terjadi era pandemi juga bisa menjadi penyebab perceraian.



Rasa jenuh dan bosan, perekonomian keluarga dan juga ketidakstabilan emosi dalam menghadapi masalah dalam rumah tangga yang muncul akibat pandemi ini bisa memicu pertengkaran-pertengkaran kecil dalam rumah tanggamu. Dan jika tidak segera diatasi, pertengkaran kecil tersebut justru bisa jadi pertengkaran hebat dan menyebabkan kandasnya rumah tanggamu.



SUMBER
SUMBER
SUMBER
shoyusushi
fira262
bachtiar.78
bachtiar.78 dan 22 lainnya memberi reputasi
21
6.4K
127
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & Family
icon
8.8KThread9.3KAnggota
Tampilkan semua post
fathur394Avatar border
fathur394
#2
@juraganind0memang brapa gan nominal wealth tax nya, sampe jadi alasan mereka pisah
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.