MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
PACARKU HIDUP KEMBALI

Permisi Gan/Sis pembaca setia cerita cinta Hayati dan Asnawi, dalam trit baru ini ane mau cerita lanjutan petualangan Hayati setelah berpisah sama Asnawi.
Spoiler for Sinopsis:


KARAKTER


Spoiler for Karakter Utama:

Spoiler for Mahluk Gaib dan Bangsa Siluman:

Spoiler for Karakter Pendukung:



Quote:


Soundtrack cerita biar kayak film-film ANIME....emoticon-Embarrassmentemoticon-Embarrassment

Spoiler for Opening Song:


 
BAGIAN 1
ALAM BAKA
part 1



Malam itu setelah petarungan besar antara Bendoro dan Hayati, keadaan tampak sangat memilukan. Asnawi dan Hayati saling berpelukan dalam waktu lama, tubuh Hayati yang masih mengeluarkan darah tidak menjadi batu sandungan buat dirinya untuk memeluk Hayati.

Hayati menangis tersedu sedu dalam pelukan Asnawi. akhirnya setelah sekian lama, dia bisa bersatu dengan Asnawi tanpa harus mengalami berbagai gangguan. Bendoro yang selama ini muncul di kehidupannya, telah lenyap begitu saja. Memang Bendoro mempunyai tujuan yang baik demi membela kamu arwah penasaran yang diperbudak oleh bangsa siluman bangsawan, namun dia telah merenggut kebahagiaan Hayati dengan memaksanya untuk ikut berjuang. Bagi diri Hayati, Asnawi berperan sebagai pahlawan besar dalam kahidupannya sebagai arwah penasaran. Dimulai dengan pertemuan pertamanya yang sangat menyeramkan sampai mereka menjadi satu seperti sekarang ini. Banyak lika liku kehidupan cinta diantara mereka berdua ditengah jurang perbedaan yang menganga.

Hayati merasa sangat bahagia kala itu, hatinya merasa sangat tenang dan jiwanya berbunga bunga. Tubuhnya mulai menghangat seperti manusia hidup. Detak jantungnya mulai terasa dan aliran darahnya mulai menggelora. Tiba tiba seberkas cahaya berwana keemasan muncul dari langit dan menerpa tubuh Hayati yang masih beperlukan dengan Asnawi. Hayati langsung kaget dengan cahaya itu dan melapaskan pelukannya dengan Asnawi.

“mas...sinar ini?”

“maksudnya apa Hayati?”

“hatiku sekarang tenang banget dan jiwaku juga terasa hangat...jangan jangan ini tanda tanda...”

“maksudnya arwah kamu udah nggak penasaran lagi?”

“iya mas ku...huft..huft..mas.....mas..........gimana ini?”

“Hayati....kamu jangan tinggalin aku... kita udah berjanji mau hidup bersama”

“aku juga sama mas aku...hiks ...hiks...aku nggak mau pisah sama kamu mas”

Tubuh Hayati menjadi sangat hangat dan perlahan mulai memudar. Panggilan dari alam baka mulai menggema, Hayati mau tidak mau harus pergi kesana dan meninggalkan Asnawi di dunia ini. Asnawi semakin erat memeluk Hayati. Dia histeris dan tidak mau melepas Hayati.

“Hayati....tolong tetap disini, jangan pergi dulu ke alam baka..hiks..hiks”

“maafin aku mas, aku juga nggak bisa berkehendak....ini udah takdir...udah seharusnya aku berada di alam sana”

“HAYATIIIIII...........TOLONG HAYATI....TETEP JADI ARWAH PENASARAN....JANGAN TINGGALIN AKU”

“mas.....kayanya aku udah nggak bisa....aku udah pasrah akan keadaan sekarang..mas...denger aku mas...”

Hayati berusaha menegakkan kepala Asnawi yang tertunduk. Tampak mata Asnawi yang merah karena menangis dan wajahnya yang basah terkena air mata. Hayati berusaha tegar dan menguatkan Asnawi yang tengah jatuh dan larut dalam kesedihan. Hayati harus menyampaikan pesan yang bisa dijadikan bekal hidup Asnawi ditengah waktu yang samakin sempit. Lama kelamaan tubuh Hayati semakin memudar, dia harus berpacu dengan waktu.

“mas....maafin aku yah...mas...aku pengen kamu janji...aku pengen kamu berjanji sebelum aku pergi selamanya ke alam baka”

“nggak mau....kamu harus tetep disini Hayati..”

“mas...ku sayang...tolong aku yah mas.....mas harus ngerelain kepergianku yah...dan aku pengen mas berjanji”

Asnawi terdiam beberapa saat. Dia tampak berusaha untuk ikhlas untuk melepas Hayati pergi ke alam baka. Dia mulai mengatur napasnya dan menghentikan tangisannya.

“hiks...hiks....hiks..............iya aku berjanji”

“aku pengen kamu berjanji untuk menyayangi Cascade sabagaimana kamu menyayangi ku...aku pengen kamu melanjutkan hidupmu bersama dia....aku pengen kamu balikan lagi sama dia.....janji mas!”

“aku janji Hayati.........aku akan melaksanakan janji janjimu Hayati”

“makasih banget mas ku sayang...sekarang aku bisa pergi dengan tenang”

“iya Hayati sayang...aku sayang banget sama kamu...aku cinta banget sama kamu...aku nggak akan ngelupain kamu..Hayati...hatiku udah milik kamu....aku nggak akan ngasihin sama orang lain”

“mas....hiks..hiks....kamu harus tetap sehat yah mas, kamu harus rajin mandi, makan makanan sehat, nggak boleh ngerokok dan rajin olahraga mas....mas.....kayanya waktuku udah tiba...peluk aku mas”

Asnawi kembeli berpelukan dengan erat disertai tangisan yang luar biasa yang membuat suasan semakin menyedihkan.

“mas...walaupun di dunia ini kita nggak bisa bersatu...semoga di akhirat kelak kita akan ketemu lagi dan hidup bersama selamanya”

“iya Hayati..aku janji...aku akan selalu mendoakan mu dan akan melakukan semua yang kamu perintahin ka aku.....Hayati aku akan menemuimu di akhirat nanti...tunggu aku disana yah sayang....capet atau lambat aku juga akan menyusulmu ke alam sana....terima kasih Pacar Kuntilanak Ku tersayang...kamu udah mewarnai hidupku yang menyedihkan ini....”

Hayati pun akhirnya menghilang dari pelukan Asnawi. dan cahaya keemasan yang berasal dari langit pun juga ikut menghilang. Kejadian itu sama persis seperti yang Asnawi saksikan ketika 6 kuntilanak anak buah Wewe Gombel yang juga pergi ke alam baka. Asnawi kembali menangis dan berteriak teriak menyebut nama Hayati. Dia seakan akan tidak sanggup ditinggal Hayati dalam keadaan seperti itu.

Hayati terbang di dalam sebuah pusaran energi dalam tuangan yang tak terbatas. Dia melayang tanpa arah yang jelas, Hayati mencoba untuk berbalik arah melawan arus tarikan gaya,akan tetap usahanya itu gagal. Hayati menangis selama berada dalam pusaran itu. Dalam hatinya dia terus berkeluh kesah dengan keadaan yang dialaminya.

“Oh Tuhan....kenapa Engkau melakukan ini kepadaku?.....aku cuma ingin hidup bahagia bersama kekasihku....kenapa Tuhan??” gerutu Hayati dalam tangisannya.

Tiba tiba seberkas cahaya putih kecil mulai muncul diujung pusaran. Hayati langsung melihat kearah cahaya itu, dia tampak mengernyitkan dahinya. “Mungkin itu adalah pintu alam baka” gumam Hayati dalam hati. Lama-lama cahaya putih itu semakin membesar dan mendekati Hayati. Jantungnya semakin berdebar kencang ketika dia mendekatinya dan akhirnya dia masuk kedalam cahaya putih itu.

Tiba-tiba Hayati berbaring diatas tanah yang tandus. Dia menghela napas dengan kencang dan berusaha membuka matanya pelan-pelan. Hayati mulai berdiri dan melihat keadaan disekitarnya. Ternyata tempat itu adalah sebuah padang tandus yang sangat luas dan memiliki kontur permukaan tanah yang datar. Hayati tampak sangat kebingungan dengan tempat itu. Dia kemudian berjalan untuk mencari tahu tempat yang baru didatanginya itu. Padang tandus itu dipenuhi oleh kabut dan bersuhu panas, seperti suasana Kota Bandung di siang hari.

Hayati berjalan lurus kedepan untuk mengetahui tempat itu. Dia tidak bisa melihat jauh karena terhalang oleh kabut, jarak pandangnya sangat terbatas. Akhirnya dia menemukan sebuah pohon kering yang menjulang cukup tinggi. Hayati memiliki ide untuk memanjat pohon itu dengan tujuan dapat melihat keadaan di sekitarnya. Dia pun memanjat pohon itu dengan susah payah.

Wujud Hayati berubah menjadi seperti manusia, dia tidak bisa melayang dan terbang seperti biasanya, tampak tubuhnya juga memadat. Hayati masih memakai baju gaun putih kuntinya yang berlumuran darah akibat pertarungan dengan Bendoro. Ketika sampai di puncak pohon, Hayati mulai melihat lihat kondisi sekitar yang masih tertutup kabut.

Tak lama berselang, tiba-tiba angin kencang bertiup dan menyingkirkan kabut yang mengahalangi pandangannya. Hayati tampak menutup matanya ketika diterpa angin tersebut. Setelah angin itu hilang, Hayati kembali membuka matanya. Betapa kagetnya dia ketika melihat pemandangan yang ada dihadapannya. Dia melihat orang-orang yang sangat banyak tampak antri untuk masuk ke dalam sebuah pintu besar yang berada di sebuah benteng yang sangat tinggi dan panjang di ujung cakrawala. Orang-orang yang kira kira berjumlah jutaan itu tampak bersabar dalam menunggu antrian masuk ke gerbang itu. Mereka tampak mengenakan kain kafan yang digunakan untuk menutup tubuh. Tergambar berbagai macam ekspresi yang tersirat di raut wajah mereka, ada ekspresi senyum bahagia, sedih, menangis dan penuh penyesalan.

................................................................

Spoiler for Closing Song:



Polling
0 suara
Siapakah yang akan menjadi pendamping hidup Asnawi ?
Diubah oleh Martincorp 06-12-2019 01:04
muliatama007
chrysalis99
gembogspeed
gembogspeed dan 207 lainnya memberi reputasi
196
679.1K
6.3K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.4KThread41.5KAnggota
Tampilkan semua post
MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
#3349
BAGIAN 47
SERANGAN PEMBALASAN
part 4

Asnawi semakin menderita karena Merry tiba-tiba lenyap, ia kembali melamun dan merenungkan semua kesalahannya. Merry pergi ke kamar Utami. Begitu muncul di hadapannya, Ia melihat Utami tengah berbaring di atas ranjang sambil berlinang air mata. Utami terkejut dengan kemunculan Merry yang secara tiba-tia dengan wajah marah.

"Astaga!!! Kamu ngagetin!!" bentak Utami.

"Aku sebel sama Asnawi...dia pake ngajak ngajakin maen aja, dia itu kayak udah engas banget pengen begituan sama aku" keluh Merry sambil menjatuhkan diri keatas ranjang.

"Mungkin dia kangen berat sama kamu Merr...dia kan pacar kamu"

"Iya sih...tapi gak gitu juga kali, lagian aku masih bete sama dia karena udah sering nidurin kamu!!"

"Hmmmm...maafin aku Merr, aku udah gangguin hubungan kali...tapi percaya deh, aku tuh gak tau kalo kamu itu pacarnya Asnawi dan aku juga gak nyangka dia bawa kamu kesini...soalnya Asnawi gak pernah bawa cewek ke kostan sebelumnya kecuali Hayati"

"Iya Mi... gak apa apa kok, yang penting mulai sekarang kita selalu bersahabat...aku tau kalo kamu itu gak bisa mencintai Asnawi"

"Perasaanku udah mati Merr...aku udah gak bisa mencintai manusia lagi"

"Iya Mi...aku ngerti kok"

"Merr...demi persahabatan kita, aku mulai sekarang gak mau minta jatah lagi sama Asnawi, aku menghormatimu"

"Kalo gitu, kamu gak akan punya energi dong?"

"Gak apa apa kok Merr...aku masih bisa liat ibuku aja rasanya udah seneng...tadi pas aku kesini, aku gak bisa diliat sama ibu, apalagi berkomunikasi...wujud ku jadi gaib sempurna karena aku udah gak punya energi...tapi aku masih beruntung, aku bisa memegang pensil...aku bisa nulis pesanku sama dia...Ibuku mencoba memelukku tapi itu gak bisa...aku sedih banget Merr"

Utami terisak semakin kencang. Dia memeluk Merry yang tertegun di sebelahnya.

"Tami...malem ini aku akan pergi ke alam gaib...aku titip Asnawi sama kamu...kamu boleh kok begituan sama Asnawi...lagian aku tadi cuma terbawa emosi gara-gara Asnawi yang engasan dan maafin aku yah tadi udah marah-marah"

"Kamu mau pergi malem ini? Kenapa Merr?"

"Aku pengen nyelametin kaum kita Mi...walaupun aku sendiri manusia, tapi aku iba sama kalian...aku gak mau para arwah gentayangan ditindas dan diperbudak sama siluman"

"Luar biasa Merr...tujuanmu sangat mulia, aku liat kamu kayak Hayati versi sempurna"

"Aku masih jauh dari Hayati Mi...dia punya mata kuning"

"Enggak Merr...kamu lebih sakti dan sempurna dari dia...ditambah kamu juga kejam, semuanya kamu lebih unggul kecuali ukuran dada"

"Segini tuh ukuran dadaku udah gede Mi !!! Dulu lebih kecil lagi"

"Segede punyaku?"

"Ya enggak lah, dada kamu kecil banget, nyaris rata Mi...kalo punyaku mah segede punya Casey"

"Njiiiirr!! Kamu bener bener wanita kejam ya Merr"

"Hahahahahaha...emang bener dada kamu itu kayak papan"

"Ihhhh dasar!!!"

Merry dan Utami akhirnya bisa kembali tertawa. Untuk sejenak semua kesedihan mereka sirna dan kembali berbahagia karena telah kembali pulang setelah berbulan bulan mengalami siksaan berat.

Setelah perasaannya kembali baik, Merry kembali menuju kamar Asnawi. Ia kaget melihat Asnawi langsung bersujud sambil meminta maaf di depan Merry. Asnawi terlihat sangat menderita ketika ditinggal oleh dirinya.

"Kan...jangan sujud gitu dong!! Berdiri ahh!" kata Merry sambil berusaha membangkitkan Asnawi.

"Aku minta maaf Din...aku gak akan begituan lagi sama Utami" Asnawi memelas sambil menangis.

"Udah udah sayang!! Aku udah gak apa apa kok!! Aku ngerti sama kamu Kan...maafin aku ya"

Merry memeluk erat Asnawi. Ia menghapus air mata yang berlinang dari mata Asnawi.

"Kanda...aku mencintaimu, malam ini akan ku buat kamu bahagia "

"Tapi, aku kan udah sering begituan sama Utami...aku..."

"Udah jangan dipikirin Kan...malem ini kita bersenang-senang"

Merry membuka gaun kuntilanak miliknya di depan Asnawi. Tanpa banyak basa basi, Ia pun menyerang Asnawi dengan aksi nakalnya. Asnawi seakan terhipnotis dengan aksi Merry. Pacarnya itu sangat pandai dalam hal memuaskan laki-laki. Sang monster kyubii pun akhirnya kembali mengaum dan menunjukkan keperkasaannya di depan Merry.

Hentakan demi hentakan pinggul Asnawi membuat Merry melayang dalam alunan kenikmatan. Desahannya membuat gairah Asnawi semakin mencuat. Berbagai gaya intim dipraktikan oleh mereka demi mencapai suatu kepuasan hingga akhirnya Asnawi memancarkan aliran cinta di dalam tubuh Merry.

"Aku cinta kamu Dinda" bisik Asnawi ke telinga Merry yang sedang larut dalam puncak asmara.

Mereka kemudian tidur lelap. Asnawi memeluk Merry dari belakang. Tubuh mereka hanya ditutupi oleh selimut. Tubuh Merry berubah menjadi hangat dan secara perlahan kembali ke wujud manusianya.

Ketika tengah malam tiba, Merry terbangun. Ia terkejut karena mendapati dirinya telah berwujud kembali menjadi manusia. Ia takut ada orang di luar kamar yang melihatnya. Merry mengambil gaun kunti nya yang terserak di atas lantai, kemudian memakainya. Secara perlahan, tubuh Merry kembali berubah menjadi gaib. Efek gaun kunti membuat Merry kembali menjadi mahluk gaib.

Merry membangunkan Asnawi dari tidur nyenyak nya. Ia mengajak sang kekasih berjalan-jalan menuju taman kota. Asnawi awalnya menolak, namun Merry pantang menyerah dan membujuknya.

Asnawi berjalan sambil berpegangan tangan dengan Merry. Orang-orang yang berlalu lalang di jalanan tak bisa melihat Merry, hanya Asnawi yang bisa melihatnya. Setelah tiba, mereka duduk di bangku taman yang menghadap ke pepohonan besar. Suasana taman sangat sepi dan gelap.

"Kamu mau apa dateng kesini Din?" tanya Asnawi sambil menguap.

"Apa disini tempat Hayati menyatakan perasaannya sama kamu?" tanya Merry.

"Iya Din...tapi waktu itu aku menolaknya dan dia tiba tiba pergi begitu aja"

"Hmmmm...kalo begitu, di sini aku juga menyatakan sesuatu sama kamu?"

"Menyatakan apa Din? Cinta? Kamu kan udah jadi pacarku"

"Bukan itu Kanda sayang...tapi aku mau menyatakan kalo aku akan meninggalkanmu malam ini"

"APAAAAAAAAAAH!!!" Asnawi mendadak terhenyak.

"Aku serius Kanda...aku akan berkelana ke dunia gaib...aku akan menyelamatkan para arwah gentayangan dari perbudakan para siluman"

"Tidak!! Kamu gak boleh ninggalin aku lagi...Kamu milikku Din"

"Aku milikmu dan kamu juga milikku...tapi tugas ini sangatlah penting buatku"

"Kamu didoktrin sama Bendoro!! Kamu jangan dengar kunti jahat itu"

"Tidak Kanda...Aku sama sekali gak kena doktrin sama dia...aku gak terikat apa-apa sama dia, aku manusia bebas sekarang...aku bisa jadi kunti dan manusia sesuka hati, tapi hatiku tergerak setelah melihat keadaan di sana Kan"

"Aku gak ngasih kamu pergi Din...aku gak mau kamu tinggalin, mending kamu jadi manusia lagi, kita lanjutin bisnis warung kopi yang udah kita rintis bareng...terus aku juga mau menikahi mu"

"Menikahi ku?"

"Iya Dinda...aku sekarang udah dewasa...aku udah punya penghasilan dan aku cinta sama kamu"

"Tapi aku gak bisa Kan"

"Lagi-lagi kamu mau menolak ku! Emang kenapa?"

"Kanda...aku mau nanya"

"Iya"

"Apa kamu mencintai Hayati?"

"Hmmmm...pertanyaan apa itu?"

"Jawab Kan!"

"Iya aku mencintainya dan akan selalu begitu, tapi sekarang dia udah gak ada...lalu Tuhan mengirim kamu untuk menggantikan posisinya di hatiku"

"Okeh aku bisa menerimanya, tapi gimana kalo suatu hari Hayati pulang dan kembali sama kamu"

"ITU TIDAK MUNGKIN DIN!! HAYATI UDAH TENANG DI ALAM BAKA!!" bentak Asnawi yang mulai kesal dengan pertanyaan Merry.

"Di dunia ini gak ada yang gak mungkin Kan...aku yakin Hayati akan kembali sama kamu...apa kamu mau balikan lagi sama dia?"

"............................" Asnawi bingung.

"Kamu diam, berarti kamu pasti pengen balikan lagi sama Hayati...kalo begitu, aku sekarang pamit, karena aku gak akan sanggup liat kamu dan Hayati kembali bertemu"

"Tapi...Din!!!"

Merry tiba-tiba menghilang. Asnawi panik akan hal itu. Ia berteriak memanggil nama sang kekasihnya itu. Ia mulai berlari menghampiri pepohonan untuk mencari Merry yang ia kira bersembunyi. Sampai akhirnya Asnawi kembali menangis sambil berlutut dihadapan sebuah pohon besar.

"DINDAAAA!!! MEERRRY!! AKU CINTA SAMA KAMU DIN!! AKU GAK AKAN NINGGALIN KAMU...AKU BERSUMPAH AKU AKAN TETAP MENCINTAIMU DAN MENIKAHI MU WALAUPUN AKU KETEMU KEMBALI DENGAN HAYATI" teriak Asnawi.

Tiba-tiba Merry muncul dihadapan Asnawi yang sedang berlutut. Ia lalu memeluk Asnawi dengan tersenyum.

"Kalo begitu, ku pegang sumpah mu Kanda...aku akan kembali kepadamu nanti"

"Jangan tinggalin aku Din!! Plissss!! Aku udah sakit selama ini karena ditinggal orang yang kucintai...mulai dari Hayati, Cascade dan sekarang kamu"

"Aku pergi gak akan lama kok Kanda...aku akan kembali sama kamu nanti"

"Merry...Merry!!!!"

"Sampai jumpa Kanda ku sayang"

Merry kembali menghilang dan meninggalkan Asnawi sendirian di taman itu. Asnawi tak henti hentinya menangis. Ia berjalan sempoyongan menuju sebuah bangku, lalu duduk di sana. Asnawi berusaha untuk menenangkan diri dan pikirannya.

Tak lama berselang sebuah tangan menepuk pundak Asnawi. Asnawi terkejut, lalu ia melihat sosok yang menepuk pundaknya itu.

"TAMI!!!!" seru Asnawi.

"Kamu yang sabar ya Wi!! Merry emang udah niat kayak gitu" balas Utami.

"Aku heran sama dia, kenapa bisa berniat ninggalin aku buat nyelametin kaum arwah gentayangan?"

"Aku juga gak tau Wi...mungkin dia udah kena doktrin Bendoro, secara doa itu udah dinobatin sebagai pengganti Hayati"

"Terus dia juga bilang kalo Hayati akan kembali...apa bener?"

"Nawi itu adalah hal yang paling gak masuk akal di dunia ini"

"Aku juga berpikiran sama Mi, mana mungkin Hayati bisa kembali, dia udah tenang di alam baka sana...gak ada kemungkinan"

"Tapi aku punya teori liar Wi, aku berpikir gimana kalo Hayati itu sebenernya adalah kuntilanak hidup kayak Merry?"

"Itu juga gak mungkin Mi...Hayati bilang kalo dia dibunuh sama pacarnya dulu"

"Hmmm...aku jadi bingung"

"Sama aku juga Mi, walaupun omongan Merry mustahil diterima akal, tapi aku seneng dengernya kalo Hayati bakalan kembali"

"Semua orang seneng kalo dia kembali Wi, aku kangen sama Mbak Kunti ku yang konyol, alay, jahil tapi baik"

"Hayati akan selalu hidup di hati kita Mi...sekarang kita tinggal menjalani hidup dengan baik sebagaimana kayak yang dia inginkan dari kita"

"Betul Wi, semenjak aku kenal dia, banyak banget perubahan dalam diriku, aku jadi bahagia hidup sebagai arwah gentayangan"

Asnawi dan Utami pun sama sama memandang langit yang gelap. Mereka berharap kalau Hayati tetap tenang di alam baka dan nantinya bisa kembali bertemu di alam baka suatu hari nanti.

"Wi pulang yuk!! Energi ku udah abis banget nih" ajak Utami.

"Yaudah, aku isiin sampe penuh ya Mi" balas Asnawi.

"Tapi Wi, mulai sekarang aku cuma sebulan sekali mintanya, aku sangat menghargai Merry, aku gak mau bikin dia sedih lagi"

"Iya Tami, aku juga gak mau khianatin dia terus, karena sekarang dia lah belahan jiwaku, aku harap dia cepet pulang dan mau batalin kontraknya lalu jadi manusia biasa lagi"

"Amiin..." pungkas Utami.

Mereka akhirnya pulang menuju rumah kost. Asnawi dan Utami saling pegangan tangan sambil berjalan.

...

APAKAH ASNAWI AKAN MEMENUHI SUMPAHNYA KEPADA MERRY?

KITA REHAT SEJENAK PEMIRSAAAAAH emoticon-Betty
Diubah oleh Martincorp 31-05-2021 23:16
g.azar
senggolbacok83
chrysalis99
chrysalis99 dan 45 lainnya memberi reputasi
46
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.