Pembahasan kali ini sangat menarik, mengenai peraturan yang sering kali di dengar oleh telinga dan sengaja di doktrin agar manusia bisa tertib agar semua dapat berjalan lancar.

Namun ada pepatah usang dimana "peraturan dibuat hanya untuk dilanggar" sungguh miris mendengar kata-kata itu, dan hasilnya banyak sekali peraturan yang dilanggar. Mereka yang ketahuan melanggar di kasih sanksi terkadang marah-marah dengan berbagai macam alasan.

Memang banyak manusia berfikir ingin hidup tanpa aturan yang mengekang, mau ini dan itu tidak boleh atau dilarang tentu bikin jengkel juga kan. Tapi hidup tanpa aturan apa itu mungkin?



Oke, sekarang kita tidak usah lihat aturan yang tertulis tapi kebiasaan dari sebuah wilayah sudah membuat pola aturan tersendiri tanpa kita sadari.

Contoh, makan memakai tangan kanan. Kata-kata memakai ini tanpa disadari adalah sebuah aturan, kenapa harus kanan ada apa dengan yang kiri? Sekali lagi akan bersinggungan dengan adab, sopan santun, ramah tamah kebiasaan hidup di masyarakat.

Kalau ada yang melanggar paling hanya dibilang tidak sopan, attitude kurang dan nilai dari diri orang itu sontak berkurang. Bukankah secara tak sadar itu sebuah aturan yang tak tertulis?

Jadi sebenarnya bukan aturan yang harus kita singkirkan tapi ketidak adilan yang harusnya menjadi kunci dari kehidupan, jangan sampai peraturan yang ada memicu rasa ketidak adilan.



Jadi bila hidup di bumi tanpa ada aturan, secara sadar hal itu tidak mungkin dan tak bisa terjadi. Karena walau manusia itu hidup sendiri, bebas lepas tak ada yang memantau dan melihat tetap saja akan ada aturan sendiri yang ia buat. Secara tidak sadar manusia itu yang membuat aturannya sendiri.

Apalagi ketika manusia hidup berkelompok, maka akan ada aturan-aturan yang disepakati. Ketika zaman semakin modern, aturan pun berbentuk tertulis, hukum-hukum dan juga sanksi menjadi panduan manusia untuk kehidupan.

Seperti contoh : Kamu bermain bola tanpa aturan, bisakah kamu bermain dengan aman, nyaman dan enjoy?



Tentu tidak, karena kamu bingung gawangnya dimana, siapa kipernya, kalau pelanggaran bagaimana? Jadi cuma nendang bola kesana kemari itu bukan permainan sepakbola, kalau mau bermain harus ada aturannya secara jelas.

Jadi secara jelas, bahwa aturan itu bisa dibilang sebuah tiang kokoh untuk menuju masyarakat yang harmonis.

Bila masyarakat hidup tanpa adanya aturan maka tak ada yang namanya pemerintah, kebebasan individu lebih diutamakan maka hasilnya adalah Anarki.

Jadi tak mungkin kita meninggalkan aturan ketika masih bernyawa, mungkin bisa dibilang sudah DNA nya seperti itu. Aturan akan selalu ada, namun yang terpenting bukan aturannya tapi adilkah dalam menerapkan sebuah aturan.



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, semoga bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik
Pic : google