ZenMan1Avatar border
TS
ZenMan1
Pemerintah Bayangan Myanmar: KTT ASEAN Gagal


Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah bayangan Myanmar, NUG, yang merupakan oposisi dari junta militer menyebut KTT ASEAN yang berlangsung di Jakarta gagal. Tidak ada kompromi terhadap rezim junta militer kecuali tuntutan kelompok tersebut dipenuhi.

Dalam wawancara dengan Nikkei Asia, Juru Bicara NUG dan Menteri Luar Negeri Dr Sasa menegaskan tidak akan ada kesempatan dialog dengan junta. Kecuali menyetujui persyaratan yang sudah disusun kelompok pro demokrasi itu.

"Tidak ada kompromi, empat syarat sudah kami susun," kata Sasa, dikutip media tersebut Minggu (25/4/2021).
"Bukan saya, ini orang-orang Myanmar, kami tidak dapat melegitimasi pembunuhan. Jika Anda melegitimasi junta, Anda melegitimasi militer."
Sebelumnya, NUG menuntut junta membebaskan para pemimpin dan anggota parlemen, yang terpilih dalam Pemilu 2020. Junta telah menahan Aung San Suu Kyi dan politisi pro demokrasi lain sejak kudeta 1 Februari 2020.
NUG juga meminta diakhirinya kekerasan terhadap warga sipil. Termasuk tentara disingkirkan dari jalan-jalan di seluruh negeri dan pembebasan tahanan politik lain.

Sasa juga mengatakan meragukan komitmen Jenderal Senior Min Aung Hlaing yang mengaku akan menghentikan kekerasan di depan petinggi negara ASEAN. Ia menegaskan, meski menyambut baik pernyataan itu, tapi tindakan junta belum terlihat.
"Meskipun kami menyambut baik pernyataan tersebut, ini akan diukur dari tingkat tindakan mereka," kata Sasa

"Pernyataan itu mudah, tetapi jika tidak ada tindakan maka tidak ada artinya. Kami harus menunggu dan melihat, jika ada penarikan pasukan."
Sebelumnya dalam KTT ASEAN, Min Aung Hlaing yang menggerakkan kudeta militer disebut Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dan PM Singapura Lee Hsien Loong berkomitmen menahan pasukannya.

"Ini di luar dugaan kami," kata Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin kepada wartawan setelah pertemuan KTT ASEAN, seperti dilansir Reuters.
"Dia tidak menentang peran konstruktif ASEAN, atau kunjungan delegasi ASEAN, atau bantuan kemanusiaan," katanya ke Channel News Asia.
Dalam KTT itu, setidaknya ada lima konsensus yang disetujui. Pertama, kekerasan harus segera dihentikan di Myanmar dan semua pihak harus menahan diri sepenuhnya.
Kedua, dialog konstruktif antara semua pihak terkait untuk mencari solusi damai demi kepentingan rakyat. Lalu, utusan khusus Ketua ASEAN akan memfasilitasi mediasi proses dialog dengan bantuan Sekretaris Jenderal ASEAN.
Keempat, ASEAN akan memberikan bantuan kemanusiaan melalui AHA Centre. Terakhir, utusan khusus dan delegasi akan mengunjungi Myanmar untuk bertemu semua pihak terkait.
Sementara itu, pemimpin ASEAN disebut ragu tentang bagaimana menangani krisis Myanmar. Pasalnya, KTT tersebut tidak membuka kesempatan dialog kecuali dengan junta
Draf soal pembebasan tahanan politik juga tak ada dalam lima solusi yang ditawarkan. Melansir media yang sama, dua diplomat yang melihat draf bahkan menyebut klausul itu dibatalkan.
Kesepakan terakhir, juga dianggap gagal menekankan seruan memulihkan demokrasi di Negeri Burma. Apalagi, memungkinkan politisi terpilih dalam Pemilu 2020 yang dikudeta kembali berkuasa.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...tt-asean-gagal
0
859
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar Negeri
icon
78.9KThread10.6KAnggota
Tampilkan semua post
jerrystreamer1Avatar border
jerrystreamer1
#1
keduax, myanmar baik aung san suu kyi maupun junta militer gak ada yang bener, suka2 lo aja deh !
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.