ikardusAvatar border
TS
ikardus
Novel Kalau Masih Ngotot 51 Temannya Dipecat, Balik Lagi Aja, Tapi Jadi Vas Bunga
https://mobile.


WE Online, Jakarta -

Pegiat media sosial Denny Siregar, ikut merespons pernaytaan Penyidik KPK Novel Baswedan yang mengaku tidak terima dengan pemecatan 51 pegawai KPK karena tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK). 

“Udahlah, pel... Ngotot amat. Kemaren katanya mau keluar kalo pegawai @KPK_RI jadi ASN. Sekarang ribut masih pengen disana.. Balik lagi aja jadi vas bunga..,” cuitnya dalam akun Twitternya, dilihat Kamis (27/5/2021). Baca Juga: Nasib Mas Novel dan Cs-nya Belum Ada Perubahan, Pak Jokowi Ujung-ujungnya Dicolek Partai..

Sebelumnya, Peyidik Novel menilai jumlah pegawai yang dipecat berubah dari 75 menjadi 51 ini menggambarkan bahwa tes wawasan kebangsaan sebagai alat untuk menyingkirkan pegawai tertentu di komisi anti rasuah yang mempunyai anggaran Rp 1,5 Triliun per tahun ini.

"Hal ini mengkonfirmasi dan semakin jelas terlihat bahwa ada agenda dari oknum Pimpinan KPK untuk menyingkirkan pegawai KPK yang bekerja baik," katanya, Selasa (25/5).

Adapun, Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, dalam konfrensi pers, Selasa (25/5), enggan membeberkan nama-nama pegawai KPK yang masih bisa mengikuti pembinaan dan mereka yang bakal diberhentikan, apakah di dalamnya termasuk Novel Baswedan.

"Jadi untuk nama-nama untuk sementara tidak kami sebutkan dulu. Baik yang masih 24 orang yang masih bisa dilakukan pembinaan maupun yang 51 orang yang dinyatakan oleh asesor tidak bisa dilakukan untuk pembinaan," kata dia.

Lanjutnya, ia pun menjelaskan status 51 pegawai KPK yang dinyatakan tidak bisa dibina itu berakhir pada 1 November mendatang. Selama itu, mereka tetap bekerja seperti biasa dengan pengawasan yang diperketat.

"Karena status pegawainya 1 November tadi sudah disampaikan termasuk yang tidak memenuhi syarat mereka tetap menjadi pegawai KPK, bagaimana mereka apakah tetap ke kantor? Ya namanya pegawai tetap kantor tetapi dalam pelaksanaan pekerjaan setiap hari dia harus melaporkan kepada atasan langsungnya, itu saja," ujar dia lagi.

Baca Juga: Nasib Mas Novel dan Cs-nya Belum Ada Perubahan, Pak Jokowi Ujung-ujungnya Dicolek Partai..

Baca Juga: Dituding Lindungi Mas Anies dari Jeratan Korupsi, Mas Novel Baswedan Buat Pengakuan: Saya...

"Jadi aspek pengawasannya yang diperketat jadi pegawai tetap masuk kantor bekerja seperti biasa tetapi dalam pelaksanaan tugas harian, dia harus menyampaikan atasan langsungnya," imbuhnya.

Lanjutnya, ia pun menjelaskan bahwa 51 orang pegawai yang tidak lols TWK tidak bisa mengikuti pembinaan lantaran memiliki rapor merah. Sedangkan, untuk 24 pegawai KPK lain masih mungkin mengikuti pembinaan sebelum diangkat menjadi ASN.

"Sedangkan yang 51 orang, ini kembali lagi dari asesor itu sudah warnanya dia bilang udah 'merah', dan dia tidak memungkinkan untuk dilakukan pembinaan," tukasnya.

Sambung Novel, oknum pimpinan KPK tetap melakukan rencana awal untuk menyingkirkan pegawai KPK melalui TWK, sekalipun bertentangan dengan norma hukum dan arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Tetapi kami ingin memastikan bahwa perjuangan memberantas korupsi yang merupakan harapan masyarakat Indonesia ini harus dilakukan hingga akhir, sehingga bilapun tidak berhasil maka kami akan dengan tegak mengatakan bahwa kami telah berupaya dengan sungguh-sungguh, hingga batas akhir yang bisa diperjuangkan," ucap Novel dinukil Tempo.co.

https://www.google.com/amp/s/amp.war...jadi-vas-bunga

https://mobile.


https://mobile.


https://mobile.


https://mobile.
Diubah oleh ikardus 27-05-2021 13:38
nomorelies
simsol...
tikripiw
tikripiw dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1.8K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Tampilkan semua post
dragunov762mmAvatar border
dragunov762mm
#4
Ane gak ada urusan sama KPK Taliban,
KPK ini dari berbagai etnis & agama.
Tapi patut dicermati juga,
Bahwa ini semua terjadi di era Firli Bahuri,
Ketua KPK yg dpt dukungan besar dari DPR RI,
Lembaga negara terkorup,
Dan yg terus menerus berusaha membatasi ruang gerak KPK, melalui revisi UU KPK dan UU MD3.

Kecemasan sebagian kalangan cukup beralasan.emoticon-Cool

b.omat
Adit.m.n
simsol...
simsol... dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.