Sontak emosi pihak keluarga langsung meledak-ledak, berusaha memvideokan kejadian sambil terus meneriaki serta menunjuk serta berusaha menarik masker seorang perawat yang diduga saat itu mendampingi pasien dan sempat ada pergumulan diantara keduanya, dan dengan perawat itu tiba-tiba pingsan dan jatuh ke lantai. Dan langsung diamankan oleh perawat yang lain.

Melihat keluarga mereka ditinggal begitu saja, kemarahan pihak keluarga semakin menjadi-jadi dan tak terkendali.
"Ini nyawa mamak aku, apa kalian bisa ganti?"

Benar-benar kondisi yang sangat sulit untuk dibayangkan. Tidak bisa menyalahkan atau membenarkan pihak mana pun, karena kedua belah pihak pasti akan merasa di posisi yang benar.

Dari pihak keluarga sudah pasti rasa sedih, marah dan kecewa bercampur aduk melihat kejadian ini, karena menilai pihak rumah sakit telah lalai hingga mengakibatkan pasien kehilangan nyawanya.
Di pihak lain sebagai petugas rumah sakit, ada keyakinan telah melakukan yang terbaik demi keselamatan pasien .

Kejadian ini semakin memanas dikala semua pihak merasa benar dan tak ada yang merasa ingin disalahkan. Meski pihak sudah memberi sanggahan jika tabung yang diberikan bukan tabung kosong. Jadi jalan terbaik adalah menyerahkan kasus ini pada pihak yang berwajib yang lebih berkompeten, agar dilakukan penyelidikan hingga menemukan titik terang dari permasalahan ini.

Dengan tanpa mengurangi rasa berbela sungkawa pada pihak keluarga yang ditinggalkan, perlu disadari dengan penuh keyakinan, bahwa begitulah yang namanya ajal tidak bisa dimajukan, atau dimundurkan, meskipun hanya sedetik. Semoga kasus tersebut bisa diselesaikan dengan baik, untuk semua pihak.

Sekian thread ane kali ini, sampai jumpa di di lain kesempatan. Mohon maaf jika ada salah-salah kata, terima kasih
:terimakasih

sumber referensi