Politik Indonesia heboh lagi... panas lagi. Kali ini lewat PDIP yang punya gawean di Jawa Tengah tapi gak ngundang Gubernur Jawa Tengah. Apalagi... Gubernur Jateng itu, Ganjar Pranowo, anak PDIP asli. Heboh dong.



Dari banyak sumber-sumber yang dibaca, terkesan ada duel internal di tubuh PDIP. Masak iya kegiatan kader PDIP di Jawa Tengah gak ngundang salah satu kader elite mereka yang jadi Gubernur di provinsi itu: Ganjar Pranowo.

Apakah GanSis percaya terjadi pergolakan di kubu PDIP seolah Ganjar itu anak bandel yang mau naik panggung sebelum dipersilakan "emaknya"?

Kalau diminta memilih pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden RI antara Puan Maharani dan Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo dan entah siapa (mungkin Prabowo?), apakah sosok Puan lebih menjamin menarik suara pemilih?

Tunggu, kalau ternyata nanti yang berduel di Pemilu adalah pasangan Puan Maharani-Prabowo Subianto vs Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono, siapa yang lebih berpeluang menang?

Jangan-jangan, strategi pemberitaan terjadi penolakan di tubuh PDIP terhadap Ganjar yang disebut ambisius menjadi presiden mewakili PDIP adalah strategi tes ombak alias melihat sejauh mana popularitas Ganjar di masyarakat luar Jawa Tengah.



Apakah dengan tidak diundangnya Ganjar di acara internal PDIP yang dilakukan di Kota Semarang memang sengaja untuk menyudutkan atau menutup peluang Ganjar? Atau, jangan-jangan ini malah strategi menaikkan elektabilitas di masyarakat? Karena Ganjar kan harus juga dikenal dan diterima masyarakat luar Jawa Tengah untuk dicalonkan jadi Presiden Indonesia meneruskan tongkat Joko Widodo yang juga anak asli PDIP.

Kalau GanSis melihatnya seperti apa?

Sumber
Sumber
Sumber