sumber
Sebagai masyarakat yang hidup bertetangga, persoalan pinjam meminjam adalah suatu hal yang lumrah dan biasa dilakukan. Salah satu dari sifat tolong menolong yang lumayan lekat di kalangan masyarakat kita.

Keinginan menolong seseorang yang sedang dalam kesusahan biasanya timbul karena kasian, dan rasa empati, atau mungkin juga merasa pernah berada di posisi yang sama, sehingga rasa iba pun akhirnya timbul.

Namun niat baik seorang nenek di Surabaya malah disalah gunakan oleh tetangganya sendiri. Awalnya sang tetangga dengan memelas meminta tolong kepada nenek ini untuk meminjamkan sertifikat rumahnya, dengan alasan untuk dipakai sebagai jaminan untuk mengambil pinjaman ke bank. Dengan iming-iming akan memberi uang sebesar 25jt jika dana pinjaman dari bank sudah cair.

Setelah setifikat sudah ditangan otak licik si tetangga malah mengambil keuntungan dari si nenek yang memang buta tentang masalah perbankan. Jadi pada saat si nenek diminta untuk menandatangani berkas surat yang diserahkan oleh si tetangganya ini, si nenek menurut saja, rupanya surat yang ditanda tanganinya itu adalah surat akta jual beli yang diurus oleh seorang notaris.

Menyadari rumahnya telah dijual oleh si tetangga, nenek tersebut mengadukan tetangganya kepada polisi dengan kasus penipuan. Tidak hanya itu nenek itu pun melaporkan notaris dan juga si pembeli, karena dianggap memberikan keterangan palsu saat di persidangan.

Untungnya kasus ini sekarang sudah diserahkan ke pengadilan negeri Surabaya, untuk diproses lebih lanjut. Dan perlu diketahui jika kasus penipuan bisa dijerat pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara.

Sungguh tetangga yang benar-benar tak ada akhlak, kebaikan seseorang dibalas dengan perlakuan keji. Ibarat kata pepatah seperti menolong anjing yang kejepit, usai ditolong eh malah kita yang digigit, kan parah banget kalo kayak gitu.

Di jaman yang semakin tak menentu ini banyak kasus penipuan yang bisa merugikan baik materil maupun imateril. Lebih berhati-hati ketika akan menolong orang adalah pilihan bijak untuk saat ini, selidiki betul-betul latar belakang dan motif serta alasan dia meminjam. Karena jika kita terlalu percaya bisa jadi diperalat dan berpotensi menjadi korban dari kasus penipuan seperti nenek tadi.

Jangan terlalu mudah jika diminta untuk menandatangani berkas apapun sampai kita paham betul, apa isi dari surat atau berkas yang mau kita tandatangani. Minta pendampingan keluarga atau orang yang paham tentang hukum, karena jika sampai terjadi, maka akibatnya akan fatal.

Semoga kita bisa mengambil hikmahnya, semoga kasus ini cepat diselesaikan dan nenek tersebut bisa mendapatkan haknya kembali, dan tetangga yang menipunya diberi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.

Bagaimana menurut agan sista jika mempunyai tetangga seperti ini?

Sekian dari ane, sampai jumpa di thread ane selanjutnya. Terima kasih.
:terimakasih:terimakasih:terimakasih

sumber