Jakarta - Pakar sejarah Islam dan pendakwah, Haikal Hassan diserang netizen karena dianggap menyalahkan enam pemuda Palestina atas perang yang terjadi dengan Israel.

Komentar netizen itu dapat dilihat di bawah unggahan Twitter terbarunya pada Minggu, 16 Mei 2021.

"Gue kecewa nonton di TV one seolah konfilik palestina kemarin sabab musababnya dr warga palestina yang menyerang tentara israel. Ternyata babe Peking Israel. Maap yaa beh. Unfollow," kata JenderalMuslim.

Ada pula netizen yang mengaitkan sikap Haikal Hassan itu dengan cuitan Denny Siregar beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, cuitan Denny Siregar yang tiba-tiba mendoakan kesehatan Haikal Hassan usai Tengku Zulkanain meninggal, dianggap sebagai ancaman.



"Ngeri jga yaa si deni klu udah mnyebut nama," kata AjahSanusi.

"Beh, siapa yang menekan lo, sehingga menyalahkan fihak Palestina, pa gegara di target densi, beh. Kalau Lo mau jadi munafikun nggak usah tanggung-tanggung deh, kalo babeh nggak klarifikasi, dugaanku berarti benar," komentar Cotrek11.

"Kenapa beda dengan yang di sampaikan di tvOne kal? Keder udah di gertak Densi?!" komentar Gu5Putr4.

"Kenapa beda dengan yang di sampaikan di tvOne kal? Keder udah di gertak Densi?!" komentar Gu5Putr4.

Sebelumnya, Haikap Hassan mengatakan bahwa enam pemuda Palestina yang melempar polisi Israel adalah pemicu kembali memanasnya konflik kedua negara tersebut hingga saling serang menggunakan roket.

Pernyataannya itu dapat dilihat dalam video berjudul 'Babe Haikal Ceritakan Pemicu Serangan Brutal Zionis Israel ke Masjid Al-Aqsa," yang ditayangkan kanal YouTube tvOneNews pada 10 Mei 2021.

Awalnya Haikal Hassan mengatakan bahwa ada sebuah rumah milik warga Palestina di Syeikh Jarrah yang diambil oleh otoritas Israel.

Ia lantas menyinggung soal enam pemuda yang melempar polisi Israel yang sedang berjaga.

"Maaf saya musti ngomong fakta ya. Tentu kita bela Palestina habis-habisan, tentu kita peduli habis-habisan. Cuma saya mau cerita fakta, bukan analisa dan bukan keberpihakan," kata Haikal Hassan.

"Jadi ditimpukin gitu loh polisi itu oleh enam orang teman-teman," tambahnya.

Setelah dilempar, kata Haikal, para polisi itu melalukan perlawanan dengan menggunakan gas air mata, bukan peluru tajam.

Piyungan



Kasian padahal masih kadrun