c4punk1950...
TS
c4punk1950...
Munarman Diciduk!! Petamburan Diseruduk, Simpatisan FPI Kemana?




Nampaknya densus gerak cepat untuk membungkam semua yang berkaitan dengan teror, bahkan ormas FPI yang sudah menjadi ormas terlarang satu persatu mereka yang berada dibaliknya ditahan.

Hari ini tepatnya Selasa 27 April 2021 dimana waktu menunjukkan pukul 15.30 WIB, akhirnya mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) tak bisa berkutik lagi harus menuruti perintah polisi yang menangkapnya di rumahnya sendiri, tepatnya di Perumahan Modern Hills Cinangka-Pamulang, Tangerang Selatan.



Menarik melihat hal ini, kita tahu Munarman memang hadir ketika ada baiat ISIS di Makassar bisa dibilang ini saatnya Munarman masuk kandang, karena berafiliasi dengan jaringan teroris Jamaah Ansharut Daullah (JAD).

Walau Munarman berkali-kali menolak, dan merasa tidak tahu kalau acara tersebut mendukung ISIS tapi rekam jejak digitalnya sudah jelas. Jadi bisa dibilang saatnya Munarman masuk kotak bersama Habib Rizieq, ketika pentolan FPI banyak yang masuk kandang lantas bagaimana dengan simpatisannya yang ramai hingga dapat menggelar acara di monas?

Bahkan ketika Habib tiba di bandara pun ramainya bukan main, namun ketika beberapa orang simpatisan ditembak mati aparat. FPI mulai gelisah, resah dan tak tentu arah. Simpatisannya pun mundur satu langkah, bersembunyi hingga tak tahu harus berbuat apa. Apalagi pentolannya masuk kandang, FPI serasa sudah kehilangan nafsu.





Tak ada lagi kerumunan masa, tak ada lagi yang sok jago ketika moncong senjata di arahkan ke petamburan. Semuanya diam, hening dan tak bisa berkata. Terlebih Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror, telah mempunyai alat bukti yang kuat pentolan mereka Munarman telah terlibat dengan jaringan teroris yang meresahkan masyarakat.

Simpatisan FPI yang merasa gagah dengan baju ala tentara kini diam seribu bahasa, ramadhan kali ini pun terasa tak ada penutupan paksa dari ormas kepada warung makan, atau keliaran mencari uang keamanan.

Sepertinya mereka sadar, nyawa mereka cuma satu. Embel-embel agama di ormas mereka hanya agar perut kenyang, ngapain juga mati konyol kecuali ada penggeraknya yang setor dana.



Sekarang kita lihat sendiri, ketika politik sudah aman dan semua orang senang, maka satu persatu FPI pun di bredel habis. Bahkan penggeraknya sudah ditahan dan yang didukung ketika politik tiba sudah asyik menjadi bagian istana.

Nampaknya FPI kini tinggal nama saja, tak ada yang berani menjadi bagian FPI yang sekarang organisasi massa terlarang. Tak cukup sampai disini nampaknya Polisi akan terus, menghabisi para pion FPI hingga tuntas.

Sebab bekas kantor Sekretariat FPI di petamburan pun digeledah oleh aparat kepolisian, ini memberikan tanda bahwa FPI sudah kehilangan gigi taringnya.



Ibarat dalam dunia catur, FPI sudah terkena skak mat. Tinggal Novel Bamukmin yang masih aman, bisa saja hasilnya nanti kena ciduk juga. Tapi apa tanggapanmu juragan melihat FPI satu persatu sedang dipreteli? Senang, marah, sedih, atau sumpah serapah.

Video dibawah ini memberatkan langkah Munarman untuk bisa mengelak



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, semoga bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik, klik, klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star




Diubah oleh c4punk1950... 27-04-2021 16:41
suteragordynDaniswara92kimha420
kimha420 dan 132 lainnya memberi reputasi
125
26.8K
454
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Tampilkan semua post
streamous
streamous
#185
Uduy manaaaaa???
pasti dia auto mingkem, nyali seupil pasti kabur emoticon-Ngacir

Sekarang udah ada polisi online, orang2 macem uduy kadrun alay pasti udah diincer emoticon-Ultah
p4nec4punk1950...
c4punk1950... dan p4ne memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.