si.matamalaikat
TS
si.matamalaikat
[Polling Report] Su-35 Dipilih Kaskuser Sebagai Jet Tempur yang Ideal Untuk TNI AU
Sebelum memulai pembahasan kali ini, ane mau mengucapkan terimakasih untuk para Kaskuser yang sudah mengikuti polling yang ane adakan di forum Militer dan Kepolisian. Semoga dengan adanya selingan polling tersebut bisa membangkitkan kembali antusias para pecinta dunia kemiliteran di Kaskus ini.

Nah kali ini ane mau membahas soal hasil pollingnya gan, sebelumnya ane sudah membuat thread tentang perbandingan jet tempuryang dikaitkan dengan TNI AU. Jet tempur tersebut mulai dari Su-35, Rafale dan F-15EX. Pada thread sebelumnya ane sudah buat perbandingan antara ketiga pesawat tersebut, dan ane juga sudah membuat polling, kira-kira jet tempur mana yang sebenarnya cocok untuk TNI AU menurut Kaskuser ? Dalam polling, ane memasukan ketiga jet tempur tersebut.

Polling tersebut ane buka selama 7 hari, dimulai tanggal 10 Mei dan berakhir pada tanggal 17 Mei 2021. Ada hal yang membuat ane cukup senang, pasalnya polling ini diikuti oleh banyak Kaskuser. Total ada 136 ID Kaskus yang ikut polling kemarin, cukup banyak juga ternyata gan. Jujur ini diluar ekspektasi ane sendiri, karena forum Militer dan Kepolisian ini jarang dapat kesempatan buat tampil di Hot Thread Kaskus. Jadi ane pikir polling kemarin bakal sepi, tapi ternyata thread pembahasan mengenai 3 jet tempur kemarin bisa masuk HT lebih cepat dari biasanya dan Kaskuser sendiri cukup antusias dalam mengikuti pollingnya. Yuk langsung ikuti pembahasan polling tersebut di bawah ini.




Su-35 pilihan Kaskuser.

Foto: Alexey Demin/jetphotos.com




Spoiler for Hasil Polling:



Dari total 136 ID yang ikut polling kemarin hasilnya adalah seperti yang ane tampilkan pada screen shot diatas gan, hasil polling menyatakan bahwa Su-35 menjadi jet tempur yang dipilih Kaskuser untuk bisa dimiliki oleh TNI AU. Ada 54 ID yang memilih Su-35 buatan Rusia, hasil presentasenya adalah 39.71%. Sementara di tempat kedua ada Rafale buatan Prancis dipilih oleh 45 ID, tipis banget ya selisihnya, hasilnya adalah 33.09%. Sementara di urutan terakhir ada F-15EX buatan Amerika, dipilih oleh 37 ID dengan presentase 27.21%.

Kesimpulannya adalah bahwa mayoritas Kaskuser memang merestui niatan Pemerintah Indonesia untuk membeli Su-35, seperti yang dikatakan oleh Om @gonugraha76dalam komentarnya kemarin, bahwa Su-35 memang masih punya efek deterrent (daya gentar) yang cukup menakutkan, jika sebuah negara berhasil memilikinya.

Selain itu nama besar Sukhoi juga masih diperhitungkan sebagai salah satu jet tempur paling disegani dari blok Timur, meski sebenarnya masih ada nama MiG. Namun, keluarga Sukhoi tetap menjadi andalan dan paling dikenal serta diakui kemampuannya oleh para pecinta militer, khususnya di Kaskus. Setidaknya ada 4 alasan kenapa Kaskuser lebih memilih Su-35 dibanding Rafale atau EX, dan berikut ini alasannya menurut sudut pandang ane:


1. Efek Detterent yang Menakutkan


Seperti yang ane sudah bahas sedikit diatas, nama Su-35 ini masih bisa menghadirkan efek detterent (daya gertak) untuk negara lain. Ibaratnya kalau kita punya Su-35, Indonesia akan disegani oleh negara lain, karena Su-35 ini juga dijadikan pesawat tempur utama oleh Angkatan Udara Rusia sembari menunggu proses produksi Su-57. Meski varian ekspornya tetap akan mendapat downgrade dari Rusia, tapi Sukhoi tetap lah Sukhoi. Meski di downgrade sekali pun, jet tempur ini masih tetap disegani. Mengingat Australia dan Singapura akan mengoperasikan F-35, kehadiran Su-35 sebenarnya bertujuan untuk menyeimbangkan kekuatan udara Indonesia di kawasan Asia Pasifik.


2. Tak Ada Ancaman Embargo Senjata


Ini adalah kabar baik bagi ane dan juga semua pecinta militer di Indonesia, jika membeli Su-35 sudah jelas bahwa Indonesia tak akan mendapat embargo militer. Tidak seperti toko sebelah (Amerika) yang suka memberi sanksi embargo kepada negara pembeli alutsistanya, maka Rusia bisa dibilang "bodo amat". Rusia gak pernah mau ngeributin urusan negara lain, kalau negara tersebut sudah membeli produk mereka, ya terserah pembeli mau digunakan untuk apa alutsista tersebut.


3. Biaya Operasionalnya Mahal, Namun Sesuai Kebutuhan


Harga Su-35 sendiri termasuk murah jika dibandingkan Rafale atau F-15EX, jika mengacu pada pembelian Su-35 yang dibeli oleh Mesir, maka kira-kira harga 1 unit Su-35 dibanderol US$ 85 juta atau setara Rp 1,2 triliun. Sementara Rafale yang dibeli India per unitnya dibanderol US$ 160 juta atau setara Rp 2 triliun. Untuk F-15 harga per unitnya diperkirakan mencapai US$ 137 atau setara Rp 1,9 triliun.

Dari segi operasional, Su-35 termasuk mahal, dengan biaya mencapai US$ 30000 atau setara dengan Rp 420 juta. Sementara Rafale biaya operasionalnya adalah US$ 16500 atau setara dengan Rp 231 juta. Meski untuk hitungan operasional terbilang mahal, tapi ada salah satu agan yang berkomentar (lupa nama ID-nya) bahwa itu adalah harga yang sesuai dengan produk yang akan dibeli.

Menurut beberapa pendapat Kaskuser, untuk mempertahankan kedaulatan negara gak boleh "setengah-setengah". Meski biaya operasional mahal, jika memang alutsista tersebut sesuai dengan kebutuhan pertahanan Indonesia, ya sudah akuisisi saja. Bisa dibilang Su-35 ini memang dianggap sesuai kebutuhan Indonesia, berkaitan dengan poin nomor 1, bahwa untuk menghadirkan "efek detterent" itu memang gak murah, pasti ada "harga" yang harus ditebus.


4. TNI AU Sudah Familiar dengan keluarga Sukhoi


Maksud pembelian Su-35 adalah untuk melengkapi keluarga Sukhoi di Indonesia, seperti yang kita ketahui TNI AU mengoperasikan varian pendahulu Sukhoi. Terdiri dari Su-27 (kursi tunggal) dan Su-30 (kursi ganda) totalnya ada 16 unit. Su-35 sendiri merupakan varian pengembanban dari Su-30, tentu tidak sulit bagi para pilot TNI AU untuk menerbangkan Su-35, karena mereka sudah memahami betul varian pendahulunya. Selain itu, lebih efisien untuk membeli jet tempur dari pabrikan yang sama, hal ini tentu untuk memudahkan proses maintenance (perawatan) juga dari pesawat tersebut.




Su-35 jet tempur pilihan Kaskuser.

Ilustrasi: Anton Bannikov/jetphotos.com




Jika Su-35 Gagal Dibeli, Rafale Dipilih Sebagai Pengganti ?


Bicara soal Su-35, benar-benar drama yang kentang menurut ane gan. Ibaratnya kita lagi dekat sama seseorang, udah ngomong cinta dan sayang, tapi orang itu sampai sekarang gak pernah ngasih jawaban pasti apakah ia menolak atau menerima perasaan kita. Jadilah kita merasakan digantung tanpa kepastian, itu juga yang terjadi dengan Su-35.

Sebenarnya kontrak pembelian sudah ditandatangani semasa Menhan dijabat Bapak Ryamizard Ryacudu. Pada tahun 2018 Indonesia menyepakati pembelian 11 unit Su-35 dengan mahar US$ 1,14 miliar, berita ini pun sempat heboh pada masanya dan diberitakan di mana-mana. Sampai saat ini Rusia tidak pernah menerima pemebritahuan resmi terkait pembatalan pembelian Su-35, sementara Indonesia juga tidak mengkonfirmasi adanya pembatalan pesanan. Bingung kan ? emoticon-Bingung (S)

Dalam upaya mendatangkan Su-35 kemudian terganjal UU CAATSA (Countering America's Adversaries Through Sanctions Act), di mana UU ini keluar saat Trump dulu berselisih dengan Vladimir Putin. Dalam UU ini Su-35 mendapat "stempel haram" dari Amerika, negara yang nekat membeli Su-35 akan menerima sanksi embargo militer. Itu artinya alutsista yang berbau Amerika tidak akan bisa digunakan secara maksimal, karena mereka menghentikan pasokan suku cadang.

Karena ada ancaman embargo inilah kemudian muncul kandidat lain untuk jet tempur TNI AU, salah satunya yang terkuat adalah Rafale. Kalau kata agan @jagotorpedo, kayaknya menarik mencicipi produk baru, kalau misalkan Su-35 memang gak jadi dibeli. Menurut hasil polling juga, selain Su-35, memang Rafale lebih realistis untuk bisa dimiliki Indonesia dibandingkan F-15 EX.




Rafale jadi pilihan kedua.

Foto: Vedant Agarwal/jetphotos.com



Kenapa ane bilang Rafale realistis ? Rafale sendiri sudah diproduksi massal, teknologi terkait radar dan komponen lainnya sudah teruji. Jika dipesan, tentu sudah langsung siap diproduksi. Sementara F-15EX meski sudah dapat kontrak pengadaan oleh USAF, namun, penempur ini masih menjalani berbagai macam uji coba. Termasuk uji coba sistem EPAWSS, yang akan menjadi andalannya kelak. Kemungkinan penempur ini tidak akan siap diproduksi dalam waktu dekat.

Kembali ke polling, ada 45 ID Kaskus yang memilih Rafale untuk jadi armada baru TNI AU, terpaut 9 suara dengan Su-35. Itu artinya bahwa menurut Kaskuser, Rafale cukup ideal untuk dioperasikan oleh TNI AU. Di generasi jet tempur genrasi 4+++ (+ disini bukan berarti panti pijat ya), nama Rafale memang cukup dikenal. Selain Prancis, ada India, Mesir dan Qatar yang sudah ikut mengoperasikannya. Kepercayaan negara tersebut tentu menambah nilai plus dari Rafale.

Antara Rafale dan Su-35 memang cukup banyak yang menyukainya menurut pandangan ane selama membuat thread militer di Kaksus, jadi tak heran jika dibuatkan polling, kedua pesawat ini hanya berselisih sedikit saja hasil vote-nya. Su-35 meski berbiaya operasional mahal namun punya efek detterent yang menakutkan, sementara Rafale yang harga per unit lebih mahal dari Su-35 justru punya biaya operasional yang lebih rendah serta sudah sama-sama battle proven juga.




F-15EX pilihan ketiga.

Foto: Eric Shindelbower/Boeing



Di urutan terakhir ada F-15 EX atau nama resminya sekarang adalah F-15 Eagle II. Jet tempur ini masuk urutan terakhir dengan 37 votes, meski nama penempur ini disebut juga akan diakuisisi TNI AU, rasa-rasanya kayak mimpi di siang bolong bisa beli pesawat ini gan.

Pertama, alasannya karena pesawat ini benar-benar baru di desain oleh Boeing, EX sendiri baru terbang perdana pada tanggal 2 Februari 2021 di Bandara Internasional St. Louis Lambert, St. Louis, Missouri. Pesawat diterbangkan oleh pilot uji Boeing, Matt Giese. Kedua adalah faktor politik, karena Indonesia bukan sekutu AS, EX yang akan dibeli pasti mengalami downgrade besar-besaran. Dan tentu Indonesia tidak boleh memiliki teknologi EPAWSS serta 30% teknologi lainnya. Pasti agan sudah dapat bayangan kan, kira-kira seperti apa EX yang akan datang nanti ? Jika benar-benar dibeli.

Kemungkinan juga EX yang dibeli kemampuannya akan dibawah Rafale dan Su-35, ini hanya opini dari ane. Memang pesawat buatan barat maupun timur akan mendapat downgrade saat di ekspor, tapi pada kasus Su-35 dan Rafale downgrade-nya kemungkinan gak akan se-ekstrim downgrade pada varian EX. Varian EX sendiri masih termasuk barang baru, yang sebenarnya diproyeksikan untuk membantu peran F-35. Meski sempat ditawarkan ke India juga, proses untuk ekspor pesawat ini akan lebih rumit dari Rafale dan Su-35 (CMIIW).




Ilustrasi: Pinterest



Jujur sebagai WNI, ane pribadi lebih sreg jika TNI AU dibelikan Su-35, tentu alasan utamanya adalah bebas embargo. Yang kedua, tentu pembelian Su-35 ini sesuai tradisi Indonesia sejak era Bung Karno. Di mana negara kita yang non-blok bisa mengoperasikan alutsista buatan barat dan timur. Mungkin yang vote Su-35 juga punya pendapat yang sama dengan ane, selain itu efek detterent Su-35 masih sangat menakutkan. Hal ini tentu bisa dimaksimalkan untuk menjaga ruang udara Indonesia dari potensi black flight.

Namun, melihat aturan CAATSA yang cukup memberatkan, bukan hanya di bidang militer, tapi bisa juga merembet ke bidang ekonomi. Membeli alutsista buatan barat masih jadi pilihan saat ini, setidaknya Rafale jadi alternatif pilihan selain Su-35. Sementara untuk EX, ane gak yakin bisa keturutan dibeli, mengingat pesawat ini cukup eksklusif, dan memiliki status sebagai negara non-blok, Indonesia tidak akan mudah untuk meminangnya.

Nah demikian bahasan panjang terkait hasil polling yang ane buat kemarin, di mana Su-35 masih jadi pilihan utama untuk menjaga ruang udara Indonesia menurut pendapat Kaskuser. Dibalik terpilihnya Su-35 ini, ternyata masih banyak yang mengharapkan Indonesia bisa kembali memiliki alutsista buatan blok barat dan juga timur seperti masa Bung Karno, agar bisa lebih maksimal dalam melindungi kedaulatan NKRI dari Sabang sampai Merauke.

Terimakasih buat agan atau sista yang sudah mengikuti polling kemarin, ane merasa senang karena Kaskuser ternyata cukup antusias dalam mengikuti polling tersebut. Sampai jumpa lagi di polling selanjutnya, semoga Kaskus bisa ramai kembali seperti dahulu kala, sampai jumpa emoticon-Angkat Beer




Referensi: sinidan sini
Ilustrasi Gambar: google image dan bernagai sumber
Diubah oleh si.matamalaikat 21-05-2021 02:14
n.h3galigulagaluhayolongaku
hayolongaku dan 41 lainnya memberi reputasi
38
7.8K
157
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan Kepolisian
icon
2.2KThread2.1KAnggota
Tampilkan semua post
gonugraha76
gonugraha76
#1
Seperti biasa gan : Bagus ...
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.